Guru Wajib Simak, Begini Strategi Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa!

- Editor

Rabu, 29 Juni 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Strategi 3: Individual Tracking Progress

Agar siswa mengenali kemampuan mereka dan termotivasi oleh kemajuan mereka, mereka perlu memiliki akses pada data mereka. Guru dapat menggunakan buku catatan data dan yang lain menggunakan daftar cek atau rubrik.

Untuk isian datanya dapat disesuaikan dengan jenjang kelas yang guru ampu. Karena setiap jenjang kelas mempunyai capaian masing-masing sesuai dengan umur siswa. Sehingga guru harus paham apa saja yang sebaiknya sudah dicapai oleh siswanya.

Dalam kegiatan ini, siswa dapat mengisi buku harian yang telah dibuat sesua dengan kesepakatan dengan guru. Nanti di akhir minggu guru akan melihat progres atau capaian yang telah didapatkan oleh siswa.

Sebaiknya guru rutin untuk melihat perkembangan ini dan selalu memberikan komentar dapat berupa motivasi atau evaluasi sesuai dengan pencapaian siswa di satu minggu itu.

Ketika siswa memiliki data mereka, mereka memperoleh rasa otonomi karena mereka lebih memahami diri mereka sendiri sebagai pembelajar dan dapat membuat keputusan yang terinformasi mengenai tujuan akademis mereka, sehingga dapat meningkatkan kompetensi.

Strategi 4: Personalized Pathway to Mastery

Strategi meningkatkan motivasi belajar siswa selanjtunya adalah guru harus tahu bahwa siswa kita memiliki kekuatan, keterampilan, dan kompetensi yang bervariasi.

Satu cara untuk menawarkan perbedaan yang memungkinkan siswa untuk bergerak dengan kecepatan yang lebih pribadi adalah melalui jalur hiperdoc.

Strategi ini secara intrinsik memotivasi karena memungkinkan siswa untuk mengolah informasi dalam zona pengembangan proksimal mereka, titik tengah antara kesulitan dan kemudahan, di mana kita merasa ditantang namun mampu. Level pencapaian untuk evaluasi siswa sebaiknya ada tiga, yaitu level mudah, sedang, dan sulit.

Siswa mungkin pendekatan ini seperti video game, bergerak dari satu “tingkat” ke tingkat berikutnya, atau mereka dapat menggunakannya untuk memilih alat untuk praktik atau penerapan sebuah konsep.

Sifat yang otonom dari proses ini memungkinkan siswa untuk beroperasi dalam zona mereka pengembangan proksimal sehingga mereka dapat paling efisien membangun kompetensi.

Halaman berikutnya

Strategi 5: strategic realitionship building

Berita Terkait

[Breaking News] Siaran Pers BKN Kriteria Pelamar Tambahan Seleksi PPPK Guru, Ada Kesempatan Ikut Seleksi PPPK Tahap II
Tahun 2025 Guru Sertifikasi Maupun Non Sertifikasi Akan Sejahtera dengan Program Prioritas Mendikdasmen
Guru Wajib Tahu, Poin Penting dalam PermenPANRB Nomor 21 Tahun 2024 tentang Jabatan Fungsional Guru
4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!
Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!
Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 
Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025
Ini Perbedaan Pengelolaan Kinerja Sebelumnya dengan Pengelolaan Kinerja 2025
Berita ini 252 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 15 Januari 2025 - 12:24 WIB

[Breaking News] Siaran Pers BKN Kriteria Pelamar Tambahan Seleksi PPPK Guru, Ada Kesempatan Ikut Seleksi PPPK Tahap II

Sabtu, 11 Januari 2025 - 15:04 WIB

Tahun 2025 Guru Sertifikasi Maupun Non Sertifikasi Akan Sejahtera dengan Program Prioritas Mendikdasmen

Rabu, 18 Desember 2024 - 13:26 WIB

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:15 WIB

Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!

Jumat, 13 Desember 2024 - 10:13 WIB

Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis