Strategi 3: Individual Tracking Progress
Agar siswa mengenali kemampuan mereka dan termotivasi oleh kemajuan mereka, mereka perlu memiliki akses pada data mereka. Guru dapat menggunakan buku catatan data dan yang lain menggunakan daftar cek atau rubrik.
Untuk isian datanya dapat disesuaikan dengan jenjang kelas yang guru ampu. Karena setiap jenjang kelas mempunyai capaian masing-masing sesuai dengan umur siswa. Sehingga guru harus paham apa saja yang sebaiknya sudah dicapai oleh siswanya.
Dalam kegiatan ini, siswa dapat mengisi buku harian yang telah dibuat sesua dengan kesepakatan dengan guru. Nanti di akhir minggu guru akan melihat progres atau capaian yang telah didapatkan oleh siswa.
Sebaiknya guru rutin untuk melihat perkembangan ini dan selalu memberikan komentar dapat berupa motivasi atau evaluasi sesuai dengan pencapaian siswa di satu minggu itu.
Ketika siswa memiliki data mereka, mereka memperoleh rasa otonomi karena mereka lebih memahami diri mereka sendiri sebagai pembelajar dan dapat membuat keputusan yang terinformasi mengenai tujuan akademis mereka, sehingga dapat meningkatkan kompetensi.
Strategi 4: Personalized Pathway to Mastery
Strategi meningkatkan motivasi belajar siswa selanjtunya adalah guru harus tahu bahwa siswa kita memiliki kekuatan, keterampilan, dan kompetensi yang bervariasi.
Satu cara untuk menawarkan perbedaan yang memungkinkan siswa untuk bergerak dengan kecepatan yang lebih pribadi adalah melalui jalur hiperdoc.
Strategi ini secara intrinsik memotivasi karena memungkinkan siswa untuk mengolah informasi dalam zona pengembangan proksimal mereka, titik tengah antara kesulitan dan kemudahan, di mana kita merasa ditantang namun mampu. Level pencapaian untuk evaluasi siswa sebaiknya ada tiga, yaitu level mudah, sedang, dan sulit.
Siswa mungkin pendekatan ini seperti video game, bergerak dari satu “tingkat” ke tingkat berikutnya, atau mereka dapat menggunakannya untuk memilih alat untuk praktik atau penerapan sebuah konsep.
Sifat yang otonom dari proses ini memungkinkan siswa untuk beroperasi dalam zona mereka pengembangan proksimal sehingga mereka dapat paling efisien membangun kompetensi.
Halaman berikutnya
Strategi 5: strategic realitionship building
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya