- Keluarga yang mengalami disfungsi lantaran adanya berbagai alasan, di antaranya ketergantungan obat atau alkohol, tidak adanya keterampilan menjadi orang tua, perceraian, kehilangan pekerjaan, riwayat penyalahgunaan abuse, dan juga penyakit- penyakit.
- Adanya Perbedaan Budaya
Budaya tempat seorang anak di lahirkan bisa juga mempengaruhi pandangan terhadap keberbakatan. Ada budaya yang menganggap anak berbakat di favoritkan, ada juga yang menganggap mu’jizat, bahkan juga ada yang menganggap perlu di manfaatkan bagi lingkungannya dan sebagainya.
- Faktor-Faktor Lainnya
- Terjadinya gangguan belajar pada siswa, kondisi tidak mampu, atau suatu bentuk ketidaksesuaian dengan cara mengajar bisa mengarah pada rendahnya prestasi sebagaimana juga gangguan emosi.
- Faktor-faktor kepribadian seperti halnya perfectionism, terlalu sensitif, tidak berdaya guna dalam keterampilan sosial atau sebaliknya, terlalu terlibat dalam banyak aktivitas, bisa menjurus ke kesulitan belajar dan underachievement.
- Penyebab masalah siswa seperti ini wajib untuk di berikan perhatian yang berlebihan untuk tingkah laku menyimpangnya daripada program berbakatnya.
- Malu, rendah diri lantaran berbeda dari siswa lainnya, merasa tidak percaya diri dan juga mengantisipasi penolakan akibat latihan di rumah atau di sekolah merupakan tanggung jawab setiap orang untuk tidak menciptakan ketidakpuasan.
- Perasaan malu tersebut harus di sembunyikan sehingga menjurus ke depresi, perfectionism, membenci diri, bahkan juga sering mengakibatkan siswa berprestasi rendah.
Ciri -Ciri Siswa Underachiever
Menurut penelitian dr Sylvia Rimm, Profesor di Case Western Reserve University School of Medicine, Amerika Serikat, peserta didik dengan keterbelakangan atau underachiever kemungkinan merupakan anak yang kreatif, sangat verbal, dan mempunyai kemampuan matematis yang sangat tinggi. Meskipun demikian, dengan bakat yang dia di miliki, peserta didik yang tergolong underachiever tidak sesukses anak-anak lain di sekolahnya.
Rimm, seorang psikolog dan penulis buku laris See Jane Win itu, menjelaskan jika underachievement bisa di definisikan sebagai ketidakmampuan atau kegagalan untuk menampilkan tingkah laku atau prestasi sesuai usia atau bakat yang di miliki anak. Menurut Rimm sendiri, dengan kata lain, potensi si anak tidak terpenuhi atau unfulfilled potentials.
Memperkuat pandangan Rimm, menurut Montgomery seperti yang telah tertuang dalam jurnal Westminster Institute of Education, seorang anak bisa di katakan underfunctioning jika mempunyai memiliki lima dari indikator yang ada di bawah ini, yaitu:
Halaman Selanjutnya
Adanya pola yang tidak konsisten
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya