Implementasi pendidikan karakter mencakup penanaman nilai-nilai karakter yang dibagi menjadi lima nilai karakter dan menjadi pilar dasar pendidikan karakter di Indonesia.Karakter merupakan sistem permanen yang ada pada manusia yang menghubungkan antar manusia dan dengan alam.
Penggerak karakter manusia dipengaruhi oleh naluri dasar (insting) selain itu budaya juga mempengaruhi karakter manusia yaitu dengan mengontrol manusia untuk bergerak secara berdeda dalam konteks subjektivitas dan disi lain ia juga harus berperilaku sesuai norama budaya yang telah ada dalam wilayah tersebut. Karakter juga merupakan sebuah kesatuan kompetensi sosio moral yang meliputi perpaduan tindakan yang didasarkan pada moral, nilai-nilai moral serta kepribadian yang sesuai dengan moral, emosi serta penalaran.
Pertama nilai karakter religius yang merupakan nilai karakter yang mewujudkan sikap tentang keimanan kepada Tuhan Pencipta (Tuhan Yang Maha Esa). Penerapan nilai karakter religis dapat dilihat dalam tindakan seperti cinta damai, toleransi, menghargai perbedaan agama dan kepercayaan, teguh pendirian, percaya diri, kerja sama antar pemeluk agama dan kepercayaan, anti perundungan dan kekerasan, persahabatan, ketulusan, tidak memaksakan kehendak, mencintai lingkungan, melindungi yang kecil dan tersisih.
Kedua nilai karakter nasionalis merupakan nilai karakter mengenai cara berolah-pikir, berperilaku dan perbuatan yang menunjukkan rasa setia, peduli dan menghargai bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa, kepentingan bangsa dan negara yang menjadi prioritas selain kepentingan pribadi, maupun kelompok.
Ketiga nilai karakter integritas merupakan nilai karakter tentang membuat diri menjadi sebuah percontohan yang dapat dipercaya baik dalam kata, tindakan dan pekerjaan yang mana selalu berkomitmen dan setia pada nilai-nilai tentang rasa kemanusiaan dan moral. Wujud Karakter integritas terdiri dari sikap tanggung jawab sebagai warga negara, aktif terlibat aktif berkehidupan sosial, menjaga kebenaran dalam tindakan dan perkataan, menghargai martabat manusia serta mampu menunjukkan keteladanan.
Keempat nilai karakter mandiri yaitu sebuah dimensi karakter yang menjelaskan adanya tindakan yang tidak menggantungkan diri pada orang lain dan menggunakan semua tenaga, pikiran, waktu untuk mewujudkan harapan, mimpi dan cita-cita. Wujud siswa yang madiri dapat dilihat dari baiknya etos kerja, tangguh, punya daya juang, profesional, kreatif, berani, dan mau belajar.
Kelima nilai karakter gotong royong yaitu sebuah tindakan dan perilaku tentang perbuatan untuk mengapresiasi semangat kerja sama dan bersatu padu dalam menyelesaikan persoalan secara bersama serta menciptakan komunikasi. Sikap yang diperlukan dalam karakter ini adalah kerja sama, inklusif, menjaga komitmen, menghargai sesama, musyawarah mufakat serta tolong menolong.
Untuk mengimplementasikan pendidikan karakter di sekolah guru dapat mengunduh e-book gratis yang berjudul “ Implementasi Pendidikan Karakter” oleh Sofyan Mustoip, Muhammad Japar dan Zulela MS DISINI
Ikutilah Diklat Nasional 40 JP “SEMANGAT KIPRAH PENDIDIK MENYONGSONG KEBIJAKAN KURIKULUM BARU”
TGL 29-30 Desember Pukul 13:30 WIB. BERSERTIFIKAT 40JP GRATIS 100% yang diselenggarakan oleh e-guru.id
Penulis : Erlin Yuliana