Guru Tak Perlu Takut Vaksinasi Covid-19

- Editor

Senin, 26 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketakutan seorang guru terhadap Vaksinasi Covid-19 tampaknya masih terjadi. Hal itu dapat terlihat dari beberapa guru yang tidak mau didaftar atau didata sebagai kandidat yang akan mendapat Vaksin Covid-19. Mereka beralasan, Vaksin Covid-19 malah akan menimbulkan penyakit baru di dalam tubuh. Benarkah demikian?


Seperti dikutip dari Tempo, juru bicara Kementerian Kesehatan untuk Vaksinasi, Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa guru PNS maupun honorer akan masuk ke dalam prioritas vaksinasi tahap kedua.

“Guru dan petugas penunjang di sekolah harus dapat vaksin. Jadi yang akan dapat baik guru honorer maupun ASN,” kata Nadia dalam diskusi Vaksinasi Tahap 2.

Nadia menjelaskan, jika semua guru mendapatkan vaksin Covid-19, akan ada tiga keuntungan yang didapat. Pertama, vaksinasi akan memberikan proteksi spesifik untuk guru. Kedua, lebih banyak guru yang divaksin maka akan menciptakan usaha pencegahan penularan Covid-19 pada kelompok guru. Ketiga, dengan vaksin kepada guru akan menciptakan perlindungan pada kelompok yang belum bisa mendapat vaksin saat ini.


Kelompok yang belum bisa mendapatkan vaksin Covid-19 adalah para pelajar yang berusia di bawah 18 tahun.


“Sehingga untuk melindungi anak-anak kita, tentu guru harus mendapat vaksin,” kata Nadia lagi.

Dari penjelasan di atas, semua guru wajib mengetahui bahwa vaksinasi Covid-19 adalah sesuatu sangat penting. Untuk tahap awal, ketakutan itu mungkin wajar terjadi. Namun setelah tahu manfaatnya, maka lambat-lambat rasa takut divaksin tersebut bisa berubah menjadi kebutuhan. Karena, dengan divaksin Covid-19, kekebalan tubuh kita akan terbentuk dan akan mengurangi penyebaran penyakit Covid-19 di lingkungan masing-masing.


Seorang guru harus dapat melindungi dan mengayomi siswa-siswinya. Oleh sebab itu, ketakutan guru terhadap vaksinasi harus dihilangkan.


Ditulis oleh: Siswo Prayitno,S.Ag, Guru MTs Jaya Bakti

Berita Terkait

Penerapan Teknologi Satelit sebagai Upaya Pencegahan Dampak Abrasi Pantai
Mengenal Affordability Energy, Serta Kaitannya dengan Kron’s Loss Equation dan Transmission Line Losses
Tantangan Mencapai Tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) Nomor 7 di Wilayah Jawa, Madura, dan Bali
Memaksimalkan ChatGPT untuk Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka
Dampak Positif Kecerdasan Buatan untuk Pendidikan di Indonesia 
Menggali Potensi Kecerdasan Buatan dan Etika Penerapannya di Dunia Pendidikan
Kecerdasan Buatan yang Mengguncang Dunia Pendidikan
Geogebra Media Pembelajaran Matematika yang Menyenangkan
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 23 Juni 2024 - 19:50 WIB

Penerapan Teknologi Satelit sebagai Upaya Pencegahan Dampak Abrasi Pantai

Jumat, 21 Juni 2024 - 13:28 WIB

Mengenal Affordability Energy, Serta Kaitannya dengan Kron’s Loss Equation dan Transmission Line Losses

Sabtu, 15 Juni 2024 - 13:59 WIB

Tantangan Mencapai Tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) Nomor 7 di Wilayah Jawa, Madura, dan Bali

Selasa, 20 Februari 2024 - 10:35 WIB

Memaksimalkan ChatGPT untuk Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka

Senin, 19 Februari 2024 - 15:20 WIB

Dampak Positif Kecerdasan Buatan untuk Pendidikan di Indonesia 

Berita Terbaru