Guru Senior Gaptek Bingung Mau Berkarya Apa di Era Digital?

- Editor

Selasa, 30 Agustus 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh Marfu’ah

Guru di SDIT Tihamah Cirebon

 

Fenomena pembelajaran berbasis digital yang akhir-akhir ini booming di dunia pendidikan menjadikan guru mau tidak mau mengikuti perkembangan tersebut. Maraknya aplikasi digital sebagai sarana belajar menjadikan guru harus berpacu dengan kemampuannya sendiri. Bagi guru-guru muda apalagi yang fresh graduate mungkin sangat mudah beradaptasi dan mengikuti perkembangan digital dalam dunia pendidikan. Namun apa kabar dengan guru-guru senior yang sudah memiliki kesibukan yang padat seperti mengurus keluarga atau yang lainnya? 

Tentu tidak mudah bagi guru-guru senior dengan kesibukan yang padat tersebut untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan digitalnya guna mengejar ketertinggalan dan mensejajarkan diri dengan guru-guru muda yang notabene sudah terampil menggunakan alat-alat digital. Namun apa mau dikata, selain mengajar, mendidik dan menyampaikan makna hidup lainnya, semua guru baik yang muda atau senior sama-sama dituntut untuk mampu berkarya dan berbagi hal lainnya baik dengan peserta didik, sesama rekan guru, atau bahkan masyarakat yang lebih luas.

Sedikit bercerita, beberapa hari yang lalu saya mengikuti Bimbingan Teknis Kurikulum Paradigma Baru (Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar) secara luring di kecamatan instansi tempat saya mengajar. Bimtek tersebut diikuti oleh perwakilan guru kelas 1 (satu)  dan kelas 4 (empat) dari setiap sekolah di kecamatan tersebut. 

Dalam Bimtek tersebut, salah satu sesinya membahas tentang aplikasi yang dibuat oleh Kemendikbudristek yaitu platform Merdeka Mengajar. Saat itu saya mendengar keluh kesah peserta Bimtek yang merasa gaptek dan pesimistis untuk mengikuti perkembangan teknologi yang berlangsung saat ini. Memang kalau saya amati, beliau merupakan guru yang sudah sepuh, sehingga menurut saya wajar memiliki sudut pandang yang demikian.

Menurut saya, guru-guru yang bingung dalam berkarya entah karena gaptek sebab sudah senior atau memang tidak punya waktu untuk mengembangkan diri di bidang teknologi sebenarnya mereka bisa tetap berbagi dan berkarya. Tidak harus dalam bentuk media pembelajaran yang canggih nan memukau, namun bisa dalam bentuk karya sederhana namun sejatinya sangat diperlukan dalam proses berlangsungnya kegiatan belajar mengajar. 

Kira-kira apa saja hal bermanfaat yang bisa dibagi dalam bentuk karya yang sederhana? 

Pada dasarnya kegiatan pembelajaran meliputi tiga hal yaitu intruksi atau penyampaian materi, memberikan soal, kemudian memberi penilaian. 

Jadi, karya sederhana pertama yang bisa dibagikan yaitu rangkuman materi. Saat menyampaikan materi, pada umumnya guru menyampaikan dan menuliskan materi yang sekiranya akan mudah dipahami oleh siswa; bisa berupa bagan, peta konsep, atau bentuk rangkuman lainnya. Guru bisa mendokumentasikan dan mengumpulkan rangkuman materi setiap pembelajaran hingga terkumpul banyak rangkuman dari awal bab hingga akhir bab. Jika belum mampu menulis sebuah buku yang kompleks, guru bisa membukukan dan membagi kumpulan rangkuman tersebut. Karena sejatinya, siswa zaman sekarang mayoritas memilih dan lebih tertarik terhadap bacaan sederhana yang mudah dipahami daripada harus membaca atau memahami satu buku penuh.

Karya sederhana kedua yang bisa guru bagi adalah contoh atau kumpulan soal-soal. Kumpulan soal yang biasa dibuat oleh guru untuk melaksanakan evaluasi bisa dibukukan kemudian didistribusikan melalui media online baik berupa ketikan atau dalam bentuk foto saja. Atau barangkali yang sudah punya bekal digital sederhana bisa dalam bentuk kuis online. Intinya kumpulan soal sangat dibutuhkan baik untuk siswa, rekan guru, orang tua, atau pihak lain yang berkepentingan dalam mengakses kumpulan soal tersebut. 

Yang ketiga adalah, guru bisa berbagi tugas hasil karya dan portofolio siswa baik berupa produk atau lembar kerja lainnya. Umumnya rekan guru, siswa, bahkan orang tua memerlukan ide untuk membuat tugas atau karya berdasarkan materi yang sesuai. Nah, guru bisa mendokumentasikan hasil karya siswa dan membagikannya sebagai inspirasi untuk yang lainnya.

Karya sederhana keempat dapat berupa media pembelajaran baik yang manual maupun digital. Media pembelajaran manual seperti poster, alat peraga, atau yang lainnya bisa guru dokumentasikan lengkap beserta bahan-bahan yang diperlukan, cara membuatnya, dan cara penggunaannya. Dalam hal membuat media pembelajaran yang sederhana pun, seringkali seorang guru membutuhkan contoh dan inspirasi dari rekan guru lainnya. Itulah mengapa berbagi media pembelajaran juga sangat penting meskipun dalam wujud yang sederhana.

Demikian beberapa karya sederhana yang sangat bermanfaat bagi berlangsungnya pembelajaran yang bisa dibuat oleh seorang guru dengan atau tanpa media digital yang canggih sekalipun. Yang terpenting adalah kemauan. Jadi, mari berkarya meskipun sederhana! (*)

Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!

Editor: Moh. Haris Suhud, S.S.

Berita Terkait

Chat GPT: Menguntungkan atau Merugikan Guru?
Mission Service Learning sebagai Pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jenjang Sekolah Dasar
Pentingnya Komunitas Belajar bagi Guru di Satuan Pendidikan
Penguatan Kemampuan Literasi untuk Menyiapkan Generasi Gemilang 2045
Undang-Undang Perlindungan Anak dan Dilema dalam Pembentukan Karakter Disiplin Peserta Didik
Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak untuk Mensuksekan Kurikulum Merdeka
Penerapan Student Lead Conference untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Peserta Didik
Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal yang Masih Minim
Berita ini 99 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 4 September 2024 - 10:05 WIB

Chat GPT: Menguntungkan atau Merugikan Guru?

Kamis, 15 Agustus 2024 - 23:11 WIB

Mission Service Learning sebagai Pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jenjang Sekolah Dasar

Kamis, 15 Agustus 2024 - 22:44 WIB

Pentingnya Komunitas Belajar bagi Guru di Satuan Pendidikan

Rabu, 14 Agustus 2024 - 14:52 WIB

Penguatan Kemampuan Literasi untuk Menyiapkan Generasi Gemilang 2045

Selasa, 13 Agustus 2024 - 21:42 WIB

Undang-Undang Perlindungan Anak dan Dilema dalam Pembentukan Karakter Disiplin Peserta Didik

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis