Guru memiliki peran yang sangat besar dalam mendidik para siswa. Bagaimana tidak, guru memiliki peran yang banyak di dunia pendidikan. Guru tidak hanya sebagai profesi, tetapi guru juga memikul tanggung jawab yang besar di pundaknya. Tugas guru juga tidak hanya sebatas memberikan ilmu kepada siswa. Tetapi guru juga harus mampu menjadi model bagi siswa serta mampu mentransferkan ilmu kepada siswa sesuai kondisi siswa dan juga mampu mendekatkan diri dengan siswa. Guru adalah salah satu kunci keberhasilan siswa. Maka dari itu, diperlukan seorang guru yang peduli akan anak didiknya.
Guru peduli adalah sosok guru yang turut merasakan apa yang dirasakan oleh siswanya, menjadi pendengar bagi siswa, menjadi teman dekat siswa, dan menjadi orang tua bagi siswa. Misalnya dalam menyiapkan dan menyampaikan materi, guru harus memperhatikan kondisi siswa, bukan hanya dari segi kontekstual tapi juga intelektual siswa.
Guru harus mencoba untuk berada di posisi siswa, sehingga dapat merasakan apa yang dirasakan siswa. Dan juga dalam menyampaikan materi, hendaknya guru bersikap seperti sahabat atau orang tua sehingga siswa merasa diperhatikan.
Guru harus siap untuk mendengarkan keluhan siswa, mendengarkan pertanyaan siswa, dan meluruskan pemahaman siswa yang keliru. Sehingga siswa tidak merasa takut dalam menanggapi materi, mampu bertanya untuk hal yang belum mereka mengerti dan juga mengatakan mengerti jika sudah mengerti.
Guru juga hendaknya menjadi orang tua bagi siswa, siap membantu siswa dalam mengatasi masalah yang dihadapinya dan memantau perkembangan siswa. Guru mestinya mampu memberikan solusi untuk masalah yang dihadapi siswa, entah masalah dalam keluarga, masalah dengan guru, ataupun dengan temannya. Guru juga hendaknya memantau perkembangan siswa.
Guru yang peduli tidak menghakimi siswanya jika melakukan suatu kesalahan. Tetapi memperhatikan hal apa yang menyebabkan siswa melakukan kesalahan tersebut. Guru yang peduli juga memberikan hukuman bersifat edukatif kepada siswa. Misalnya saat siswa malas mengikuti pelajaran atau siswa melakukan suatu hal yang menyimpang, guru sebaiknya tidak memberikan hukuman fisik seperti menyuruh berlutut, menjewer kuping, dll. Tetapi sebaiknya guru memberikan hukuman yang memberikan efek jera kepada siswa yaitu dengan memberikan tugas tambahan kepada siswa yang bersangkutan sehingga dapat menambah wawasan siswa.
Saat ini banyak siswa membenci mata pelajaran apabila merasa kesulitan dalam memahaminya. Sehingga banyak siswa lebih senang ketika guru tidak masuk kelas. Hal ini disebabkan, salah satunya karena kurang ada rasa peduli dari guru terhadap siswanya. Hal ini dikarenakan masih ada guru yang memaknai kata ‘guru’ sebagai suatu pekerjaan sehingga kurang memperhatikan masalah dan kondisi yang dialami siswa.
Kepedulian guru terhadap siswa sebenarnya dapat meningkatkan motivasi siswa. Motivasi tersebut nantinya akan mendorong perubahan dalam diri siswa yang ditandai dengan timbulnya perubahan perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan belajar.
Motivasi belajar siswa ini bukan hanya dipengaruhi oleh faktor internal melainkan juga oleh faktor-faktor eksternal termasuk rasa peduli dari seorang guru. Apabila ada rasa peduli dari guru, maka siswa akan merasa diri mereka sebagai yang percaya diri. Sebaliknya, jika tidak ada rasa peduli dari guru, siswa bisa menjadi anak yang suka minder.
Dan ada rasa peduli dari seorang guru terhadap siswanya, dapat meningkatkan motivasi belajar siswa tersebut untuk mencapai kesuksesan belajar.
Ditulis oleh Yanuarista Satriana Hartini