10. Penilaian pada Kurikulum 2013 menggunakan penilaian formatif dan sumatif oleh pendidik untuk memantau kemajuan belajar, hasil belajar, dan deteksi kebutuhan perbaikan hasil belajar siswa secara berkesinambungan.
11. Penilaian pada Kurikulum Merdeka berfokus pada penguatan asesmen formatif dan penggunaan hasil asesmen untuk merancang pembelajaran sesuai tahap capaian siswa.
12. Penilaian pada Kurikulum 2013 menguatkan pelaksanaan penilaian autentik pada setiap mata pelajaran, sementara Kurikulum Merdeka terutama pada proyek penguatan profil pelajar Pancasila.
13. Penilaian pada Kurikulum 2013 dibagi menjadi penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan, sementara Kurikulum Merdeka tidak melakukan pemisahan ini.
14. Kurikulum 2013 disertai perangkat pedoman implementasi kurikulum, Panduan Penilaian, dan Panduan Pembelajaran setiap jenjang.
15. Kurikulum Merdeka disertai perangkat Panduan Pembelajaran dan Asesmen, panduan pengembangan kurikulum operasional sekolah, panduan pengembangan projek penguatan profil pelajar Pancasila, panduan pelaksanaan pendidikan inklusif, panduan penyusunan Program Pembelajaran Individual, dan modul layanan bimbingan konseling.
16. Pemerintah menyediakan perangkat ajar buku teks dan buku nonteks di Kurikulum 2013
17. Di Kurikulum Merdeka, pemerintah juga menyediakan perangkat ajar berupa contoh-contoh modul ajar, alur tujuan pembelajaran, contoh projek penguatan profil pelajar Pancasila, dan contoh kurikulum operasional sekolah.
Demikianlah beberapa perbedaan kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka yang harus diketahui oleh guru.
_________________________
Bergabunglah dalam Komunitas Guru Juara dan dapatkan informasi menarik serta kesempatan untuk mengembangkan kompotensi guru di seluruh Indonesia! Gabung grup telegram di sini.
(gan/gan)