Semenjak Implementasi Kurikulum Merdeka diluncurkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada 11 Februari 2022 lalu, sebanyak 151 ribu satuan pendidikan sudah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.
Satuan pendidikan telah merasakan berbagai dampak positif terhadap kegiatan belajar mengajar yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan kondisi satuan pendidikan.
Satuan pendidikan perlu melakukan pendaftaran Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka agar dapat memberikan fleksibilitas dan dukungan bagi pendidik untuk bergotong-royong menciptakan pembelajaran berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan pelajar dan kondisi satuan pendidikan.
Kemendikbud Ristek kembali membuka jadwal pendaftaran Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) untuk Satuan Pendidikan yang baru akan mendaftar pada Tahun Pelajaran 2023/.2024.
Selain itu, Kemendikbud Ristek juga menginformasikan jadwal pendaftaran perubahan opsi IKM bagi sekolah yang sudah mendaftar IKM di tahun sebelumnya (tahun 2022).
Kurikulum Merdeka merupakan bagian dari upaya pemulihan pembelajaran yang dikembangkan sebagai kerangka kurikulum yang lebih fleksibel, sekaligus berfokus pada materi esensial dan pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik.
Karakteristik utama dari kurikulum ini yang mendukung pemulihan pembelajaran adalah sebagai berikut.
- Pembelajaran berbasis projek untuk pengembangan soft skills dan karakter sesuai Profil Pelajar Pancasila.
- Fokus pada materi esensial sehingga ada waktu cukup untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi.
- Fleksibilitas bagi guru untuk melakukan pembelajaran yang terdiferensiasi sesuai dengan kemampuan peserta didik dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal.
Kurikulum Merdeka mencakup tiga tipe kegiatan pembelajaran,sebagai berikut.
- Pembelajaran intrakurikuler yang dilakukan secara terdiferensiasi sehingga peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.
- Pembelajaran kokurikuler berupa projek penguatan Profil Pelajar Pancasila, berprinsip pembelajaran interdisipliner yang berorientasi pada pengembangan karakter dan kompetensi umum.
- Pembelajaran ekstrakurikuler dilaksanakan sesuai dengan minat murid dan sumber daya satuan pendidik.
Alokasi jam pelajaran pada struktur kurikulum dituliskan secara total dalam satu tahun dan dilengkapi dengan saran alokasi jam pelajaran jika disampaikan secara reguler/mingguan.
Di dalam Kurikulum Merdeka, pelaksanaan pembelajaran diterapkan dengan model siklus yang terdiri dari tiga tahapan, sebagai berikut.
1. Asesmen diagnostik
Guru melakukan asesmen awal untuk mengenali potensi, karakteristik, kebutuhan, tahap perkembangan, dan tahap pencapaian pembelajaran murid.
Asesmen umumnya dilaksanakan pada awal tahun pembelajaran, sehingga hasilnya dapat digunakan untuk melakukan perencanaan lebih lanjut terkait metode pembelajaran yang sebaiknya digunakan.
2. Perencanaan
Guru menyusun proses pembelajaran sesuai dengan hasil asesmen diagnostik, serta melakukan pengelompokan murid berdasarkan tingkat kemampuan.
3. Pelaksanaan Pembelajaran
Selama proses pembelajaran, guru akan mengadakan asesmen formatif secara berkala, untuk mengetahui progres pembelajaran murid dan melakukan penyesuaian metode pembelajaran, jika diperlukan. Pada akhir proses pembelajaran, guru juga bisa melakukan asesmen sumatif sebagai proses evaluasi ketercapaian tujuan pembelajaran.
Syarat dan Ketentuan Pendaftaran Kurikulum Merdeka
Berikut adalah syarat dan ketentuan pendaftaran Kurikulum Merdeka bagi kepala satuan pendidikan di bawah naungan Kemendikbud Ristek.
- Satuan pendidikan berminat mengimplementasikan Kurikulum Merdeka untuk memperbaiki pembelajaran agar berpusat pada murid.
- Kepala sekolah atau Plt kepala sekolah memiliki Akun belajar.id yang aktif.
- Pendaftaran bisa dilakukan oleh kepala sekolah/Plt kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, atau admin sekolah menggunakan Akun belajar.id kepala sekolah/Plt.
- Pastikan memiliki akses pendaftaran dengan cara berikut:
- Bagi satuan pendidikan yang baru mendaftar Kurikulum Merdeka di tahun 2023, silakan klik tab Pendaftar Baru.
- Bagi satuan pendidikan yang sudah terdaftar mengimplementasikan Kurikulum Merdeka di 2022, silakan klik tab Refleksi
Jadwal Pendaftaran Implementasi Kurikulum Merdeka Tahun Pelajaran 2023/2024
Hal yang perlu diperhatikan dalam pendaftaran IKM Tahun Pelajaran 2023/2024 adalah sebagai berikut.
- Pahami status pendaftaran Satuan Pendidikan, apakah termasuk pendaftar baru atau sudah mendaftar di tahun 2022.
- Akses aplikasi Merdeka Mengajar minimal versi 1.25.0 bagi Anda yang menggunakan gawai Android atau dapat melalui web https://guru.kemdikbud.go.id/ bagi Anda yang menggunakan iOS atau laptop.
- Masuk/login ke platform Merdeka Mengajar menggunakan Akun belajar.id kepala sekolah atau Plt kepala sekolah.
- Mengikuti alur pendaftaran hingga selesai.
- Surat Izin dari Yayasan bagi satuan pendidikan swasta, format surat dapat di unduh di Platform Merdeka Mengajar.
Pendaftaran Kurikulum Merdeka Tahun Ajaran 2023/2024 dibuka pada 6 Februari 2023 (Pukul 18.00 WIB) sampai dengan 31 Maret 2023 melalui platform Merdeka Mengajar.
Perlu diketahui, pendaftaran melalui platform Merdeka Mengajar hanya diperuntukan bagi satuan pendidikan yang berada di bawah naungan Kemendikbudristek. Selama masa pendaftaran, Satuan Pendidikan hanya dapat mengubah opsi Kurikulum Merdeka sebangak 3 (tiga) kali.
Satuan pendidikan yang sudah mendaftar IKM di tahun 2022, dapat melakukan refleksi diri dan melanjutkan atau mengubah opsinya, dengan ketentuan sebagai berikut.
- Satuan pendidikan yang sudah terdaftar Mandiri Belajar di tahun 2022 tetap bisa memilih seluruh opsi Kurikulum Merdeja di tahun 2023.
- Satuan pendidikan yang terdaftar di Mandiri Berubah di tahun 2022, bisa memilih opsi Mandiri Berbagi di tahun 2023.
- Satuan pendidikan yang sudah terdaftar Mandiri Berbagi di tahun 2022, hanya bisa melanjutkan opsi Mandiri Berbagi di tahun 2023.
Halaman Selanjutnya
Alur Pendaftaran Kurikulum Merdeka
Halaman : 1 2 Selanjutnya