Oleh Aris Siswati, M.Pd.
Guru SDN Blandongan Kota Pasuruan
Desa Ranuklindungan adalah sebuah desa di wilayah timur Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur. Desa ini terkenal dengan danaunya yang melegenda, yaitu Danau Ranu Grati. Dan di desa inilah gerakan yang diberi nama GIRR (Gerakan Ijo Royo-royo Ranuklindungan) dicanangkan sejak tahun 2017. Gerakan ini bertujuan untuk menghijaukan Desa Ranuklindungan dengan memaksimalkan peran warganya.
Adapun gerakan tersebut dimulai melalui surat edaran Kepala Desa untuk menanam 50 buah tanaman (bunga, buah, atau toga) di setiap rumah. Tanaman ini tidak harus ditanam di tanah, tapi bisa di pot-pot, kaleng bekas biskuit atau susu, plastik kemasan bekas minyak goreng, jerigen bekas, bahkan keranjang plastik bekas hajatan. Selain di rumah-rumah, aksi menanam ini juga dilakukan di kanan-kiri jalan, bahkan juga di gang-gang. Untuk tanaman di rumah-rumah, secara otomatis perawatannya menjadi tanggung jawab warga dalam rumah tersebut. Sedangkan tanaman yang berada di sepanjang gang dan jalan raya, perawatannya dilakukan sistem piket warga yang diatur melalui rapat RT.
Gerakan penanaman ini juga mendapat dukungan penuh dari perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) sebagai penyedia jerigen-jerigen bekas untuk media tanam. Bahkan karena booming-nya gerakan ini, akhirnya pada tahun 2018, Puskesmas Grati dan pihak kecamatan menunjuk Desa Ranuklindungan untuk mengikuti Lomba Asuhan Mandiri (Asman) Toga dan Akupresur mewakili wilayah Kecamatan Grati ke tingkat Kabupaten Pasuruan.
Hal tersebut karena memang kebanyakan yang ditanam warga adalah tanaman obat keluarga seperti lengkuas, jahe, kunyit, kencur, temulawak, serai, lidah buaya, kemangi, seledri, daun sirih, pandan wangi dan lain-lain yang mudah didapat dan murah harganya. Lomba tersebut merupakan program dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan dalam rangka mendukung program kesehatan tradisional. Untuk kegiatan ini, setiap RT di Desa Ranuklindungan wajib menyediakan sebidang tanah untuk dijadikan lahan menanam tanaman obat. Penyediaan tanah ini juga difasilitasi pihak desa dengan mencarikan lokasi-lokasi yang memungkinkan untuk dipinjam dan dimanfaatkan sebagai taman untuk tanaman obat keluarga.
Kegiatan ini bukannya tanpa hambatan dan rintangan. Setiap inovasi baru pasti ada pihak-pihak yang merasa keberatan atau tidak mendukung. Bahkan merasa direpotkan dan tidak merasa berkepentingan di dalamnya. Padahal kegiatan penghijauan ini sangat banyak manfaatnya bagi masyarakat. Selain lingkungan menjadi lebih hijau dan indah, tanamannya juga bisa dimanfaatkan untuk keperluan sehari-hari, baik sebagai bumbu masak maupun obat tradisional apabila mengalami sakit ringan seperti batuk, pilek, panas, mimisan dan gejala sakit ringan lainnya.
Untuk memicu minat dan semangat dan antusiasme warga, maka kelompok Asman Toga mengundang narasumber yang kompeten dalam bidang produksi minuman jamu seperti beras kencur, sinom, dan kunyit asem. Tugas narasumber ini adalah melatih warga yang ingin mengembangkan kemampuannya dalam bidang membuat jamu atau minuman sehat lainnya dan bahkan bisa memasarkannya.
Proses memang tidak pernah menghianati hasil. Dengan semangat menyala, kerja keras dan kerja cerdas, Asman Desa Ranuklindungan yang diberi nama Asman Giras (Sugih Waras) berhasil meraih juara 1 tingkat Kabupaten Pasuruan. Bahkan di tahun yang sama, melaju ke tingkat Provinsi Jawa Timur dan berhasil menjadi juara 3. Pencapaian ini tentu saja tidak lepas dari dukungan Puskesmas Grati dan pemerintah kecamatan, juga Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan yang terus menerus memberikan bimbingan dan motivasi.
Menjadi juara 3 tingkat Provinsi Jawa Timur juga menaikkan nama Desa Ranuklindungan. Kemudian program penghijauan ini banyak diadaptasi oleh desa-desa lain di wilayah Kecamatan Grati khususnya, dan di Kabupaten Pasuruan pada umumnya. Bahkan kelompok Asman Toga juga bermunculan dan berkembang hampir di setiap RT di Desa Ranuklindungan.
Produk minuman sehat olahan dari tanaman obat juga laris manis di pasaran. Sehingga dapat membantu warga desa yang tidak bekerja agar memiliki tambahan penghasilan. Bahkan PLTG menjadi mitra binaan Asman Toga Giras Desa Ranuklindungan, di mana PLTG rutin memesan minuman jamu (sinom dan beras kencur) untuk karyawannya setiap ada acara tertentu dalam jumlah yang tidak sedikit, bisa sampai ratusan botol. Hal ini tentu saja meningkatkan kepercayaan masyarakat pada Asman Toga dan segala kegiatan positifnya.
Setelah hampir lima tahun berjalan dengan segala pasang surutnya, kegiatan penghijauan Desa Ranuklindungan ini masih tetap dipertahankan meski sudah berganti Kepala Desa. Kegiatan ini diharapkan tetap membuat Desa Ranuklindungan hijau, indah, sedap dipandang mata sesuai motto desa Ranuklindungan yaitu “Desa Endang Sukarni (Desa Enak Dipandang Suka Warna-warni)”.
Bertahan atau tidaknya setiap program menjadi tanggung jawab bersama semua warganya. Karena sejatinya membangun lebih mudah daripada merawat dan mempertahankan.
Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!
Editor: Moh. Haris Suhud, S.S.