Elmi: Guru dan ‘Master Chef’ Pemenang Berbagai Perlombaan

- Editor

Sabtu, 12 November 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Seandainya terdapat kompetisi Master Chef Indonesia khusus untuk guru, seperti yang ditayangkan di salah satu stasiun televisi itu, mungkin Elmi bisa menjadi juaranya. Guru yang saat ini bertugas di SDN 5 MB Hulu tersebut merupakan ahli masak dan pernah menyabet berbagai penghargaan dalam banyak perlombaan dari tingkat kabupaten hingga provinsi. 

Gelar juara terakhir diraih pada tahun 2018 lalu, yakni menjadi Juara 1 Lomba Masak Lamang tingkat kabupaten. Kemudian menjadi juara dua di tingkat provinsi. Lamang sendiri merupakan jenis makanan tradisional yang berasal dari beras ketan; baik ketan putih, ketan hitam, atau ketan merah. Dalam proses pengolahannya dimasukkan ke dalam bambu yang terlebih dahulu disisipkan atau dialasi daun pisang dan diberi santan lalu dibakar di atas api.

Lamang adalah makanan khas Suku Dayak di Kalimantan Tengah. Seringkali membuat lamang atau malamang  dilakukan secara bergotong-royong sebagai simbol  kekompakan dan kebersamaan. Tradisi malamang bagi masyarakat Suku Dayak dilakukan ketika menyelenggarakan kawin adat, musim menugal, panen padi, acara pesta adat, dan menyambut tahun baru.  Malamang ini dinilai sebagai sebuah warisan budaya yang harus dilestarikan.

Di tahun yang sama, guru yang dipanggil dengan sebutan “Bu Elmi” oleh murid-muridnya tersebut juga sukses meraih juara 3 tingkat kabupaten dalam perlombaan mengenta. Mangenta atau membuat kenta adalah proses menghasilkan beras yang lembut dan wangi yang diolah dari buah padi pulut atau ketan yang masih muda. Padi pulut yang masih separuh matang diirik dan digongso di wajan. Ketika masih hangat ditumbuk di lesung pakai alu dari kayu. Sehingga beras di dalam bulir padi menjadi gepeng dan lembut seperti kerupuk melinjo.   

Beras yang ditumbuk perlu bersihkan atau ditampi agar bersih dari kulit gabah. Setelah dibersihkan, beras pulut tadi disiram dengan air panas dan didiamkan beberapa saat supaya lebih lembut dan matang sempurna. Kemudian dicampur dengan  parutan  kelapa muda, gula pasir, dan sedikit garam. Setelah itu siap dihidangkan. Rasanya pulen, lembut, wangi dan gurih.

Membuat kenta ini merupakan tradisi petani di Kalimantan Tengah sebagai tanda ucapan syukur dan pertanda akan memulai panen padi sebelum padi masak merata.  

Dalam mangenta perlu kesabaran dan ketelatenan. Sebab kalau tidak demikian, tidak akan menghasilkan kenta yang enak. Dalam mangenta sama dengan malamang, perlu kerja sama banyak orang untuk mengerjakannya.

Di tahun-tahun sebelumnya, Elmi bersama kawan-kawanya sudah sering meraih gelar serupa. Misalnya pada tahun 2009, ia pernah meraih Juara 1 Lomba Kue Tradisional dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Kotim. Kemudian bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalteng pernah menjadi Juara Harapan 1 Lomba Masakan dan Kudapan Tradisional Kalteng.

Ilmu memasak dan rentetan gelar juara yang diraih di atas tidak lepas dari kegiatan Bu Elmi di PKK. Melalui perkumpulan ibu-ibu di tempat tinggal, ia bisa mendapatkan ilmu tentang memasak dan juga teman-teman baru. 

“Di PKK, saya sering mengikuti lomba masak. Hobi memasak saya terasah dan tersalur di sini,” ujar perempuan 53 tahun tersebut. 

“Puji Tuhan, setiap mengikuti lomba selalu saja ada kemenangan yang diraih. Terlebih ketika saya sebagai Ketua Tim Penggerak PKK pada kelurahan di tempat suami saya bertugas,” sambungnya. 

Sebelum menjadi guru, lulusan Sarjana Pendidikan dari Universitas PGRI Palangka Raya tersebut pernah bekerja di perusahaan tambang emas dengan penghasilan yang saat itu cukup tinggi. Ketika saat itu gaji seorang guru PNS masih ratusan ribu, gajinya dari perusahaan tersebut sudah mencapai jutaan. Sehingga ketika itu tak pernah terpikir sama sekali untuk menjadi guru meskipun memiliki latar belakang sarjana pendidikan. 

Namun kemudian perusahaan tambang tersebut tumbang. Sehingga banyak karyawan yang dirumahkan termasuk Bu Elmi. Setelah itu, ia mencoba melamar lowongan CPNS guru dan akhirnya berhasil lolos. 

Tugas pertamanya ditempatkan di desa kecil yang terisolir. Sepuluh tahun lamanya ia mengabdi di daerah terpencil tersebut. Kemudian setelah peristiwa kerusuhan di Sampit, ia dipindahkan ke sekolah yang bertempat di ibu kota kabupaten. Setelah pindah di ibu kota kabupaten, ia aktif mengikuti kegiatan PKK di kelurahan tempat tinggal.  

Sebagai guru yang saat ini tinggal di Kabupaten Waringin, Kalimantan Tengah, Elmi cukup rajin mengasah kompetensinya sebagai pendidik. Ia tercatat sebagai member e-Guru.id sehingga bisa belajar dan mengikuti pelatihan online dari rumah. Banyak manfaat yang kemudian ia dapatkan. 

“Sebelumnya saya merasa menjadi guru yang gaptek. Namun, setelah mengikuti pelatihan tersebut dan menjadi member e-Guru.id, saya jadi melek teknologi dan bisa mengikuti berbagai pelatihan untuk pengembangan diri sebagai guru, mendapat sertifikat, dan berbagai manfaat lainnya,” ujar ibu dua anak tersebut. (*)

 

Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!

Editor: Moh. Haris Suhud

Berita Terkait

17 Tahun sebagai Guru Honorer, Tak Berhenti Mengejar Impian Jadi ASN PPPK
Kisah Sukses ASN PPPK: Hampir Menyerah dan Berpaling dari Dunia Pendidikan
Mengenal Alga Pratama Putra Siswa SMAN 11 Garut dan Calon Duta Baca
Di Tengah Peperangan, Begini Cara Guru Palestina Tetap Mengajar Anak-anak Gaza
Berpuluh Tahun Mengajar, Damin Dikenang sebagai Pahlawan yang Tinggalkan Jejak di Hati Masyarakat
Mengesankan, Guru Asal Wonogiri Fasih Bahasa Inggris hingga Viral Karena Konten Uniknya
Kisah Kepala Sekolah Muda Asal Semarang Memik Nor Fadilah: Tumbuhkan Kepemimpinan Melalui Kedekatan dengan Siswa
Perjuangan Ana Rahmawati, Guru Asal Pati yang Mengajar Penuh Dedikasi Sembari Menanti Keputusan Penempatan ASN
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 23 Juni 2024 - 20:45 WIB

17 Tahun sebagai Guru Honorer, Tak Berhenti Mengejar Impian Jadi ASN PPPK

Minggu, 9 Juni 2024 - 20:59 WIB

Kisah Sukses ASN PPPK: Hampir Menyerah dan Berpaling dari Dunia Pendidikan

Kamis, 16 Mei 2024 - 10:10 WIB

Mengenal Alga Pratama Putra Siswa SMAN 11 Garut dan Calon Duta Baca

Rabu, 13 Maret 2024 - 11:34 WIB

Di Tengah Peperangan, Begini Cara Guru Palestina Tetap Mengajar Anak-anak Gaza

Minggu, 20 Agustus 2023 - 21:20 WIB

Berpuluh Tahun Mengajar, Damin Dikenang sebagai Pahlawan yang Tinggalkan Jejak di Hati Masyarakat

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis