Dr. Aris Setiawan: Kuli Bangunan yang Kini Jadi Doktor dan Tokoh Literasi

- Editor

Senin, 31 Oktober 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Hidup terkadang memang tidak selalu mudah. Harus menjalani lika-liku kehidupan mulai dari titik nol hingga akhirnya bisa menjadi apa yang diimpikan. Itulah yang harus dialami oleh Dr. Aris Setiawan, M.Pd.

Bernama lengkap Aris Setiawan atau biasa disapa Pak Aris lahir pada tanggal 14 Februari 1984 di Kebumen, Jawa tengah.  Mulai tahun 2005, ia sudah terjun ke dunia pendidikan. Sebagai guru, ia pernah mengajar di berbagai level mulai dari jenjang SD, SMP, SMA/SMK, dan menjadi dosen di perguruan tinggi. Untuk saat ini, bapak enam anak tersebut bertugas di SMAN 2 Loa Kulu. 

Penyandang gelar Doktor Manajemen Pendidikan dari Universitas Mulawarman ini juga seorang tokoh literasi. Pada tahun 2021, ia dinobatkan sebagai Tokoh Literasi Kabupaten Kutai Kartanegara dan juga sebagai Sosialisator Program Literasi Nasional, Nyalanesia. 

Memang tidak berlebihan untuk menyematkan tokoh literasi kepada Pak Aris. Sebab jumlah karya-karya dalam bentuk tulisan tak bisa lagi dihitung dengan jari. Setidaknya terdapat sembilan buku yang telah ia terbitkan baik untuk kategori fiksi atau non-fiksi. Ia juga sering menulis untuk berbagai media massa, cetak maupun online. 

Di sisi lain, Pak Aris yang memiliki hobi traveling ini juga pernah menjuarai beberapa perlombaan untuk guru meliputi lomba pidato, menulis artikel ilmiah, puisi, cerpen, dan lain sebagainya. Terakhir, pada tahun 2022, mendapat penghargaan sebagai Juara 2 Guru Berprestasi Tingkat Provinsi Kalimantan Timur.

Di dalam proses menorehkan semua prestasi dan menduduki jabatannya saat ini, tak lepas dari kerja keras hingga air mata.  Saat masih menjalani kuliah, untuk membiayai pendidikan dan bertahan hidup, suami dari Selviana, M.Pd ini pernah menjalani beberapa pekerjaan berat seperti sebagai loper koran hingga kuli bangunan.  

Pada kesempatan lain, ia  juga pernah menjadi juru ketik di rental komputer sekitar kampus dan juga menjadi editor naskah di sebuah perusahaan penerbit buku. Mungkin, hal inilah yang memantik pergumulannya dalam dunia literasi  hingga saat ini. 

Literasi dalam dunia pendidikan sendiri merupakan hal yang sangat penting, khususnya untuk para guru. Sebab jika kita melihat tingkat literasi para pelajar di Indonesia, nilainya sangat rendah dan masih jauh tertinggal dibandingkan dengan negara-negara maju. Oleh sebab itu, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Ristek dan Teknologi saat ini sangat menggalakan program literasi di tiap sekolah. 

Untuk itu, e-Guru.id sebagai platform pemberi pelatihan online untuk para guru di seluruh Indonesia percaya kepada Dr. Aris Setiawan, M.Pd. untuk membagikan pengalaman dan keterampilannya dalam berliterasi. Sehingga ia pun diminta untuk mengisi sejumlah pelatihan yang diselenggarakan oleh e-Guru.id

Di antara pelatihan yang pernah dibawakan oleh Dr. Aris Setiawan. bersama e-Guru.id adalah Pelatihan Menulis untuk Kenaikan Pangkat Guru. 

Guru yang sudah aktif mengisi pelatihan sejak 2015 baik secara online maupun offline ini terus mendorong para guru agar terus meningkatkan kompetensi diri. 

“Terus meningkatkan kompetensi dan kapasitas diri. Tumbuh bersama dan jadilah hebat semua,” demikian pesan Pak Aris untuk seluruh pendidik di Indonesia. 

 

Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!

Editor: Moh. Haris Suhud

Berita Terkait

17 Tahun sebagai Guru Honorer, Tak Berhenti Mengejar Impian Jadi ASN PPPK
Kisah Sukses ASN PPPK: Hampir Menyerah dan Berpaling dari Dunia Pendidikan
Mengenal Alga Pratama Putra Siswa SMAN 11 Garut dan Calon Duta Baca
Di Tengah Peperangan, Begini Cara Guru Palestina Tetap Mengajar Anak-anak Gaza
Berpuluh Tahun Mengajar, Damin Dikenang sebagai Pahlawan yang Tinggalkan Jejak di Hati Masyarakat
Mengesankan, Guru Asal Wonogiri Fasih Bahasa Inggris hingga Viral Karena Konten Uniknya
Kisah Kepala Sekolah Muda Asal Semarang Memik Nor Fadilah: Tumbuhkan Kepemimpinan Melalui Kedekatan dengan Siswa
Perjuangan Ana Rahmawati, Guru Asal Pati yang Mengajar Penuh Dedikasi Sembari Menanti Keputusan Penempatan ASN
Berita ini 86 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 23 Juni 2024 - 20:45 WIB

17 Tahun sebagai Guru Honorer, Tak Berhenti Mengejar Impian Jadi ASN PPPK

Minggu, 9 Juni 2024 - 20:59 WIB

Kisah Sukses ASN PPPK: Hampir Menyerah dan Berpaling dari Dunia Pendidikan

Kamis, 16 Mei 2024 - 10:10 WIB

Mengenal Alga Pratama Putra Siswa SMAN 11 Garut dan Calon Duta Baca

Rabu, 13 Maret 2024 - 11:34 WIB

Di Tengah Peperangan, Begini Cara Guru Palestina Tetap Mengajar Anak-anak Gaza

Minggu, 20 Agustus 2023 - 21:20 WIB

Berpuluh Tahun Mengajar, Damin Dikenang sebagai Pahlawan yang Tinggalkan Jejak di Hati Masyarakat

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis