Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGK) termasuk episode kelima dari bagiana rangkaian kebijakan Merdeka Belajar yang diluncurkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan dijalankan melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK).
Program Guru Penggerak merupakan pelatihan yang diberikan kepada guru sebagai upaya memberikan dampak nyata pembelajaran di kelas agar menjadi lebih menyenangkan dan bukan sekadar pendidikan dan pelatihan (diklat) biasa.
Informasi lengkap terkait Program Pendidikan Guru Penggerak dan pendaftaran dapat dilihat pada laman https://sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id
Tujuan Program Pendidikan Guru Penggerak
Program Pendidikan Guru Penggerak memiliki tujuan diantaranya
a) menyiapkan para pemimpin pendidikan Indonesia masa depan yang mampu mendorong tumbuh kembang siswa secara holistik, aktif dan proaktif
b) dapat mengembangkan guru di sekitarnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada siswa,
c) dan bisa menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila.
Kompetensi yang harus dikuasai
Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) ini menekankan pada
a) kompetensi kepemimpinan pembelajaran (instructional leadership) yang mencakup komunitas praktik,
b) pembelajaran sosial dan emosional,
c) pembelajaran berdiferensiasi yang sesuai perkembangan siswa, dan
d) kompetensi lain dalam pengembangan diri maupun sekolahnya.
Kompetensi diatas, dituangkan ke dalam tiga paket modul, yaitu paradigma dan visi Guru Penggerak, praktik pembelajaran yang berpihak pada murid, dan pemimpin pembelajaran dalam pengembangan sekolah. Ketiga paket modul tersebut dibagi menjadi 10 bagian.
Kriteria Umum untuk menjadi Guru Penggerak
1. Tidak sedang mengikuti kegiatan diklat CPNS, PPG, atau kegiatan lain yang dilaksanakan secara bersamaan dengan proses rekrutmen dan pendidikan guru penggerak.
2. Guru PNS maupun Non PNS baik dari sekolah negeri maupun sekolah swasta.
3. Memiliki akun guru di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) 4. Memiliki kualifikasi pendidikan minimal S1/D4.
5. Memiliki pengalaman minimal mengajar 5 tahun.
6. Memiliki masa sisa mengajar tidak kurang dari 10 tahun.
7. Memiliki keinginan kuat menjadi Guru Penggerak.
8. Program guru penggerak akan ditujukan untuk guru TK, SD, SMP dan SMA.
Kelebihan menjadi Guru Penggerak
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Anwar Makarim menegaskan bahwa Guru Penggerak merupakan talenta pemimpin masa depan, seperti kepala sekolah, pengawas dan lainnya.
Lulusan Program Guru Penggerak (PGP) bakal mendapatkan prioritas untuk menempati posisi strategis di lembaga pendidikan.
Hal ini disampaikan oleh Nadiem Anwar Makarim dari laman Kemendikbud Ristek menyebutkan
“Dari awal saya ingin memastikan bahwa Guru Penggerak adalah talenta pemimpin masa depan, seperti kepala sekolah, pengawas, dan lain-lain. Untuk itu, kami merancang regulasi yang mendukung dan memastikan alumni Guru Penggerak benar-benar mendapatkan prioritas dan kesempatan pertama di posisi kepemimpinan,”
Kerangka Desain Program Pendidikan Guru Penggerak
Terdapat 4 (empat) Kerangka Desain Program Pendidikan Guru Penggerak, diantaranya
Topik Utama Bahasan
Pemimpin Pembelajaran, meliputi: Pembelajaran Berdeferensiasi, Komunitas Praktik, dan Pembelajaran Sosial dan Emosi.
Topik Utama.
Pelatihan Daring, Lokakarya, Konferensi, dan Pendampingan, meliputi: (a) 70% Belajar di tempat kerja dan Komunitas Praktik meliputi pemberian umpan balik dari atasan, rekan, dan siswa. (b) 20% Belajar dari rekan dan guru lain. (c) 10% Pelatihan Formal.
Penilaian
Untuk kegiatan asesmen, meliputi: (a) Hasil penugasan dan praktik peserta pelatihan, (b) Umpan balik dari rekan sejawat, fasilitator, dan kepala sekolah, dan (c) Peningkatan hasil belajar siswa.
Prinsip Pelatihan
Antara lain: Andragogi, Pembelajaran Berbasis Pengalaman, Kolaboratif, dan Reflektif.
Alur Pembelajaran Program Pendidikan Guru Penggerak
Metode Pelatihan dalam Program Pendidikan ini terdiri dari 3 metode yaitu kelas pelatihan daring, lokakarya, dan pendampingan yang dilakukan selama sembilan (9) bulan.
Dalam PPGP akan mengedepankan konsep coaching dan on-the-job training. Artinya guru tetap menjalankan perannya di sekolah. Sambil menerapkan pengetahuan yang didapat dari pelatihan ke dalam pembelajaran kelas yang diampunya.
Di dalam proses pelaksanaan PPGP, Calon Guru Penggerak (CGP) juga akan lebih banyak diajak untuk merefleksikan praktik pembelajaran yang sudah dijalankan.
Serta berdiskusi dan berkolaborasi dengan sesama CGP maupun komunitas di sekitarnya. Keseluruhan pengalaman belajar itu diramu dalam siklus MERDEKA.
Alur konsep MERRDEKA diawali dengan Mulai dari Diri, dilanjutkan dengan Eksplorasi Konsep; Ruang Kolaborasi; Refleksi Terbimbing; Demonstrasi Kontekstual; Elaborasi Pemahaman; Koneksi Antarmateri; dan ditutup dengan Aksi Nyata.
Harapannya dapat mewujudkan guru dan murid merdeka yang menjadi pembelajar sepanjang hayat dari model pembelajaran yang berbasis pengalaman tersebut.
Capaian dan Materi yang Harus Dikuasai
3 (tiga) modul yang harus ditempuh oleh peserta Program Pendidikan Guru Penggerak, yaitu:
1. Modul Paradigma dan Visi Guru Penggerak
Capaian Pembelajaran
Capaian Pembelajaran yang harus dimiliki oleh Guru Penggerak diantaranya
- mampu memahami filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara dan melakukan refleksi kritis atas hubungan nilai-nilai tersebut dengan konteks pendidikan lokal dan nasional pada saat ini.
- mampu menjalankan strategi sebagai pemimpin pembelajaran yang mengupayakan terwujudnya sekolah sebagai pusat pengembangan karakter dengan budaya positif.
- mampu mengembangkan dan mengkomunikasikan visi sekolah yang berpihak pada murid kepada para guru dan pemangku kepentingan.
Materi yang harus dipelajari
- Paradigma dan Visi Guru Penggerak (Download)
- Nilai-nilai dan peran Guru Penggerak (Download)
- Membangun visi Guru penggerak (Download)
- Membangun budaya positif di sekolah (Download)
2. Modul Praktik Pembelajaran yang Berpihak pada Murid
Capaian Pembelajaran
Capaian pembelajaran yang harus dikuasai oleh Guru Penggerak dalam hal ini adalah
- Dapat mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi untuk mengakomodasi kebutuhan belajar siswa yang berbeda.
- Mampu mengelola emosi dan mengembangkan keterampilan sosial yang menunjang pembelajaran.
- Mampu melakukan praktik komunikasi yang memberdayakan sebagai keterampilan dasar seorang coach .
- Menerapkan praktik coaching sebagai pemimpin pembelajaran.
Materi yang harus dikuasai
3. Modul Pemimpin Pembelajaran dalam Pengembangan Sekolah
Capaian Pembelajaran
Capaian pembelajaran yang harus dikuasai oleh Guru Penggerak adalah
- Mampu melakukan praktik pengambilan keputusan yang berdasarkan prinsip pemimpin pembelajaran.
- Mampu melakukan strategi pengelolaan sumber daya manusia, keuangan, waktu, dan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang berdampak pada murid.
- Mampu merencanakan, mengorganisasikan, dan mengarahkan program perbaikan dan perubahan sekolah, serta memantaunya agar berjalan sesuai rencana dan mengarah pada tujuan.
- Mampu mengembangkan kegiatan berkala yang memfasilitasi komunikasi murid, orangtua dan guru serta menyediakan peran bagi orangtua terlibat dalam proses belajar yang berdampak pada peningkatan kualitas pembelajaran.
Materi yang harus dikuasai
- Pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran (Download)
- Pemimpin dalam pengelolaan sumber daya (Download)
- Pengelolaan program yang berdampak pada murid (Download)
“Apakah Bapak dan Ibu Guru ingin lolos dalam Program Pendidikan Guru Penggerak? atau ingin mempersiapkan diri menjadi Guru Penggerak?”
Bapak dan Ibu Guru dapat mengikuti pelatihan “Pembelajaran Berdiferensiasi untuk Memenuhi Kebutuhan Murid dalam Merdeka Belajar” yang diselenggarakan oleh e-guru.id.