Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan penelitian yang dilakukan oleg guru atau pendidik untuk mengatasi masalah dalam pembelajaran. PTK bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas dan mutu praktik pembelajaran.
PTK dapat dibuat untuk kenaikan pangkat guru sehingga dianggap hal yang penting untuk dilakukan oleh seorang guru. Namun pada praktinya, masih banyak guru yang belum memahami berbagai hal tentang penelitian tindakan kelas ini.
Manfaat dari penelitian tindakan kelas ini cukup banyak. Selain digunakan sebagai Angka Kredit (AK), PTK juga bermanfaat untuk guru sebagai pendidik, siswa sebagai peserta didik, dan untuk sekolah atau satuan pendidikan.
Manfaat Penelitian Tindakan Kelas
PTK memiliki manfaat yang cukup beragam. Oleh karena itu kiranya guru sangat disarankan untuk menyusun Penelitian Tindakan Kelas. Berikut beberapa manfaat dari penelitian tindakan kelas.
1. Manfaat untu guru sebagai pendidik
Terdapat beberapa manfaat PTK bagi guru sebagai pendidik. Umumnya guru akan mendapat manfaat sebagai berikut.
- Untuk kenaikan pangkat
PTK mendapatkan Angka Kredit (AK) sebanyak 4. Angka ini merupakan angka yang cukup besar dibandingkan dengan makalah best practice yang memiliki AK sebanyak 2.
Ataupun diklat dan seminar bagi guru yang menghasilkan AK hanya sebesar 0,1. Demikian juga dengan karya tulis yang memiliki AK sebanyak 1.
- Memperbaiki kualitas pembelajaran
PTK merupakan suatu penelitian yang dilakukan oleh guru dalam rangka perbaikan praktik pembelajaran. Pembelajaran yang dianggap kurang, akan diteliti kemudian ditemukan solusi untuk memperbaikinya.
- Mengembangkan profesionalitas
Guru tentunya memiliki kompetensi profesional, maka dari itu tuntuntan guru adalah meningkatkan kompetensi profesional tersebut.
- Guru menjadi lebih percaya diri
Pada umunya guru memiliki daya inovasi. Namun untuk memunculkan inovasi tersebut kurang cukup ruang. Sehingga guru perlu menyusun PTK meskipun pada akhirnya sering terjadi trial error.
- Berperan aktif mengembangkan pengetahuan dan keterampilan
Guru tentunya sebagai seorang pendidik harus dapat berperan aktif dalam mengembangkan pengetahuan dan keterampilan. Selain sebagai tugas dan tanggungjawab yang melekat pada pendidik, mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dapat membantu praktik pembelajaran berjalan dengan kualitas dan mutu yang tinggi.
2. Manfaat bagi siswa sebagai peserta didik
Selain itu, PTK juga bermanfaat bagi siswa sebagai peserta didik. Berikut beberapa manfaat penelitain tindakan kelas bagi siswa.
- Meningkatkan hasil belajar siswa
Penelitian tindakan kelas sebagai penelitian yang difokuskan untuk memperbaiki pembelaran, tentunya berorientasi pada siswa. Dengan demikian melalui PTK, akan berdampak pada hasil belajar yang diperoleh oleh siswa itu sendiri.
- Meningkatkan perkembangan dan kemampuan siswa
Selain meningkatkan hasil belajar, pada prosesnya PTK juga dapat meningkatkan perkembangan dan kemampuan siswa. Peningkatan perkembangan dan kemampuan siswa dapat dilihat dari proses penelitian yang bersifat solutif. Sehingga mau tidak mau, siswa menjadi prioritas untuk ditingkatkan, baik dari segi perkembangan maupun kemampuannya.
- Menjadikan siswa lebih aktif dalam pembelajaran
Dalam penyusunan penelitian tindakan kelas, membutuhkan daya analisis yang tepat agar pembelajaran betul-betul dapat diperbaiki. Proses penyusunan PTK yang diarahkan kepada perbaikan kualitas siswa, tentunya akan melibatkan siswa pada proses belajarnya.
- Sesuai dengan keterbutuhan siswa
Penelitian tindakan kelas hendaknya dirancang dengan tidak memaksakan siswa untuk mengikuti kehendak guru. Selain itu, guru sebagai fasilitator dalam menyusun PTK juga harus memfokuskan pada masalah-masalah yang bersifat mendesak untuk diperbaiki.
Artinya penelitian ini dirancang sesuai dengan keterbutuhan utama siswa. Dengan prinsip seperti ini, guru tidak akan mengalami banyak kesulitan karena penelitian memang difokuskan pada keterbutuhan siswa.
3. Manfaat bagi institusi atau satuan pendidikan
Manfaat lainnya adalah untuk institusi atau satuan pendidikan tempat dimana penelitan tersebut dilakukan. Pada dasarnya PTK disusun agar dapat memperbaiki kualitas pembelajaran, termasuk meningkatkan mutu pendidikan untuk siswa.
Penelitian tindakan kelas dapat meningkatkan proses dan hasil belajar siswa. Dengan demikian jika kualitas dan mutu siswa mengingkat, maka akan nama institusi atau satuan pendidikan juga dapat terangkat melalui prestasi yang dihasilkan oleh siswa.
- Manfaat bagi institusi atau lembaga pendidikan lain
Manfaat yang dihasilkan dari PTK sebenarnya tidak hanya untuk instansi pendidikan dimana penelitian tindakan kelas dilakukan. Namun institusi atau lembaga pendidikan lain juga akan merasakan dampaknya.
Manfaat yang lebih luas adalah untuk lembaga pendidikan lain. Penelitian tindakan kelas ini dapat menjadi bahan referensi bagi lembaga pendidikan lain untuk kemudian diimplementasikan pada proses pembelajarannya.
Prinsip Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian tindakan kelas memiliki beberapa prinsip. Prinsip-prinsip tersebut melekat sebagai hal-hal yang harus dipegang dalam penyusunan PTK. Berikut beberapa penjelasannya.
1. Kegiatan nyata dalam situasi rutin
Penelitian harus betul-betul merupakan kegiatan yang nyata atas situasi yang secara rutin terjadi. Dengan begitu, PTK yang disusun relevan dengan permasalahan-permasalahan pembelajaran yang terjadi dalam praktiknya.
2. Perbaikan kinerja
Guru dalam hal ini harus memiliki kesadaran diri untuk memperbaiki kinerja. Guru tentunya memiliki kompetensi profesional. Maka dari itu, hendaknya dalam rangka meningkatkan kompetensi ini. Guru dapat menyusun PTK sebagai upaya untuk memperbaiki kinerjanya.
3. SWOT sebagai dasar berpijak
Analisis SWOT diperlukan sebagai pijakan guru dan siswa sebagai subyek penelitian. Dengan pijakan analisis SWOT diharapkan guru dan siswa dapat mengambil atau menentukan langkah-langkah preventif untuk keberjalanan penelitian.
4. Upaya empiris dan sistematik
Guru dalam menyusun PTK harus dilakukan dengan cara-cara penelitian yang dapat diamati oleh indra manusia, dalam hal ini elemen-elemen di satuan pendidikan tersebut. Sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan.
Selain itu, penelitian harus berada pada prinsip sistematis. Yang artinya proses yang digunakan dalam penelitian menggunakan langkah-langkah yang bersifat logis.
Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) memiliki beberapa karakteristik. Agar guru dapat lebih memahami terkait dengan PTK, berikut karakteristiknya.
1. Muncul dari kesadaran diri
Pada dasarnya PTK disusun melalui kesadaran diri. Guru yang sadar akan pembelajarannya yang memiliki kekurangan, maka akan terpikir untuk melakukan inovasi melalui pengembangan pembelajaran tersebut.
2. Penelitian dilakukan melalui refleksi diri
Guru hendaknya dapat melakukan refleksi diri atas pembelajaran-pembelajaran yang dilaksanakan. Dengan melakukan refleksi, guru dapat menemukan masalah-masalah yang timbul dalam pembelajaran. Dengan begitu, ide untuk menyusun PTK dapat ditemukan dengan mudah.
3. Kegiatan pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dalam PTK merupakan fokus dari penelitian. Dalam hal ini perilaku guru dan siswa dalam melakukan interaksi. Sesuai dengan tujuannya, PTK dilaksanakan agar dapat mengembangkan, meningkatkan, dan memperbaiki praktik-prkatik pembelajaran.
4. Tujuan memperbaiki pembelajaran
Peneitian tindakan kelas hendaknya dilaksanakan dengan tidak terlalu melebar ke berbagai konteks dan persoalan. Penelitian harus fokus pada perbaikan pembelajaran, baik dari segi siswa maupun guru sebagai pengajar.
Penyusunan penelitian ini dilaksanakan secara bertahap dan berkelanjutan. Mulai dari siklus perencanaan, pelaksanaan atau tindakan, observasi, refleksi, dan seterusnya sampai mendapatkan hasil terbaik.
Langkah Penyusunan PTK
Penelitian tindakan kelas umunya terdiri dari beberapa langkah penting yang harus dilakukan dan dilewati. Langkah-langkah yang dimaksud adalah perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.
1. Perencanaan
Perencanaan dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terkait dengan hal-hal yang diperlukan oleh guru yang bertindak sebagai peneliti. Dalam hal ini perencanaan dapat dilakukan mulai dari model pembelajaran, memilih metode penelitian, menentukan instrumen, menyiapkan alat dan bahan yang digunakan, menimbang waktu, observasi, dan lain sebagainya.
2. Tindakan
Tindakan dalam hal ini mencakup realisasi tindakan sesuai dengan apa yang telah direncanakan atau dirumuskan. Langkah tindakan ini mecakup tentang apa yang harus guru lakukan dan apa yang harus siswa lakukan.
3. Observasi
Observasi dilakukan secara beriringan dengan tindakan. Langkah observasi ini diartikan sebagai pengamatan atas tindakan-tindakan yang sedang dilakukan. Artinyaobservasi sebagai langkah guru dalam melakukan pengumpulan data penelitian
4. Refleksi
Langkah ini pada umumnya terdiri evaluasi dan revisi. Langkah refleksi didalamnya merupakan suatu proses analisis sampai dengan penarikan kesimpulan untuk tindakan berikutnya.
Daftarkan diri Anda untuk mengikuti BIMTEK 35JP SPESIAL : “KIAT PRAKTIS MENYUSUN LAPORAN PTK “ yang akan dilaksanakan mulai tanggal 25-28 Januari 2022. Semua peserta mendapatkan sertifikat 35 JP dan nikmati juga fasilitas serta bonus lainnya.
Ayo tunggu apa lagi, daftarkan diri Anda sekarang juga. Klik disini untuk mendaftar!
Silakan klik disini untuk mendownload fasilitas bonus dari Diklat Gratis 40 JP : Membuat PTK untuk Kenaikan Pangkat.