Modul Guru Belajar – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) bekerja sama dengan United Nations International Children’s Emergency Fund (UNICEF) baru-baru ini telah meluncurkan Modul Guru Belajar.
Modul Guru Belajar dirilis bersama dengan Berbagi Seri Remaja Sehat Jiwa dan Raga merupakan suatu panduan yang berisi gabungan dari materi yang berkaitan dengan Pendidikan Keterampilan Hidup (PKH) dan Gizi Remaja.
Sebagai informasi, Modul Guru Belajar ini dibuat dengan ditujukan kepada guru di sekolah menengah saja, mulai dari SMP, SMA, hingga SMA atau sederajat. Dengan demikian Kemendikbud Ristek juga memberikan perhatian penuh terhadap perkembangan remaja dari seluruh aspek kehidupan, termasuk kualitas hidupnya.
Adapun tujuan dari penerbitannya ialah untuk menjawab segala permasalahan yang sifatnya sederhana hingga kompleks dan terjadi di kalangan remaja, seperti halnya isu pubertas, gizi remaja, kebersihan diri dan lingkungan, kesehatan, serta keamanan internet maupun interaksi sosial.
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) menjelaskan bahwa gizi pada remaja atau dalam masa pertumbuhan memberikan peranan penting sekaligus khusus pada perkembangan manusia, berangkat dari hal inilah intervensi gizi harus dimulai sesegera mungkin.
Pelaksana Tugas (Plt.) Ditjen GTK, Nunuk Suryani juga berpendapat bahwa seluruh kehidupan remaja juga tidak hanya berpatok pada perbaikan gizi saja, namun juga harus diimbangi pada seluruh aspek lainnya. Seperti yang diketahui, remaja masa kini dihadapkan dengan pertarungan sekaligus pertaruhan ekosistem global yang dapat mempengaruhi pola pikirnya lebih cepat, bahkan bisa lebih cepat dari kecepatan internet di Indonesia. Hal-hal yang mempengaruhi tersebut bisa berupa pergaulan bebas, kesehatan fisik, kesehatan mental, pernikahan dini, narkoba, perilaku konsumtif, anti sosial, hingga haus akan atensi lingkungannya.
Oleh karena itulah, Modul Guru Belajar ini hadir untuk memberikan pengarahan kepada guru sebagai bentuk kepedulian sekaligus tanggung jawab akan untuk meningkatkan kualitas hidup remaja yang dalam hal ini pelajar di Indonesia.
“Penting diketahui oleh tenaga pendidikan bahwa harus ada dorongan kepada peserta didik untuk mengetahui perilaku sehat serta berpikir kritis melalui metode-metode praktis maupun kompleks atau dengan pengetahuan lainnya,” ujar Nunuk.
Halaman Selanjutnya
Metode yang dilakukan Pemerintah dalam Mengembangkan Pendidikan
Halaman : 1 2 Selanjutnya