Keterampilan Guru – e-Guru.id berkolaborasi dengan Naikpangkat.com akan menyelenggarakan diklat nasional secara gratis dan bersertifikat 40 JP. Diklat gratis ini akan dilaksanakan mulai tanggal 10 sampai dengan 14 Juli 2022.
Adapun diklat gratis bersertifkat 40 JP kali ini berjudul “Peningkatan Keterampilan Guru dalam Adaptasi Penerapan Kurikulum Merdeka” yang menghadirkan beberapa narasumber yang ahli dibidangnya.
Ini merupakan kesempatan bagi guru-guru di seluruh untuk meningkatkan keterampilannya melalui pendidikan dan pelatihan (diklat), mengingat adanya kurikulum baru sehingga guru perlu meng-upgrade kemampuan mengajarnya karena di kurikulum merdeka ada perbedaan spesifik dalam hal mengajar dibandingkan kurikulum sebelumnya.
Pentingnya Guru Meningkatkan Keterampilan Mengajar
Salah satu tugas pokok guru adalah mengajar. Mengajar merupakan pekerjaan profesional yang memerlukan keahlian khusus yang ditempuh melalui pendidikan dan pengalaman.
Karena itu, tidak semua orang dapat menjadi guru yang baik. Untuk dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara profesional, guru harus memiliki kemampuan dan keterampilan mengajar secara teori maupun praktik.
Mengajar pada dasarnya merupakan suatu usaha untuk menciptakan kondisi atau sistem lingkungan yang mendukukng dan memungkinkan untuk berlangsungnya proses belajar.
Mengajar merupakan suatu perbuatan yang memerlukan tanggung jawab moral yang cukup berat. Berhasilnya pendidikan pada siswa sangat bergantung pada pertanggung jawaban guru dalam melaksanakan tugasnya.
Pada prinsipnya mengajar adalah membimbing siswa dalam kegiatan belajar yang juga merupakan suatu usaha mengorganisasi lingkungan dalam hubungannya dengan anak didik dan bahan pengajaran yang menimbulkan proses belajar.
Terdapat 8 (delapan) keterampilan guru yang mendasar yang perlu dikuasai guru yakni keterampilan:
- Bertanya
- Memberi penguatan.
- Mengadakan variasi.
- Menjelaskan
- Membuka dan menutup pelajaran.
- Membimbing diskusi kelompok kecil.
- Mengelola kelas. dan
- Mengajar kelompok kecil dan individual.
Adapun tujuh kesalahan yang sering dilakukan guru dalam pembelajaran yakni:
- mengambil jalan pintas dalam pembelajaran;
- menunggu peserta didik berperilaku negative;
- menggunakan destruktif disiplin;
- mengabaikan kebutuhan-kebutuhan khusus (perbedaan individu) peserta didik;
- merasa diri paling pandai;
- tidak adil (diskriminatif); dan
- memaksa hak peserta didik.
Beberapa potret pembelajaran yang dilakukan oleh guru yang dapat dimaknai bahwa persoalan mendasar yang perlu mendapatkan perhatian adalah peningkatan keterampilan dasar mengajar.
Ada guru yang masih kurang cukup memiliki keterampilan dalam mengadakan variasi metode dan model pembelajaran, pemanfaatan teknologi kekinian, kesulitan dalam mengelola kelas dan membimbing kelompok, kebaruan/inovasi, dan memantik siswa untuk bertanya.
Untuk mengatasi hal tersebut, terutama ketika kurikulum baru diberlakukan, maka perlu adanya upaya peningkatan keterampilan guru. Salah satu upayanya adalah dengan pendidikan dan pelatihan (diklat).
Halaman berikutnya
Halaman : 1 2 Selanjutnya