Segera Daftar Diklat Gratis dan Bersertifikat 40 JP: Pembelajaran Kooperatif yang Interaktif dan Menyenangkan di Kuriklum Merdeka!

- Editor

Selasa, 22 Maret 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pembelajaran Kooperatif – Diklat bersertifikat 40 JP ini merupakan diklat yang diselenggarakan oleh Guru Juara secara gratis tanpa dipungut biaya apapun. Kegiatan diklat gratis ini akan dilaksanakan mulai tanggal 27-30 Maret 2022 pukul 19.00 WIB melalui Zoom Meeting dan siaran langsung di YouTube.

Diklat nasional yang berjudul “Pembelajaran Interaktif dan Menyenangkan dengan Model-Model Kooperatif pada Kuriklum Merdeka” ini akan diisi oleh Lerry Alfiyanti, M.Pd.

Pada Diklat kali ini guru akan belajar dan berbagi tentang bagaimana cara mendesain model pembelajaran kooperatif yang cocok dan relevan diterapkan di Kurikulum Merdeka.

Selain itu, guru juga akan terbuka ide dan gagasan untuk menciptakan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan setelah memahami tips merancang pembelajaran di Kurikulum Merdeka.

Sekilas Tentang Model Pembelajaran

Model pembelajaran merupakan bagian dari struktur pembelajaran yang memiliki cakupan yang luas. Di dalamnya terdapat pendekatan, strategi, metode dan teknik pembelajaran.

Salah satu aspek penting dari sebuah model pembelajaran adalah sintaks (syntax), yang merupakan langkah-langkah baku yang harus ditempuh dalam implementasi model tersebut.

Sintaks seharusnya tercermin dalam langkah-langkah pembelajaran khususnya yang dirinci dalam kegiatan inti pembelajaran.

Model pembelajaran yang diterapkan hendaknya memfasilitasi peserta didik untuk belajar secara aktif (active learning), kooperatif (cooperative learning), dan kontekstual (contextual teaching-learning).

Sehingga pembelajaran tidak terlalu didominasi oleh pendidik agar kegiatan peserta didik (time on task) berlangsung optimal.

Model Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif (cooperative learning) adalah kegiatan pembelajaran dengan cara bekerja kelompok untuk bekerjasama saling membantu. Tiap anggota kelompok terdiri dari 4-5 orang,siswa heterogen (kemampuan, gender, karakter).

Model pembelajaran cooperative learning tidak hanya unggul dalam membantu siswa memahami konsep yang sulit, tetapi juga sangat berguna untuk menumbuhkan kemampuan berpikir kritis, bekerja sama, dan membantu teman.

Pembelajaran kooperatif dilakukan dengan membentuk kelompok kecil yang anggotanya heterogen untuk bekerja sebagai sebuah tim dalam menyelesaikan masalah, tugas, atau mengerjakan sesuatu untuk mencapai tujuan bersama.

Terdapat beberapa unsur model pembelajaran kooperatif, antara lain adalah sebagai berikut:

1. Positive interdependence (saling ketergantungan positif)

Unsur ini menunjukkan bahwa dalam pembelajaran kooperatif ada dua pertanggungjawaban kelompok.

Pertama, mempelajari bahan yang ditugaskan kepada kelompok. Kedua, menjamin semua anggota kelompok secara individu mempelajari bahan yang ditugaskan tersebut.

2. Personal responsibility (tanggung jawab perseorangan)

Tanggungjawab perseorangan adalah kunci untuk menjamin semua anggota yang diperkuat olehkegiatan belajar bersama.

Artinya, setelah mengikuti kelompok belajar bersama, anggota kelompok harus dapat menyelesaikan tugas yang sama.

3. Tatap muka

Maksudnya adalah saling membantu dan saling memberikan informasi dan sarana yang diperlukan, memproses informasi bersama, saling mengingatkan,saling membantu dalam merumuskan dan mengembangkan argumentasi.

Serta juga meningkatkan kemampuan wawasan terhadap masalah yang dihadapi, salingpercaya, dan saling memotivasi untuk memperoleh keberhasilan bersama.

4. Komunikasi intensif antar siswa

Maksudnya dalam pencapaian tujuan siswa harus saling mengenal dan mempercayai, mampu berkomunikasi secara akurat dan tidak ambisius, saling menerima dan saling mendukung, serta mampu menyelesaikan konflik secara konstruktif.

5. Evaluasi proses kelompok

Tujuan evaluasi pemrosesan kelompok untuk mengetahui atau mengidentifikasi siapa diantara anggota kelompok yang sangat membantu dan siapa yang tidak membantu.

Sehingga hal ini dapat meningkatkan efektivitas anggota dalam memberikan kontribusi terhadapkegiatan kolaboratif untuk mencapai tujuan kelompok.

Lebih luas, model pembelajaran kooperatif memiliki beberapa tipe, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut.

  • Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw
  • Cooperative learning tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)
  • Pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT)
  • Cooperative learning tipe Make a Match
  • Pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD)
  • Pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT)

Model pembelajaran kooperatif dapat diterapkan untuk memotivasi siswa berani mengemukakan pendapatnya, menghargai pendapat teman, dan saling memberikan pendapat.

Selain itu, dalam belajar biasanya siswa dihadapkan pada soal-soal atau pemecahan masalah. Oleh sebab itu, cooperative learning sangat baik untuk dilaksanakan karena siswa dapat bekerja sama dan saling tolong-menolong mengatasi tugas yang dihadapinya.

Tujuan Model Cooperative Learning

Adapun tujuan model pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut.

  1. Membantu pembelajar untuk mencapai hasil belajar optimal dan mengembangkan keterampilan sosial pembelajar.
  2. Mengajarkan keterampilan bekerja sama dan berkolaborasi.
  3. Memberdayakan pembelajar kelompok atas sebagai tutor sebaya bagi kelompok bawah.

Manfaat Cooperative Learning

Terdapat manfaat model pembelajaran kooperatif, antara lain adlaah sebagai berikut.

  • Dapat meningkatkan hasil belajar pembelajar.
  • Meningkatkan hubungan antar kelompok, belajar kooperatif memberi kesempatan kepada setiap pembelajar untuk berinteraksi dan beradaptasi dengan teman satu tim untuk mencerna materi pelajaran.
  • Meningkatkan rasa percaya diri dan motivasi belajar, belajar kooperatif dapat membina sifat kebersamaan, peduli satu sama lain dan tenggang rasa, serta mempunyai rasa andil terhadap keberhasilan tim.
  • Menumbuhkan realisasi kebutuhan pembelajar untuk belajar berpikir, belajar kooperatif dapat diterapkan untuk berbagai materi ajar, seperti pemahaman yang rumit, pelaksanaan kajian proyek, dan latihan memecahkan masalah.
  • Memadukan dan menerapkan pengetahuan dan keterampilan.
  • Meningkatkan perilaku dan kehadiran di kelas.
  • Relatif murah karena tidak memerlukan biaya khusus untuk menerapkannya.

Karakteristik Model Kooperatif

Model pembelajaran kooperatif ini memiliki beberapa karakteristik, diantaranya adalah:

  • Kelompok dibentuk dari pembelajar yang memiliki kemampuan tinggi, sedang, dan rendah
  • Jika memungkinkan, setiap anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku, jenis kelamin yang berbeda.
  • Pembelajar belajar dalam kelompok secara kooperatif untuk menuntaskan materi belajarnya.
  • Penghargaan lebih beorientasi kelompok daripada individual.

Sistem Penilaian dan Evaluasi Model Pembelajaran Kooperatif

Penilaian dalam pembelajaran kooperatif dirancang sebagai penilaian otentik yang tidak hanya menilai dan mengevaluasi prestasi akademik, tetapi juga menilai kerjasama, penampilan keterampilan kooperatif, dan lain-lain.

Penilaian ini mutlak membutuhkan rubrik yang lengkap dengan rincian indikator yang memungkinkan terlaksananya penilaian dengan derajat objektivitas seoptimal mungkin.

Keterampilan dalam Pembelajaran Kooperatif

Keterampilan yang dimiliki pembelajar dalam mengikuti pembelajaran kooperatif antara lain:

1. Tingkat awal

Tingkat awal ini menggunakan kesepakatan, menghargai kontribusi, menggunakan suara pelan, mengambil giliran dan berbagi tugas, berada dalam kelompok, berada dalam tugas, mendorong partisipasi, mengundang orang lain berbicara,

Selain itu, tingkat awal ini meliputi menyelesaikan tugas tepat waktu, menyebutkan nama dan memandang pembicara, mengatasi gangguan, menolong tanpa memberi jawaban, menghormati perbedaan individu.

2. Tingkat menengah

Menunjukkan penghargaan dan simpati, menggunakan pesan saya, mengungkapkan tidak setuju dengan cara yang dapat diterima.

Kemudian mendengarkan dengan aktif, bertanya, membuat ringkasan, menafsirkan, mengatur dan mengorganisir, memeriksa ketepatan, menerima tanggung jawab, menggunakan kesabaran, tetap tenang.

3. Tingkat mahir

Mengelaborasi, memeriksa secara cermat, menanyakan kebenaran, menganjurkan posisi, menetapkan tujuan berkompromi, serta menghadapi masalah-masalah khusus.

Sistem Manajemen Model Pembelajaran Kooperatif

Sistem manajemen dalam model pembelajaran kooperatif yang dapat guru lakukan adalah sebagai berikut.

  • Pendidik membagi pembelajar dalam kelompok kecil 4-5 orang/kelompok.
  • Guru sebagai pendidik menjelaskan prosedur, kerja kelompok.
  • Pendidik membimbing kelompok jika diperlukan dan memonitor semua kegiatan pembelajar.
  • Materi pembelajaran seperti buku dan LK harus tersedia.
  • Pendidik memberikan kuis pada setiap akhir pokok bahasan secara individual.
  • Pendidik memberikan penghargaan pada kelompok yang berhasil.

Segera daftarkan diri Anda untuk mengikuti Diklat Gratis bersertifikat 40 JP: Pembelajaran Interaktif dan Menyenangkan dengan Model-Model Kooperatif pada Kuriklum Merdeka” yang akan dilaksanakan mulai tanggal 27-30 Maret 2022 Pukul 19.00 WIB. Setiap peserta mendapatkan sertifikat 40JP lho!

Peserta yang mendaftar akan mendapatkan berbagai fasilitas yang meliputi sertifikat bernama 40 JP, akses Zoom Meeting, laporan pengembangan diri, dan seminar KIT (full materi Diklat, undangan & rekap daftar hadir).

Adapun bonus yang didapatkan adalah berupa eBook “Pembelajaran Interaktif dan Menyenangkan dengan Model-Model Cooperative Learning”, kumpulan artikel PTK model cooperative learning, dan kumpulan artikel model cooperative learning. (mfs)

KLIK DISINI untuk mendaftar!

KLIK DISINI untuk mendaftar!

Narahubung: wa.me/6285780700510 (Andika)

Berita Terkait

Khusus Guru Informasi baik Sertifikasi Maupun Non Sertifikasi, Jangan Lewatkan Agenda Penting Ini Tanggal 16 April
Semua Guru Tanpa Terkecuali Wajib Bersiap pada 21 Maret 2024, Ada Agenda Kemdikbud!
Wajib Dicatat, Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi Diberikan Kesempatan Hanya Sampai Tanggal 18 Maret 
Batas Hanya Sampai 8 Februari, Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi Jangan Sampai Terlewat!
Mewujudkan Akselerasi Implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah: Bergabunglah dengan e-Guru.id Diklat Nasional!
Untuk Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi Ikuti Diklat Bersertifikat 38 JP Peningkatan Digital Skill untuk Guru Mapel Informatika 
Info Penting Khusus untuk Guru IPA semua Jenjang! Diklat Khusus Mapel IPA Bersertifikat 38 JP
Cara Membuat Video Pembelajaran Animasi Menggunakan PowerPoint
Berita ini 13 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 13 April 2024 - 17:50 WIB

Khusus Guru Informasi baik Sertifikasi Maupun Non Sertifikasi, Jangan Lewatkan Agenda Penting Ini Tanggal 16 April

Sabtu, 16 Maret 2024 - 12:21 WIB

Semua Guru Tanpa Terkecuali Wajib Bersiap pada 21 Maret 2024, Ada Agenda Kemdikbud!

Jumat, 15 Maret 2024 - 10:41 WIB

Wajib Dicatat, Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi Diberikan Kesempatan Hanya Sampai Tanggal 18 Maret 

Senin, 5 Februari 2024 - 10:25 WIB

Batas Hanya Sampai 8 Februari, Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi Jangan Sampai Terlewat!

Sabtu, 3 Februari 2024 - 11:36 WIB

Mewujudkan Akselerasi Implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah: Bergabunglah dengan e-Guru.id Diklat Nasional!

Selasa, 23 Januari 2024 - 20:13 WIB

Untuk Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi Ikuti Diklat Bersertifikat 38 JP Peningkatan Digital Skill untuk Guru Mapel Informatika 

Selasa, 23 Januari 2024 - 19:54 WIB

Info Penting Khusus untuk Guru IPA semua Jenjang! Diklat Khusus Mapel IPA Bersertifikat 38 JP

Senin, 22 Januari 2024 - 12:04 WIB

Cara Membuat Video Pembelajaran Animasi Menggunakan PowerPoint

Berita Terbaru