Desain Pembelajaran Projek Bersama: Membuat Kompor Tenaga Surya

- Editor

Sabtu, 29 Oktober 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh Mujib Alwy, S.Pd

Guru Dasar-Dasar DKV di SMK Negeri 1 Polewali

 

 

Pada Kurikulum Merdeka terdapat istilah pembelajaran intrakurikuler yang sangat memungkinkan peserta didik lebih optimal dalam menerima materi pembelajaran. Hal tersebut disebabkan peserta didik dapat memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.

Penguatan kompetensi pada masing-masing mata pelajaran dapat dikolaborasikan dalam sebuah projek bersama sebagai realisasi dari penguasaan kompetensi yang akan dimiliki oleh peserta didik. Penguatan kompetensi dalam projek bersama ini dapat diterapkan sebagai implementasi penguasaan kompetensi dalam satu topik yang dapat dikerjakan secara bersama-sama mencakup beberapa mata pelajaran seperti mata pelajaran kelompok eksakta, kelompok mata pelajaran bahasa,  kelompok mata pelajaran IPS, serta  kelompok mata pelajaran produktif bagi SMK.

Tema projek yang dapat dipilih pun beragam misalnya projek pembuatan pupuk kompos untuk mata pelajaran Biologi, Kimia, Ekonomi; Projek pembuatan kompor tenaga surya untuk mata pelajaran Fisika, Matematika, TIK, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa Arab dan Prakarya; dan penguatan nilai-nilai kearifan lokal untuk mata pelajaran Pendidikan Agama, PPKN, Sejarah, Sosiologi, Geografi, Seni Budaya dan Pendidikan Jasmani. Kolaborasi dalam projek bersama ini diharapkan dapat menguatkan kompetensi berbagai bidang ilmu pengetahuan yang saling terkoneksi  di dalamnya.

Projek bersama ini terbukti mampu membuat peserta didik sangat antusias dalam mengikuti proses penyelesaiannya. Misalnya di dalam projek yang telah kami buat adalah pembuatan kompor tenaga surya. Proses pengerjaan projek tersebut  dimulai dari menyediakan bahan dasar seperti  kerangka parabola, potongan cermin, lem perekat. 

Proses pemotongan cermin memerlukan ketelitian disebabkan potongan cermin harus disesuaikan dengan lekukan kerangka parabola dan luas dari permukaan parabola yang akan ditempeli potongan cermin. Hal ini penting dilakukan agar menghasilkan potongan cermin yang akan ditempel di seluruh permukaan parabola untuk menghasilkan ukuran yang pas agar menghasilkan tatanan potongan cermin yang serasi dan seimbang.

Potongan cermin yang telah mengisi seluruh permukaan parabola akan memantulkan panas ke titik pusat parabola. Pada titik pusat inilah diletakkan sebuah wadah sebagai tempat objek yang akan dipanaskan, misalnya air yang bisa  dipanaskan mencapai suhu 100oC; ataupun bahan masakan lainnya. 

Seberapa besar kalori yang diterima oleh objek yang diletakkan di titik pusat parabola tersebut tergantung pada kondisi teriknya matahari. Dalam kondisi ini, kreativitas dan inovasi guru memiliki peran penting dalam mengelola serta membimbing peserta didik dalam menyelesaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh masing-masing mata pelajaran.

Kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik dapat disesuaikan dengan capaian pembelajaran dari masing-masing mata pelajaran. Untuk mata pelajaran Fisika, misalnya, dapat dioptimalkan untuk mendalami materi energi alternatif dan pemanfaatannya. Demikian pula dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa Arab, dapat dioptimalkan untuk penguasaan bahasa dalam melakukan presentasi. Sementara untuk mata pelajaran Prakarya dapat dikaitkan dengan keterampilan pembuatan teknologi tepat guna. Dan untuk mata pelajaran TIK untuk penguatan materi pembuatan flowchart urutan skema langkah-langkah kerja dimulai dari perencanaan sampai hasil akhir. Adapun untuk mata pelajaran Matematika dapat dikaitkan dengan materi menghitung letak titik pusat parabola.

Berkolaborasi beberapa mata pelajaran dalam pembuatan projek bersama ini  terbukti sangat efektif dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam mengikuti pelajaran. Hal ini pun dapat mengoptimalkan peserta didik dalam pendalaman konsep dan penguasaan kompetensi sehingga diharapkan peserta didik dapat meningkatkan prestasi akademiknya dan perannya dalam menghadapi tantangan di masa akan datang. 

Konsep yang dibangun dalam kerangka menghasilkan sebuah produk teknologi ini tetap harus mengacu kepada capaian pembelajaran dari masing-masing mata pelajaran yang telah digariskan pada Kurikulum Merdeka Belajar. Sehingga konsep ini pun kelak dapat dibangun dan dikembangkan jika nantinya peserta didik melanjutkan pendidikan ke tingkat  perguruan tinggi.

Muara dari projek bersama pembuatan kompor tenaga surya ini diharapkan  dapat membangun ide atau gagasan baru untuk pembuatan projek bersama selanjutnya. Misal untuk projek pengembangan green house sebagai wadah pengembangan bisnis tanaman hias dan tanaman obat dengan membangun kolaborasi mata pelajaran Dasar-Dasar Desain Komunikasi Visual untuk pembuatan iklan video penjualan tanaman; dapat juga berkolaborasi dengan mata pelajaran projek IPAS dan mata pelajaran lainnya. Kolaborasi dapat dimulai dengan membangun komunikasi antar guru mata pelajaran dengan membuat kesepahaman dalam pencapaian tujuan pembelajaran yang telah direncanakan oleh masing-masing guru mata pelajaran. Hal ini penting untuk meminimalisir kendala dan hambatan yang akan dijumpai jika nantinya projek ini benar-benar telah direalisasikan.

Pembuatan grand desain projek bersama oleh sekolah dengan melibatkan pemangku kepentingan, dalam hal ini pihak industri dan pihak perguruan tinggi, mendesak dilakukan dalam rangka pembuatan projek pembelajaran bersama yang bernuansa peningkatan keterampilan tenaga kerja yang siap kerja, khususnya bagi peserta didik SMK; maupun nuansa pengembangan teknologi bagi peserta didik SMA. Grand desain inilah yang diharapkan dapat melahirkan kegiatan pembelajaran yang berkualitas, bermakna, dan menyenangkan sekaligus menjadi tolok ukur penguasaan konsep dan peningkatan kompetensi peserta didik.

Pada akhir penyelesaian kegiatan projek bersama, dapat dilakukan penilaian secara bersama-sama yang dapat dikemas dalam kegiatan pameran hasil produk. Kegiatan pameran hasil produk sebagai kegiatan akhir pembelajaran di kelas sekaligus dapat dijadikan sebagai kegiatan asesmen sumatif. Asesmen sumatif dengan model pameran hasil produk adalah sebuah hal baru yang tentunya menarik dilakukan sebagai pengganti ujian akhir semester. (*)

 

Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!

Editor: Moh. Haris Suhud, S.S.

Berita Terkait

Pemanfaatan Teknologi untuk Pembelajaran Kreatif dan Interaktif
Chat GPT: Menguntungkan atau Merugikan Guru?
Mission Service Learning sebagai Pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jenjang Sekolah Dasar
Pentingnya Komunitas Belajar bagi Guru di Satuan Pendidikan
Penguatan Kemampuan Literasi untuk Menyiapkan Generasi Gemilang 2045
Undang-Undang Perlindungan Anak dan Dilema dalam Pembentukan Karakter Disiplin Peserta Didik
Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak untuk Mensuksekan Kurikulum Merdeka
Penerapan Student Lead Conference untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Peserta Didik
Berita ini 60 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 18 November 2024 - 20:12 WIB

Pemanfaatan Teknologi untuk Pembelajaran Kreatif dan Interaktif

Rabu, 4 September 2024 - 10:05 WIB

Chat GPT: Menguntungkan atau Merugikan Guru?

Kamis, 15 Agustus 2024 - 23:11 WIB

Mission Service Learning sebagai Pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jenjang Sekolah Dasar

Kamis, 15 Agustus 2024 - 22:44 WIB

Pentingnya Komunitas Belajar bagi Guru di Satuan Pendidikan

Rabu, 14 Agustus 2024 - 14:52 WIB

Penguatan Kemampuan Literasi untuk Menyiapkan Generasi Gemilang 2045

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis