Mari Bapak/Ibu guru, kita simak bersama-sama bagaimana membangun pembelajaran interaktif melalui desain kelas aktif dan kreatif.
Langkah pertama, yaitu tata ruang kelas yang menarik dan membuat rasa nyaman. Disini ruang kelas memiliki dua fungsi yaitu : (a) rumah kedua, yaitu peserta didik menghabiskan waktu seharian di dalam ruang kelas, sehingga kelas harus nyaman; (b) rasa saling memiliki, yaitu rasa dalam menciptakan kebersamaan, kesatuan, kesepakatan, dan dukungan dalam belajar.
Langkah kedua, yaitu growth mindset yang ditanamkan dalam diri guru maupun peserta didik. Growth mindset dapat diartikan sebagai pola pikir seseorang yang memahami bahwa kemampuan atau bakat yang dimilikinya sejak kecil merupakan sebuah permulaan. Mereka percaya bahwa kemampuan dan bakat tersebut dapat terus berkembang dengan kerja keras dan dedikasi. Mereka menanamkan pola pikir untuk terus belajar dan memahami dunia. Yakini bahwa kemampuan peserta didik dapat dikembangkan dari usaha dan bimbingan guru.
Langkah ketiga, yaitu membuat perencanaan RPP atau modul ajar. Esensi dari RPP dan modul ajar adalah perencanaan langkah-langkah strategis yang disusun guru agar pembelajaran yang akan dilakukan dapat berjalan sesuai tujuannya. Komponen utamanya ada tiga yaitu tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan rencana asesmen.
Dalam memilih model pembelajaran, ada beberapa jenis yang perlu Bapak/Ibu guru pahami dengan cermat, antara lain:
- Discovery Learning (mencari informasi dengan stimulus yang diberikan)
- Inquiry (mencari informasi untuk menemukan jawaban)
- Problem Based Learning (Berpikir kritis untuk memecahkan masalah)
- Project Based Learning (menciptakan proyek dari materi yang disampaikan)
Penjelasan di atas merupakan tahap-tahap dalam mendesain kelas aktif dan kreatif untuk membangun pembelajaran interaktif di dalam kelas.
(Nyl)
Halaman : 1 2