Elemen Modul Ajar Kurikulum Merdeka
Pendidik pada satuan pengajaran memiliki kebebasan untuk mengembangkan modul pengajaran sesuai dengan konteks lingkungan dan kebutuhan belajar peserta didik. Modul pengajaran dilengkapi dengan berbagai elemen yang menjadi dasar dari proses persiapan pembelajaran. Elemen modul pengajaran instruksi diperlukan dalam rangka melakukan persiapan yang memadai untuk proses belajar mengajar di satuan pendidikan.
Elemen – elemen pada modul pengajaran dapat ditambahkan sesuai dengan audiens dan kebutuhan. Pendidik pada unit sekolah memiliki kebebasan untuk mengembangkan modul pengajaran sesuai dengan konteks lingkungan dan juga sesuai denga apa yang peserta didik butuhkan dalam proses pembelajatan.
Berbagai elemen pada modul ajar merupakan suatu dasar pada penyusunan modul ajar terkait dengan kelengkapan proses melakukan persiapan dalam pembelajaran. Elemen modul ajar tersebut dapat dilakukan penambahan sesuai dengan mata pelajaran beserta berbagai kebutuhannya.
Modul pengajaran ini harus berbentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dilengkapi dengan berbagai materi pembelajaran, lembar kegiatan siswa, dan penilaian untuk memeriksa apakah tujuan pembelajaran tercapai oleh siswa.
Diklat 35JP modul ajar akan mengupas lebih dalam terkait dengan penyusunan modul ajar yang dilengkapi dengan berbagai elemen atau elemen yang menjadi dasar dari proses persiapan pembelajaran. Modul pengajaran atau modul ajar dapat ditambahkan sesuai dengan audiens dan kebutuhan terkait.
Pada dasarnya Selama proses pembelajaran, pendidik memiliki kesempatan untuk memilih perangkat pengajaran yang berbeda sehingga pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan juga minat dari setiap siswa. Sehingga pendidik perlu untuk memahami lebih dalam terkait penyusunan modul ajar.
Tujuan Penyusunan Modul Ajar Kurikulum Merdeka
Tujuan penyusunan atau pembuatan modul antara lain agar siswa dapat belajar secara mandiri tanpa atau dengan bimbingan seorang pendidik (ini minimal), hendaknya peran pendidik tidak terlalu dominan dan sewenang-wenang dalam kegiatan pembelajaran, dan juga untuk menumbuhkan kejujuran siswa.
Perbedaan LKS dan modul adalah LKS diproduksi oleh perusahaan dan dikonsumsi oleh semua sekolah pada umumnya. Jika modul diproduksi oleh guru, itu untuk siswa karena tidak semua sekolah memiliki standar yang sama dan menangkap pengetahuan yang sama, sehingga guru memproduksi alat peraga berupa modul sendiri.
Menurut Depdiknas tahun 2008 menjelaskan terkait pentingnya modul ajar kurikulum merdeka untuk mewujudkan tujuan pembelajaran meliputi beberapa hal seperti hindari terlalu banyak kata dengan menyederhanakan dan memperjelas penyajian materi, mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya panca indera peserta didik dan pendidik, sehingga berpotensi dapat digunakan dalam berbagai cara yang bermakna.
Jika diartikan dalam bahasa yang lebih sederhana, modul dapat diartikan sebagai materi pendidikan dalam bentuk cetakan. Materi ini untuk penggunaan siswa sendiri sebagai manual. Setidaknya modul-modul tersebut ditulis secara runtut sebagai pedoman untuk proses pembelajaran.
Modul merupakan satu kesatuan materi pembelajaran yang dapat dipelajari siswa secara mandiri. Ini berisi elemen dan instruksi yang jelas sehingga siswa dapat belajar secara berurutan tanpa campur tangan guru.
Beberapa kelebihan dalam menggunakan modul ajar kurikulum merdeka yakni mendobrak batas-batas waktu, ruang dan perasaan baik bagi siswa maupun guru, dengan tepat, itu dapat digunakan dengan berbagai cara, dan meningkatkan motivasi dan semangat belajar serta mengembangkan kemampuan berinteraksi langsung dengan lingkungan belajar.
Halaman Selanjutnya
Penyusunan modul ajar dan langkah pendaftaran diklat 35JP modul ajar…
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya