Kurikulum merdeka dimaknai sebagai desain pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar dengan tenang, santai, menyenangkan, bebas stres dan bebas tekanan, untuk menunjukkan bakat alaminya. Merdeka belajar berfokus pada kebebasan dan pemikiran kreatif.
Selain itu, Kurikulum Merdeka ini juga dikembangkan dengan lebih fleksibel serta berfokus kepada pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik masing – masing.
Bagi guru, Kurikulum merdeka ini juga dirancang agar mereka lebih fleksibel dan kreatif dalam menyesuaikan kondisi satuan Pendidikan. Para guru juga secara tidak langsung akan jauh lebih leluasa dalam memilih metode pembelajaran beserta perangkatnya sesuai dengan minat dan kebutuhan peserta didik.
Pentingnya peran Guru dalam proses Pendidikan terutama di sekolah, membuat banyak guru cenderung merasa terbebani dalam prosesnya. Hal ini mungkin dikarenakan beberapa pihak acap kali melemparkan semua beban tanggung jawab dalam mendidik anak kepada para Guru. Padahal realitanya, perlu ada kerjasama antar banyak pihak, seperti integrasi Guru dengan Orang Tua, Masyarakat dan Peserta didik itu sendiri.
Sehingga dengan adanya Kurikulum Merdeka ini, guru diharapkan tidak menjadi seseorag yang selalu di kambing hitamkan dan ditinggal sendiri untuk persoalan ini. Selain itu, guru juga diharapkan akan merdeka dari tugas administrasi yang terkadang memberatkan dan merdeka dari tekanan yang tidak perlu.
Perlu diingat, keberhasilan dari kurikulum ini juga terkait dengan kompetensi guru yang mumpuni. Sementara terdapat ketidakmerataan dalam hal ini di beberapa daerah, maka perlu adanya pelatihan secara continue. Ini juga bisa melatih guru untuk menggunakan metode pembelajaran yang inovatif.
(gan/gan)
Halaman : 1 2