Peluang Honorer pada PPPK 2022 – Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) membeber data kekosongan guru di sekolah. Tercatat kekosongan guru sebanyak 679.279 orang.
Pelaksana tugas (Plt.) Dirjen Guru Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek Nunuk Suryani mengungkapkan kekosongan guru tersebut akan dipenuhi mulai tahun ini lewat seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
“Meskipun ada kelebihan guru ASN maupun non-ASN, tetapi ada kekosongan guru karena banyak yang harus diredistribusi. Nah, kekosongan itu jumlahnya adalah 679.279,” sebagaimana dilansir dari jpnn.com.
Dia mengungkapkan cukup banyak mata pelajaran (mapel) yang kosong. Namun, ada 10 mapel yang terbanyak kekosongan gurunya.
Kekosongan guru pada 10 mapel itulah kata Nunuk, yang akan segera dipenuhi Kemendikbudristek mulai tahun ini.
Adapun 10 mapel yang banyak kekosongan gurunya adalah:
- Guru Kelas: 29%
- Penjasorkes: 15%
- TIK: 14%
- Bimbingan konseling: 9%
- Agama Kristen: 7%
- Seni Budaya: 5%
- Agama Katolik: 5%
- PPKN: 2%
- Bahasa Indonesia: 2%
- Sejarah: 2%
Sementara, mapel yang kelebihan gurunya adalah bahasa Inggris, PKWU, dan beberapa lainnya.
Itu pula kata Nunuk, yang menjadi salah satu penyebab 60 ribu guru lulus passing grade (PG) tidak bisa terakomodasi dalam PPPK 2022.
Dia menyebutkan ada dua penyebab sehingga 60 ribu guru lulus PG tidak bisa diangkat tahun ini. Pertama, kelebihan guru untuk mapel tertentu. Kedua, tidak diajukan formasi oleh pemda.
Halaman berikutnya
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya