Cara Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek

- Editor

Sabtu, 1 Oktober 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Model pembelajaran project based learning atau pembelajaran berbasis proyek adalah satu model pembelajaran yang baik untuk diterapkan kepada siswa.  Pasalnya, dengan model pembelajaran ini, selain belajar teori, para siswa juga akan praktik secara langsung terkait pengetahuan yang telah didapatkan. Sehingga nantinya akan memantapkan pengetahuan yang telah didapatkan bahkan memperoleh pengetahuan baru. 

Di dalam menerapkan Kurikulum Merdeka, pembelajaran berbasis proyek adalah model pembelajaran yang sangat direkomendasikan. Sebab dengan model tersebut, siswa akan lebih aktif dan merdeka dalam belajar sesuai minat dan bakatnya. 

Perlu diketahui bahwa tujuan dari penerapan model pembelajaran berbasis proyek adalah untuk meningkatkan kemampuan di dalam memecahkan masalah yang ada di sekitar mereka. Selain itu, dengan penerapan model pembelajaran tersebut, diharapkan dapat meningkatkan keterampilan baru sehingga ketika telah lulus dari sekolah, para siswa memiliki kemampuan yang nyata dan pastinya akan sangat bermanfaat untuk menyongsong masa depan mereka. 

Nah, di sini akan dijabarkan bagaimana caranya untuk menerapkan model pembelajaran berbasis proyek tersebut. Namun sebelumnya, perlu dipahami bahwa definisi model pembelajaran berbasis masalah adalah pembelajaran yang berangkat dari sebuah masalah. Nantinya, para siswa ditantang untuk menemukan solusi melalui sebuah karya atau produk nyata yang dapat memecahkan masalah yang ada tersebut. 

Sebagai contoh, para generasi muda saat ini dihadapkan dengan dunia digital yang perkembangannya sangat masif. Tapi masalahnya, banyak dari mereka yang belum mampu memanfaatkan dunia digital tersebut dengan baik untuk menyiapkan masa depan mereka. Nah, ini perlu dicarikan jalan keluarnya bagaimana agar para remaja dapat memanfaatkan dunia digital dan membuat sebuah produk yang bermanfaat untuk mengatasi masalah tersebut. 

Di atas hanya satu contoh. Adapun masalah-masalah yang dihadapi siswa di sekitar mereka sangat banyak. 

Kemudian untuk mengerjakan proyek tersebut, bisa dilakukan secara berkelompok sehingga dalam proses menyelesaikannya dapat terjalin sebuah kerja sama untuk belajar saling berkolaborasi di mana kemampuan tersebut juga sangat penting dalam kehidupan sehari-hari atau ketika siswa sudah terjun di dunia kerja. 

Dan berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat guru lakukan dalam penerapan model pembelajaran berbasis proyek. 

Langkah Pertama

Guru menghadirkan sebuah masalah atau pertanyaan yang harus dipecahkan oleh siswa. Masalah yang disampaikan tersebut sangat disarankan memiliki kaitan erat dengan dunia nyata atau benar-benar terjadi. Dari pertanyaan tersebut, para siswa diharapkan akan terdorong untuk melakukan suatu kegiatan nyata untuk memecahkan masalah yang ditawarkan. 

Langkah Kedua

Langkah selanjutnya adalah melakukan perencanaan. Perencanaan di sini mencakup apa yang akan dilakukan oleh siswa, bagaimana cara mengerjakannya, bahan apa saja yang diperlukan, dan lain sebagainya yang pada intinya adalah rencana untuk memecahkan masalah yang ada. 

Langkah persiapan ini perlu dilakukan secara kolaborasi antara siswa dan guru. Namun, beri ruang yang luas kepada siswa untuk melakukan perencanaan sesuai dengan keinginan mereka agar apa yang mereka lakukan benar-benar atas inisiatif sendiri. 

Langkah Ketiga

Untuk menyelesaikan sebuah proyek tentu saja membutuhkan waktu yang relatif lama. Sehingga hal ini harus diatur secara jelas, kapan waktu dimulai dan kapan proyek tersebut harus selesai. 

Sebab membutuhkan waktu yang lama, pengerjaan proyek dapat dilakukan di luar jam pelajaran sekolah. 

Langkah Keempat

Di dalam pembelajaran berbasis proyek, harus siswa yang lebih aktif dibanding dengan guru. Namun demikian, guru tidak boleh lepas tangan. Artinya, guru tetap wajib mengawasi proses pelaksanaan proyek tersebut. Sehingga ketika ada yang keluar dari jalur, guru dapat mengingatkan. 

Guru juga dapat memandu kepada siswa bagaimana cara bekerja dalam kelompok dengan baik. Atau mungkin memberikan arahan kepada masing-masing siswa dalam mengambil peran dalam menyelesaikan proyek yang tengah dikerjakan. 

Halaman Selanjutnya

Langkah Kelima…

Berita Terkait

Kriteria Sekolah Swasta yang Bisa Menerima Redistribusi Guru ASN
Guru ASN Bisa Mengajar di Sekolah Swasta, Ini Kriterianya! Apakah Anda Termasuk?
Telah Terbit Permendikdasmen 1 Tahun 2025 tentang Redistribusi Guru ASN (PNS dan PPPK) Pada Satuan Pendidikan Masyarakat
Hanya Di Tanggal 21 Januari, Semua Guru TK, SD, SMP dan SMA/SMK Jangan Sampai Ketinggalan!
[Breaking News] Siaran Pers BKN Kriteria Pelamar Tambahan Seleksi PPPK Guru, Ada Kesempatan Ikut Seleksi PPPK Tahap II
Tahun 2025 Guru Sertifikasi Maupun Non Sertifikasi Akan Sejahtera dengan Program Prioritas Mendikdasmen
Guru Wajib Tahu, Poin Penting dalam PermenPANRB Nomor 21 Tahun 2024 tentang Jabatan Fungsional Guru
4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!
Berita ini 79 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 18:16 WIB

Kriteria Sekolah Swasta yang Bisa Menerima Redistribusi Guru ASN

Senin, 20 Januari 2025 - 17:51 WIB

Guru ASN Bisa Mengajar di Sekolah Swasta, Ini Kriterianya! Apakah Anda Termasuk?

Senin, 20 Januari 2025 - 12:27 WIB

Telah Terbit Permendikdasmen 1 Tahun 2025 tentang Redistribusi Guru ASN (PNS dan PPPK) Pada Satuan Pendidikan Masyarakat

Senin, 20 Januari 2025 - 11:43 WIB

Hanya Di Tanggal 21 Januari, Semua Guru TK, SD, SMP dan SMA/SMK Jangan Sampai Ketinggalan!

Rabu, 15 Januari 2025 - 12:24 WIB

[Breaking News] Siaran Pers BKN Kriteria Pelamar Tambahan Seleksi PPPK Guru, Ada Kesempatan Ikut Seleksi PPPK Tahap II

Berita Terbaru

Advertorial

HHRMA Bali: Jembatan Karier di Industri Perhotelan

Selasa, 11 Feb 2025 - 09:45 WIB

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis