Oleh Tukiniati, S.Pd.
Guru di TK. Taman Hijau Batam
Agama Islam mewajibkan kita untuk selalu berbuat baik kepada orang tua, baik kepada Ayah maupun Ibu. Hal ini terdapat dalam Al- Qur’an surat Al- Isra’:23 yang artinya, “Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada Ibu Bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua–duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.”
Agama Islam menekankan untuk lebih berbakti dan berbuat baik terutama kepada Ibu kita. Kenapa harus dengan Ibu, bukan kepada Ayah yang telah bekerja seharian membanting tulang untuk keberlangsungan hidup kita sebagai anaknya?
Bukan hal yang aneh agama menyuruh kita untuk lebih berbakti kepada Ibu kita, karena selain Ibu yang mengandung dan melahirkan kita dengan mempertaruhkan nyawanya untuk kehidupan kita, Ibu juga yang mengasuh serta mendidik kita dari kecil hingga dewasa tanpa mengenal pamrih dan tidak berharap apa-apa. Hal ini terdapat dalam Al-Qur’an surat Luqman ayat 14 yang artinya, “Dan kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kedua orang tuamu. Hanya kepada-Ku kembalimu.”
Selain itu, Ibu bekerja tidak mengenal waktu di rumah. Bekerja merawat dan mengasuh dari terbit matahari sampai terbit kembali. Ada Ibu dengan dua anak, ada yang beranak lima hingga ada yang memiliki tujuh anak. Semuanya diasuh oleh seorang perempuan yang dinamakan Ibu.
Belum lagi dengan seorang Ibu yang ditinggal pergi oleh suaminya, baik pergi meninggal maupun pergi bercerai, sehingga pengasuhan anak semuanya ditanggung oleh seorang Ibu. Itulah di antara sebab mengapa agama lebih menekankan untuk berbakti dan berbuat baik kepada Ibu.
Pengorbanan seorang Ibu tidak ada bandingannya dari apapun. Di sisi lain, sejatinya orang tua adalah perantara antara sang Khalik dengan seorang hamba untuk mencapai kebahagiaan surgawi. Tanpa ridha orang tua, maka tiada keridhaan yang akan didapatkan dari Allahu Ta’ala.
Ada beberapa manfaat ketika kita berbakti dan berbuat baik kepada orang tua, antara lain memudahkan kita menuju jalan surga lewat pintu orang tua seperti yang tertuang dalam surat Luqman ayat 16, mendapat keridhaan dari Allahu Ta’ala dan diberikan kecukupan, mendapatkan imbalan yang setimpal dari Allah, mendapat julukan anak shalih.
Kemudian ada beberapa dampak negatif ketika tidak berbakti kepada orang tua, antara lain mendapat julukan anak yang mendurhakai orang tua, tidak mendapatkan kesempatan memasuki pintu surga lewat orang tua.
Jadi hendaklah kita selalu berbakti dan berbuat baik kepada kedua orang tua kita. Terutama ketika keduanya masih hidup. Ketika salah satunya telah tiada maka pintu surga telah tertutup satu, apabila keduanya telah tiada maka pintu surga keduanya telah tertutup.
Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!
Editor: Moh. Haris Suhud, S.S.