Dunia sosial media seperti Facebook tak selamanya digunakan sebagai tempat berkeluh kesah. Hadirnya sosial media juga membawa dampak yang positif. Salah satunya adalah belajar online dengan menggunakan fitur–fitur yang terdapat di Facebook Groups.
Guru dapat memanfaatkan platform milik lembaga yang sudah berganti nama menjadi Meta ini sebagai alternatif pembelajaran daring dan luring (blended learning). Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan adalah Flipped Classroom.
Flipped Classroom adalah model pembelajaran terbalik yang menggunakan pendekatan blended learning. Ciri khas utama dari model ini yaitu siswa mempelajari materi ajar terlebih dahulu di rumah. Materi yang tersaji pada umumnya berbentuk video, meski bisa juga menggunakan sumber belajar lain. Pada aplikasinya, guru dapat memanfaatkan fitur tautan atau lampiran file yang tersedia pada Facebook Groups.
Penggunaan Facebook Groups sendiri cukup mudah dan praktis. Dengan penyediaan fitur tautan seperti foto atau video yang berkapasitas 4 GB dan durasi 120 menit hingga tautan file berkapasitas 100 MB, guru dapat mengirim materi ajar dengan memanfaatkan berbagai sumber belajar. Bahkan ‘share link’ melalui Facebook juga tersedia pada berbagai situs pembelajaran.
Berikut ini langkah-langkah penerapan belajar online ala flipped classroom dengan menggunakan Facebook Groups:
- Pastikan guru dan semua siswa memiliki akun Facebook dan menginstal aplikasinya atau langsung masuk ke halaman website. Guru dapat membimbing siswa yang kesulitan membuat akun.
- Guru membuat grup untuk pembelajaran Flipped Classroom di Facebook dan bertindak sebagai admin. Tak lupa membuat peraturan bahwa hanya guru yang dapat mengirim pesan. Siswa hanya diperbolehkan menanggapi di kolom komentar.
- Guru mengirimkan materi ajar yang bersumber dari video. Guru juga dapat membuat sendiri materi video tersebut. Alternatif lainnya adalah dengan menggunakan link, gambar, atau slide.
- Siswa ditugaskan membuat rangkuman dari materi yang disampaikan dalam bentuk tulisan.
- Pada pertemuan tatap muka, guru memberikan penguatan materi.
- Guru dapat membentuk kelompok dan melakukan proses tanya jawab tentang isi materi.
- Guru melakukan evaluasi melalui lembar kerja peserta didik.
Jadi berselancar di dunia maya tidak hanya untuk sekadar hiburan. Siswa juga dapat menambah pengetahuan dengan terlibat aktif dalam grup pembelajaran online yang dirancang khusus oleh guru selama menerapkan model flipped classroom. Belajar di dunia maya adakalanya lebih mengasyikkan dibandingkan tatap muka.
Keunggulan dari Facebook Groups untuk pembelajaran flipped classroom adalah siswa yang tidak hadir di kelas tidak akan ketinggalan pelajaran karena materi terdokumentasi sebelumnya. Tentunya jaringan pembelajaran online tidak terbatas pada ruang dan waktu.
Selain itu proses belajar mengajar di kelas tidak akan terlalu banyak menyita waktu karena pada pertemuan tatap muka guru hanya perlu memberikan penguatan materi. Hampir semua karakteristik mata pelajaran dapat menggunakan model pembelajaran ini. Yang terpenting bagi guru adalah mengemas materi belajar online secara komunikatif namun tetap menarik.
Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link INI atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!