Beasiswa Salah Sasaran Sering Terjadi di Perguruan Tinggi, Ternyata Ini Penyebabnya

- Editor

Senin, 1 Mei 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Beasiswa Salah Sasaran Sering Terjadi di Perguruan Tinggi, Ternyata Ini Penyebabnya

Beasiswa Salah Sasaran Sering Terjadi di Perguruan Tinggi, Ternyata Ini Penyebabnya

Sebagai sarana menambah referensi kajian, simaklah ulasan penyebab beasiswa salah sasaran berikut ini.

1. Mental Miskin Merajalela

Beasiswa salah sasaran salah satunya muncul lantaran mindset mahasiswa Indonesia yang sudah tidak beres. Banyak mahasiswa yang memiliki mental miskin. Mereka suka jika memperoleh sesuatu yang sifatnya murah bahkan gratis.

Mahasiswa yang notabene masih memiliki harta kekayaan cukup merasa kurang sehingga beasiswa tidak mampu pun luput dari sasaran. Ketika ada kesempatan terbuka sedikit, mahasiswa mental miskin langsung mendaftar. Mereka menghimpun dokumen-dokumen manipulatif agar lolos pada kompetisi ini.

Mahasiswa golongan mental miskin tidak punya rasa malu. Mereka tidak jera walaupun secara kebijakan pemerintah telah melabeli rumah-rumah orang yang betul-betul miskin dengan stiker penerima bantuan pemerintah.

2. Indikator Kemiskinan Tidak Jelas

Perlu dipahami, untuk mengetahui sebuah keluarga atau mahasiswa kurang mampu dibuktikan dengan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari kelurahan setempat. Ketentuan penerima SKTM sesuai dengan indeks perekonomian suatu daerah masing-masing dan kriteria antar daerah pun berbeda.

Sejauh ini Badan Pusat Statistik (BPS) mempunyai 14 kriteria miskin di Indonesia. Jika sebuah keluarga memenuhi 9 dari 14 kriteria tersebut maka dipastikan layak menerima bantuan sosial dari pemerintah. Tapi, fakta di lapangan tidak sesuai karena setiap orang tua yang ingin mendaftarkan sekolah anaknya harus menyertakan SKTM.

Selain itu, terdapat beberapa kelurahan yang acuh tak acuh pada kriteria kemiskinan dari BPS. Pihak kelurahan kadang-kadang asal menerbitkan SKTM bagi warga. Kondisi demikian sudah biasa terjadi. Pihak kelurahan menganggap jika mengurus SKTM memerlukan modal rasa malu yang tinggi sehingga pihaknya memprediksi warga yang butuh SKTM tidak banyak. Mereka memilih tidak patuh pada indikator dan sistem yang ada.

Di sisi lain, terdapat salah satu indikator penerima beasiswa yang rancu. Katakanlah single parent atau yang orang tuanya meninggal, otomatis dapat beasiswa tidak mampu. SKTM terbit begitu saja tanpa mengecek latar belakang atau harta benda penerima SKTM. Memang, single parent atau orang tua meninggal sudah sewajarnya dapat beasiswa, tetapi jika ternyata mereka tidak kekurangan uang dalam membayar biaya pendidikan, apakah orang tersebut berhak mendapat beasiswa tidak mampu? Situasi demikian wajib segera ditangani pemerintah. Pemerintah jangan sampai kecolongan.

Halaman selanjutnya

3. Survei Tidak Maksimal….

Berita Terkait

Peran Kepala Sekolah dalam Membangun Budaya Kolaborasi Guru
Contoh Bentuk Kegiatan Kolaborasi Guru dan Siswa yang Dapat Anda Terapkan
Strategi Meningkatkan Kolaborasi Guru di Sekolah sebagai Kunci Sukses Pendidikan
Tantangan Guru dalam Mengelola Kelas dalam Pembelajaran Abad 21
Tips Ampuh Mengatasi Gangguan Kelas dan Jaga Fokus Siswa Tetap Optimal
Ciri-Ciri Guru Tidak Mampu Mengelola Kelas dengan Baik, Ini Solusinya!
Model-Model Pengelolaan Kelas yang  Inovatif Dapat Guru Gunakan di Kelas
Cara Pengelolaan Kelas yang Kreatif Mendorong Literasi dan Numerasi Siswa
Berita ini 1,662 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 12 September 2024 - 10:58 WIB

Peran Kepala Sekolah dalam Membangun Budaya Kolaborasi Guru

Rabu, 11 September 2024 - 21:34 WIB

Contoh Bentuk Kegiatan Kolaborasi Guru dan Siswa yang Dapat Anda Terapkan

Rabu, 11 September 2024 - 21:20 WIB

Strategi Meningkatkan Kolaborasi Guru di Sekolah sebagai Kunci Sukses Pendidikan

Selasa, 10 September 2024 - 12:28 WIB

Tantangan Guru dalam Mengelola Kelas dalam Pembelajaran Abad 21

Selasa, 10 September 2024 - 11:41 WIB

Tips Ampuh Mengatasi Gangguan Kelas dan Jaga Fokus Siswa Tetap Optimal

Berita Terbaru

Kurikulum Pendidikan

Ramai Diperbincangkan Deep Learning, Akan Gantikan Kurikulum Merdeka?

Rabu, 13 Nov 2024 - 11:51 WIB

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis