Lulus PG Berguguran – Seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja memang terdapat berbagai masalah yang harus dihadapi oleh pemerintah dan juga para guru. Terdapat informasi mengenai seleksi PPPK 2022 yaitu banyak guru lulus PG bergururan pada seleksi tahun 2022 ini.
Pada saat akan dilaksanakan seleksi untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja para guru yang lulus dengan passing grade mulai kencang untuk bersuara. Hal tersebut dilakukan oleh mereka setelah mereka melihat jadwal seleksi PPPK guru.
Jadwal seleksi PPPK Guru tersebut telah diterbitkan oleh pemerintah melalui Kemendikbudristek atau Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi pada tanggal 20 Oktober.
Pada jadwal tersebut pengangkatan untuk guru yang lulus passing grade dilaksanakan bersamaan dengan honorer yang tidak lulus passing grade dan juga tidak pernah mengikuti seleksi PPPK pada tahun 2021.
Tentu saja hal tersebut akan membuat pelamar prioritas 1 atau guru lulus passing grade menjadi khawatir akibat hal tersebut.
Hasna selaku pengurus Forum Guru Prioritas Pertama Negeri dan Swasta atau FGPPNS mengatakan guru honorer yang termasuk pada kategori prioritas dua dan prioritas tiga sedang diperjuangkan oleh pihaknya.
Walaupun demikian, bukan berarti tempat untuk pelamar prioritas 1 tersebut akan diberikan kepada pelamar prioritas 2 atau pelamar prioritas 3. Untuk pelamar prioritas 2 dan pelamar prioritas 3 tersebut akan mendapatkan tempat setelah pelamar prioritas 1 tersebut selesai.
Pernyataan dari pengurus Forum Guru Prioritas Pertama Negeri dan Swasta tersebut disetujui oleh Meisi Lukitasari selaku Ketua forum Guru Lulus Passing Grade Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja Kabupaten Bogor.
Selain itu menurut Meisi Lukitasari bahwa hal tersebut merupakan kelemahan dari sistem kuota yang dikembalikan pada daerah masing masing. Menurutnya sejumlah 193.954 guru yang telah lulus passing grade telah dikunci dan juga diambil oleh pusat atau paselnas.
Jika hal tersebut akan dikembalikan untuk kemampuan pada daerah masing masing. Menurut Meisi hal tersebut seperti perang perangan yang menunggu siapa yang akan mati terlebih dahulu.
Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 Selanjutnya