Implementasi mengembangkan komunitas praktisi ini dapat ditempuh oleh guru dalam rangka meningkatkan kompetensi yang dimiliknya. Berikut ini ada tahapan-tahapan yang dapat dilakukan dalam implementasi mengembangkan komunitas praktisi yaitu sebagai berikut :
1. Tahap Merintis
Pada tahap ini sering disebut dengan tahap memulai sebuah komunitas, yang diawali dengan membangun komunitas praktisi dengan menerapkan beberap strategi diantaranya sebagai berikut :
a. Membangun Percakapan Awal
Percakapan awal biasanya dimulai oleh pemimpin sekolah, wakil kepala sekolah, coordinator urusan, wali kelas, maupun guru. Pada stategi ini dibahas mengenai tujuan dan perubahan apa saja yang hendak di capai dan pengembangan kompetensi guru. Biasanya percakapan awal ini dilakukan antar setiap individu agar pada saat diskusi bisa membahas secara mendalam.
b. Menemukan Pengikut Pertama
Pengikut pertama yaitu rekan guru yang bersedia dan masih memiliki semangat dalam ikutserta menggerakkan komunitas belajar. Para pengikut pertama biasanya memiliki banyak keluh kesah yang dihadapi selama proses pembelajaran. Keluh kesah atau keresahaan yang dirasakan ini biasanya juga dirasakan oleh rekan-rekan guru lainnya. Jadi melalui komunitas praktisi ini sesame guru disini dapat berkomitmen dan memiliki kemauan belajar yang kuat untuk mengembangkan komunitas praktisi demi meningkatkan kompetensi masing-masing serta menciptakan proses pembelajaran yang lebih inovatif lagi.
c. Membangun Percakapan Bermakna
strategi ini dimulai dengan memetakan apa saja masalah yng sering terjadi selama proses pembelajaran di sekolah berlangsung, kemudian merencanakan solusi apa saja yang dapat dilakukan. Melalui adanya komunitas praktisi ini yang menjadikan percakapan yang bermakna sebagai saran atau wadah para guru untuk belajar, berdiskusi, dan mengembangkan praktik yang lebih baik lagi.
Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 Selanjutnya