Asesmen pembelajaran berdiferensiasi ini ada yang dilakukan sebelum pembelajaran dimulai dan saat pembelajaran dimulai serta setelah pembelajaran selesai dilaksanakan. Yuk simak ulasan lengkapnya.
Menurut pendapat Dr. Marlina (2020) Asesmen merupakan proses mengumpulkan informasi secara menyeluruh yang dilakukan secara sistematik terkait kekuatan dan kelemahan siswa yang bermanfaat untuk membuat program layanan yang tepat.
Sebelum merancang pembelajaran berdiferensiasi, guru sebelumnya perlu melakukan terlebih dahulu Asesmen Diagnostik. Apa itu asesmen diagnostik?
Secara umum, sesuai dengan namanya asesmen diagnostik ini bertujuan untuk mendiagnostik kemampuan dasar siswa dan mengetahui kondisi awal siswa.
Asesmen diagnostik ini terbagi menjadi 2 jenis yaitu, asesmen diagnostik kognitif dan asesmen diagnostik non kognitif.
Asesmen Diagnostik Non Kognitif
Asesmen diagnostik non-kognitif adalah asesmen yang dilakukan untuk mengetahui kondisi psikologi, emosi, dan sosial peserta didik. Artinya, asesmen ini lebih mengarah pada kondisi personal peserta didik
Tujuan Asesmen diagnostik non kognitif
- Mengetahui kesejahteraan psikologi dan sosial emosi siswa
- Mengetahui aktivitas selama belajar di rumah
- Mengetahui kondisi keluarga siswa
- Mengetahui latar belakang pergaulan siswa
- Mengetahui gaya belajar, karakter serta minat siswa
Untuk jenis Jenis tes Asesmen diagnostik non kognitif yaitu seperti Diagnostik gaya belajar siswa, sosial emosi siswa, kondisi keluarga siswa, aktivitas belajar siswa di rumah, diagnostik minat dan bakat siswa, serta diagnostik pergaulan siswa.
Asesmen Diagnostik Kognitif
Asesmen diagnostik kognitif adalah asesmen yang dilakukan di awal dan akhir pembelajaran untuk memantau sejauh mana peserta didik bisa memahami materi pembelajaran.
Tujuan Asesmen Diagnostik Kognitif
- Mengidentifikasi capaian kompetensi siswa
- Menyesuaikan pembelajaran di kelas dengan kompetensi rata-rata siswa
- Memberikan kelas remedial atau pelajaran tambahan kepada siswa yang kompetensinya di bawah rata-rata
Jenis tes Asesmen diagnostik kognitif untuk semua jenjang yaitu meliputi mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, PPKN, Sejarah Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial dan yang lain sebagainya.
Halaman selanjutnya
Halaman : 1 2 Selanjutnya