Asesmen projek penguatan profil pelajar pancasila memiliki beberapa perbedaan dengan asesmen proses pembelajaran biasa, terdapat hal hal yang perlu diperhatikan oleh tim projek setiap satuan pendidikan.
Dalam artikel ini akan dibahas secara lengkap mengenai asesmen projek pengauatan profil pelajar pancasila. Hal yang perlu diketahui mengeni asesmen projek penguatan profil pelajar pancasila, yaitu seperti :
- Memiliki variasi bentuk asesmen (formatif dan sumatif) serta instrumen asesmen (lembar ceklis, rubrik, catatan pengamatan, tes, dan sebagainya).
- Penekanan pada asesmen performa/kinerja.
- Asesmen akhir berupa rubrik dengan 4 kriteria: Mulai Berkembang, Berkembang, Berkembang sesuai Harapan, Sangat Berkembang
- Rumusan kompetensi yang menjadi tujuan (fase) ditempatkan dalam kriteria “Berkembang Sesuai Harapan”.
- Perlu diperhatikan keselarasan antara tujuan, aktivitas, dan asesmen projek.
- Pelaporan hasil belajar terpisah dengan rapor intrakurikuler, diberikan 1 kali dalam setahun.
Terdapat 3 Jenis Asesmen dalam projek, yaitu asesmen diagnostik, asesmen formatif, asesmen sumatif, dengan rincian sebagai berikut
Asesmen Diagnostik
Asesmen diagnostik dibagi menjadi dua jenis yaitu tes diagnostik kognitif dan tes diagnostic non kognitif. Yang masing masing tes ini berfungsi untuk membantu guru dalam merancang pembelajaran agar efektif dan tepat sasaran.
Asesmen Diagnostik adalah tes sebelum melaksanakan pembelajaran untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, pengetahuan dan keterampilan peserta didik serta untuk mengetahui apa yang menjadi kesulitan siswa sehingga dapat membantu guru dalam memberikan bantuan atau bimbingan serta perencanaan pembelajaran yang efektif dan tepat sasaran dalam meningkatkan kemampuan siswa sesuai dengan levelnya (teaching at the right level).
Waktu Penggunaan dilaksanakan diawal perencanaan projek dengan mengidentifikasi kesiapan sekolah, jika membuat sendiri modul projeknya. Serta pada saat penentuan dimensi, elemen, dan sub elemen jika menggunakan modul projek yang sudah ada.
Pihak yang memberikan asesmen diagnostik dalam projek ini yaitu dilakukan oleh guru
Contoh bentuk asesmennya yaitu terdiri dari rubrik, observasi, kuesioner, refleksi dan esai
Manfaat untuk tim fasilitasi projek, yaitu ada tiga manfaat, yaitu :
- Pertama menciptakan baseline (garis dasar) untuk menilai kemampuan awal peserta didik. Informasi ini dipakai untuk merencanakan keggiatan projek yang efektif dan bermakna untuk peserta didik, untuk mencapai konsep learning at the rigth level,
- Kedua yaitu untuk menentukan sub elemen yang sesuai dengan fasenya.
- Ketiga, mengetahui perkembangan peserta didik di akhir projek
Selain memiliki manfaat bagi tim fasilitasi projek juga bermanfaat untuk peserta didik yaitu memahami performa di awal projek.
Halaman selanjutnya
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya