Asesmen Autentik : sebagai Alternatif Meningkatkan Keterampilan Kognitif Tingkat Tinggi

- Editor

Rabu, 8 Desember 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Asesmen yang diterapkan di sekolah umumnya menggunakan tes formal. Impelemntasi ujian seperti ini banyak menimbulkan pertanyaan karena tidak mampu memberikan indikator terhadap apa yang telah dipelajari oleh siswa, sehingga siswa membuat terkaan terhadap butir soal pilihan ganda sehingga tidak belajar berpartisipasi di dunia nyata.

Namun berbeda dengan asesmen autentik. Asesmen ini dapat melatih keterampilan kognitif tingkat tinggi melalui tugas-tugas membuat suatu proyek dalam kegiatan belajar mengajar.

Tes dalam persfektif asesmen autentik

Pada umumnya tes digunakan untuk memungkinkan sekolah membuat standar yang jelas dan konsisten terhadap peserta didik. Tes tersebut digunakan untuk menempatkan siswa di kelas tertentu, seperti membimbing peserta didik untuk membuat keputusan mengenai berbagai mata pelajaran, untuk akuntabilitas terhadap keefektivan penyelenggaraan pendidikan di sekolah berdasarkan kinerja siswa.

Apabila suatu ujian dimaksudkan untuk menggambarkan penguasaan materi pelajaran, tidak menjadi masalah. Namun, tes standar umumnya menggunakan bentuk pertanyaan yang membutuhkan jawaban pendek atau pilihan ganda karena dapat memberikan peluang pengolahan hasil evaluasi yang lebih efisien. Teknik evaluasi seperti ini biasanya mengukur keterampilan kognitif tingkat rendah.

Untuk mendorong siswa menggunakan keterampilan kognitif tingkat tinggi, ada beberapa asesmen alternatif yang dapat digunakan, yaitu asesmen berbasis kinerja dan asesmen acuan patokan. Asesmen alternatif ini menggunakan teknik evaluasi non standar untuk menilai proses berpikir secara kompleks.

Asesmen berbasis kinerja (performance based assessment)

Jenis asesmen kinerja adalah tugas-tugas membuat proyek secara individu atau kelompok, simulasi komputer, eksperimen ilmiah, memecahkan masalah terbuka, portofolio dan lain sebagainya. Asesmen berbasis kinerja merupakan bentuk ujian dimana siswa menjawab suatu pertanyaan, membuat produk, mendemonstrasikan keterampilan atau menampilkan kemampuan atau pengetahuan.

Asesmen autentik merupakan asesmen kinerja. Nama autentik itu diperoleh dari fokus evaluasi yang digunakan untuk mengukur tugas-tugas kompleks, relevan, dan di dalam dunia nyata.

Asesmen autentik dapat berbentuk karya ilmiah dan memperbaiki karya ilmiah, memberikan analisis tentang suatu peristiwa secara tertulis atau lisan, berkolaborasi dalam melakukan penelitian dan perdebatan. Tugas-tugas tersebut mempersyaratkan siswa mensintesis pengetahuan dan membuat jawaban yang benar.

Manfaat asesmen kinerja

Manfaat asesmen ini adalah untuk mengetahui minat siswa, memperbaiki prestasi belajar, meningkatkan standar akademik, dan meningkatkan pengembangan kurikulum terpadu. Berikut tahapan dalam melaksanakan asesmen kinerja.

  1. Identifikasi hasil pembelajaran yang diperoleh dari tujuan pembelajaran. Pertanyaannya adalah apakah yang ingin diketahui oleh siswa dan apa yang dapat mereka kerjakan?
  2. Kembangkan tugas-tugas yang dapat dilakukan oleh siswa dalam memperlajari tujuan pembelajaran. Dalam hal ini siswa belajar mendemonstrasikan tujuan pembelajaran dengan berbagai cara, misalnya, dengan cara membaca, berbicara, berdiskusi, bermain peran, pembuatan keputusan atau pemecahan masalah.
  3. Identifikasi hasil belajar tambahan yang didukung oleh tugas yang kompleks. Tugas seperti ini mempersyaratkan beberapa tugas, termasuk didalamnya keterampilan dasar seperti membaca, menulis, memperoleh informasi dan keterampilan berpikir kritis. Tugas harus lebih banyak mendukung belajar dan lebih dari satu tujuan belajar.
  4.  Rumusan kriteria dan tingkat kinerja untuk mengevaluasi kinerja siswa. Pertanyaannya adalah bagaimana guru dapat mengetahui kualitas kegiatan siswa? Salah satu cara untuk mengakses kinerja siswa adalah mengembangkan kriteria yang dapat digunakan untuk menilai dan mendeskripsikan tingkat kinerja.

Validitas asesmen autentik didasrkan pada relevansi materi yang tersaji pada kurikulum dengan keterterapannya di dunia nyata. Asesmen ini dapat memperoleh reliabilitas tinggi apabila menggunakan kriteria evaluasi yang telah ditentukan sebelumnya.

Tingkatkan kualitas dan kompetensi guru dengan bergabung bersama e Guru Id dan nikmati pelatihan gratis bersertifikat 32 JP setiap bulan serta fasilitas-fasilitas lainnya.

Klik disini untuk mendaftar!

Berita Terkait

Kriteria Sekolah Swasta yang Bisa Menerima Redistribusi Guru ASN
Guru ASN Bisa Mengajar di Sekolah Swasta, Ini Kriterianya! Apakah Anda Termasuk?
Telah Terbit Permendikdasmen 1 Tahun 2025 tentang Redistribusi Guru ASN (PNS dan PPPK) Pada Satuan Pendidikan Masyarakat
Hanya Di Tanggal 21 Januari, Semua Guru TK, SD, SMP dan SMA/SMK Jangan Sampai Ketinggalan!
[Breaking News] Siaran Pers BKN Kriteria Pelamar Tambahan Seleksi PPPK Guru, Ada Kesempatan Ikut Seleksi PPPK Tahap II
Tahun 2025 Guru Sertifikasi Maupun Non Sertifikasi Akan Sejahtera dengan Program Prioritas Mendikdasmen
Guru Wajib Tahu, Poin Penting dalam PermenPANRB Nomor 21 Tahun 2024 tentang Jabatan Fungsional Guru
4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 18:16 WIB

Kriteria Sekolah Swasta yang Bisa Menerima Redistribusi Guru ASN

Senin, 20 Januari 2025 - 17:51 WIB

Guru ASN Bisa Mengajar di Sekolah Swasta, Ini Kriterianya! Apakah Anda Termasuk?

Senin, 20 Januari 2025 - 12:27 WIB

Telah Terbit Permendikdasmen 1 Tahun 2025 tentang Redistribusi Guru ASN (PNS dan PPPK) Pada Satuan Pendidikan Masyarakat

Senin, 20 Januari 2025 - 11:43 WIB

Hanya Di Tanggal 21 Januari, Semua Guru TK, SD, SMP dan SMA/SMK Jangan Sampai Ketinggalan!

Sabtu, 11 Januari 2025 - 15:04 WIB

Tahun 2025 Guru Sertifikasi Maupun Non Sertifikasi Akan Sejahtera dengan Program Prioritas Mendikdasmen

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis