Apakah Itu Kecerdasan Kognitif Peserta Didik?

- Editor

Sabtu, 4 Desember 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketika sedang mengajar, Anda pasti akan menemukan anak-anak dengan kecerdasan yang berbeda-beda. Salah satu kecerdasan adalah kecerdasan kognitif.  

Sudah banyak sekali para pakar yang menjelaskan apa itu kecerdasan kognitif. Menurut Neisser, ia berpendapat bahwa kognitif adalah penataan, perolehan, dan juga penggunaan pengetahuan. 

Kemudian, William dan Susanto yang berpendapat bahwa kognitif ialah cara setiap siswa untuk bertingkah laku, cepat lambatnya mereka dalam menemukan solusi dari sebuah masalah, sampai dengan tingkah laku. 

Sementara itu, Gagne menyatakan bahwa kognitif adalah proses internal yang terjadi di dalam pusat susunan saraf saat manusia tengah berpikir.

Adapun fungsi dari ranah kecerdasan kognitif ini meliputi perhatian, memori atau daya ingat, fungsi eksekutif, kemampuan berbahasa, sampai dengan merasakan dan mengenali. 

Dari beberapa pendapat di atas, bisa kita lihat bahwa kognitif tidak selamanya tentang nilai dan pengetahuan. Tapi ada juga yang menyebutkannya sebagai perilaku. 

Sayangnya, yang beredar di masyarakat adalah pemikiran bahwa ranah kognitif ini hanyalah sebatas nilai intelektual yang bagus. Pemikiran semacam itu tentu sangat tidak tepat. 

Karena pada kenyataannya, belajar pada ranah kognitif ini bukan hanya mementingkan hasilnya, tapi lebih kepada proses belajarnya. 

Dalam teori belajar kognitif, dinyatakan bahwa proses belajar bukan hanya sekedar hal-hal yang masih berhubungan antara stimulus dan juga respon, tapi juga perilaku.

Adapun prinsip dari teori belajar kognitif ialah proses belajar akan jauh lebih penting dibandingkan dengan hasilnya. Sehingga, anak-anak akan jauh lebih menghargai sebuah proses ketimbang nilai yang didapatkan. 

Kemudian, ada juga prinsip persepsi dan pemahaman untuk mencapai tujuan belajar. Materi belajar dipisahkan menjadi komponen kecil, kemudian dipelajari secara terpisah, keaktifan mereka, sampai dengan berpikir kompleks.

Sementara itu, pendekatan kognitif ini adalah istilah untuk menyatakan bahwa lewat tingkah laku, seorang murid akan mengalami proses mental, kemudian dapat meningkatkan kemampuan membandingkan, menilai, hingga menanggapi stimulus sebelum terjadi reaksi. 

Sehingga, ranah pendidikan satu ini sangat menekankan pada sisi isi pikiran siswa, supaya bisa mendapatkan pemahaman, pengalaman, standar moral yang baik.

Dalam ranah kognitif, terdapat beberapa level. Mulai dari level 1 hingga  3. Semakin tinggi levelnya, maka semakin tinggi pula capaiannya. 

Pada level 1, kemampuan yang paling rendah. Kemudian di level 2 sudah mulai agak tinggi, dan terakhir yang paling tinggi. Di level ini, peserta didik sudah bisa menganalisis.

Maka sebagai seorang guru, kita meski mengarahkan anak-anak kita untuk mencapai pada level 3. Atau paling tidaknya adalah mencapai level 2.

Demikian penjelasan sekilas tentang kecerdasan kognitif. Semoga bermanfaat.

Ikuti Diklat “Memahami Gaya Belajar Peserta Didik dan Implementasi dalam Pembelajaran” yang diselenggarakan oleh e-Guru.id melalui link berikut ini:


DAFTAR DIKLAT

Diklat di atas dapat diikuti secara gratis bagi member e-Guru.id. Jadilah anggota member e-Guru.id untuk mendapatkan Diklat dan Seminar Nasional Gratis setiap bulannya: 

DAFTAR MEMBER

Info lebih lanjut: 
Telegram: CS_eguruid
WhatsApp: 081575345555

Berita Terkait

Kriteria Sekolah Swasta yang Bisa Menerima Redistribusi Guru ASN
Guru ASN Bisa Mengajar di Sekolah Swasta, Ini Kriterianya! Apakah Anda Termasuk?
Telah Terbit Permendikdasmen 1 Tahun 2025 tentang Redistribusi Guru ASN (PNS dan PPPK) Pada Satuan Pendidikan Masyarakat
Hanya Di Tanggal 21 Januari, Semua Guru TK, SD, SMP dan SMA/SMK Jangan Sampai Ketinggalan!
[Breaking News] Siaran Pers BKN Kriteria Pelamar Tambahan Seleksi PPPK Guru, Ada Kesempatan Ikut Seleksi PPPK Tahap II
Tahun 2025 Guru Sertifikasi Maupun Non Sertifikasi Akan Sejahtera dengan Program Prioritas Mendikdasmen
Guru Wajib Tahu, Poin Penting dalam PermenPANRB Nomor 21 Tahun 2024 tentang Jabatan Fungsional Guru
4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!
Berita ini 403 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 18:16 WIB

Kriteria Sekolah Swasta yang Bisa Menerima Redistribusi Guru ASN

Senin, 20 Januari 2025 - 17:51 WIB

Guru ASN Bisa Mengajar di Sekolah Swasta, Ini Kriterianya! Apakah Anda Termasuk?

Senin, 20 Januari 2025 - 12:27 WIB

Telah Terbit Permendikdasmen 1 Tahun 2025 tentang Redistribusi Guru ASN (PNS dan PPPK) Pada Satuan Pendidikan Masyarakat

Senin, 20 Januari 2025 - 11:43 WIB

Hanya Di Tanggal 21 Januari, Semua Guru TK, SD, SMP dan SMA/SMK Jangan Sampai Ketinggalan!

Rabu, 15 Januari 2025 - 12:24 WIB

[Breaking News] Siaran Pers BKN Kriteria Pelamar Tambahan Seleksi PPPK Guru, Ada Kesempatan Ikut Seleksi PPPK Tahap II

Berita Terbaru

Advertorial

HHRMA Bali: Jembatan Karier di Industri Perhotelan

Selasa, 11 Feb 2025 - 09:45 WIB

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis