Beberapa waktu yang lalu, Sri Mulyani melaporkan pelaksaan anggaran pendapatan belanja negara (APBN) awal 2023.
Dia mengatakan bahwa pendapatan negara pada awal tahun naik 48,1 persen atau mencapai Rp 232,2 triliun.
Kenaikan pendapatan itu lebih tinggi dibandingkan akhir tahun 2022. Atau lebih tinggi 9,4 persen persen dari target. “Ini tentu mencerminkan kondisi perekonomian yang baik secara keseluruhan,” ujar dia dalam konferensi pers APBN Kita di akun YouTube Kemenkeu RI.
Dari sisi belanja negara, kata bendahara negara, juga tetap tumbuh sebesar Rp 141,4 triliun atau 11,2 persen secara Year on Year (YoY). Angka tersebut juga tumbuh 4,6 persen dari target.
Sedangkan dari segi situasi, APBN pada bulan pertama mengalami surplus Rp 90,8 triliun atau 0,43 persen dari PDB dan keseimbangan primer bahkan surplus 113,9 triliun. Kinerja ini diperoleh dari konteks kondisi ekonomi global dan Indonesia.
“Situasi dari RI yang terus optimis namun tetap waspada itu tergambarkan pada APBN pelaksaan bulan pertama 2023,” kata Sri Mulyani.
Jika masih menggunakan pola seperti tahun-tahun sebelumnya, maka pencairan THR PNS dan pensiunan PNS paling cepat H-10 lebaran Idul Fitri 2023.
Sementara untuk pencairan gaji 13 PNS akan dilakukan pada awal bulan Juli 2023, mendekati tahun ajaran baru.
Presiden menyebut potensi untuk kenaikan gaji PNS akan naik bila terdapat kenaikan APBN sebesar 3 kali lipat.
Hal tersebut disampaikan oleh Presiden melalui salah satu pidato yang digelar pada bulan agustus di bogor tahun 2022.
Halaman berikutnya
Agar tidak menjadi bola liar..
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya