Dalam kolom komentar, muncul kalimat-kalimat harapan atau aspirasi terkait penyelesaian masalah honorer yang sudah berlarut-larut ini.
“Semoga tenaga teknis juga dipikirkan Pak Menteri, jangan hanya Guru saja yang diutamakan. Administrasi guru semua yangg mengerjakan Operator Sekolah/tenaga administrasi,” tulis Febry, tanpa menyebut apakah dirinya berstatus honorer tenaga administrasi.
Selain itu, ada juga yang meminta pemerintah menggelar seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK, tiga kali dalam satu tahun.
“Tes PPPK untuk para honorer seharusnya 1 tahun 3 kali, dan kuotanya sesuai yang telah dipetakan tiap provinsi, kabupaten, kota serta pusat,” demikian Saipudin Yusuf menulis I kolom komentar.
Kemudian ada juga mengingatkan MenPAN-RB Azwar Anas untuk juga memikirkan nasib masyarakat yang ingin menjadi ASN lewat jalur pelamar umum.
“Pak Azwar Anas, mohon pelamar umur juga memiliki prioritas yang sama Pak untuk menjadi ASN dan bersaing melalui tes, kami juga ingin menjadi ASN, Pak,” tulis pemilik akun Yasi 2002.
Demikian informasi seputar pendataan non-ASN yang diketahui ada keanehan terkait dengan jumlah honorer K2 yang datanya sudah masuk pada aplikasi BKN. (mfs/mfs)
Tingkatkan kualitas dan kompetensi guru dengan bergabung bersama e-Guru.id dan nikmati pelatihan gratis bersertifikat 32 JP setiap bulan serta fasilitas-fasilitas lainnya.
Gabung grup Telegram Guru Cerdas Era Digital untuk mendapatkan informasi terkait dengan Diklat, Webinar/Seminar, Pelatihan, Workshop, Bimtek, Lokakarya, dan informasi terbaru di bidang pendidikan. Bergabung Sekarang!