Ada beberapa hal harus menjadi perhatian guru di dalam menyusun rencana pembelajaran salah satunya adalah membuat tujuan pembelajaran yang terdapat pada komponen perencanaan pembelajaran.
Alur tujuan pembelajaran merupakan perangkat ajar yang dapat dikembangkan oleh sekolah maupun guru mata pelajaran. Pada praktiknya, Pemerintah juga memberikan contoh alur tujuan pembelajaran yang telah disusun oleh tim dari pusat untuk dijadikan sebagai referensi bagi sekolah dalam menyusunnya.
Dalam proses penyusunannya, Pemerintah (dalam hal ini Kemdikbudristek) telah menetapkan bahwa sekolah maupun guru perlu menerapkan 7 (tujuh) Prinsip dalam Menyusun Alur Tujuan Pembelajaran.
Tanpa adanya tujuan pembelajaran tentu proses pembelajaran tersebut akan kehilanhan arah. Sebaiknya guru sudah memikirkan apa tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada hari tersebut. Tetapi alangkah baiknya bila guru menulis tujuan pembelajaran tersebut dalam rencana pembelajaran.
Tujuan pembelajaran merupakan capaian yang kita harapkan setelah proses pembelajaran berakhir. Ada beberapa komponen yang harus di perhatikan di dalam menyusun tujuan pembelajaran, antara lain :
1. Sederhana dan Informatif
Prinsip pertama yaitu alur tujuan pembelajaran harus bersifat sederhana dan informatif. Maksudnya, dalam merumuskan alur tujuan pembelajaran, Penulis (Penyusun) dan Pembaca dapat memahami alur tujuan pembelajaran dengan mudah.
Pada prinsipnya, ini dapat dilakukan dengan menggunakan istilah-istilah umum dengan makna yang jelas. Penulis dalam hal ini dapat melampirkan daftar istilah dengan definisinya seperti mencantumkan Glosarium.
2. Esensial dan Kontekstual
Esensial dan Kontekstual, maksudnya yaitu alur tujuan pembelajaran harus berisi aspek pembelajaran yang mendasar (penting) yaitu kompetensi, konten, dan hasil pembelajaran serta memfasilitasi pengalaman belajar yang relevan dengan dunia nyata dalam bentuk aktivitas atau kegiatan yang menantang, menyenangkan, juga bermakna bagi peserta didik.
3. Berkesinambungan
Alur tujuan pembelajaran harus disusun dengan memperhatikan kesinambungan antar fase dan tujuan pembelajaran yang mengacu pada capaian pembelajaran mata pelajaran yang diruntut secara sistematis berdasarkan tingkatan kelas.
4. Pengoptimalan 3 Aspek Kompetensi
Prinsip penyusunan alur tujuan pembelajaran juga harus mengoptimalkan pendayagunaan tiga aspek kompetensi yakni Pengetahuan, Keterampilan, dan Sikap.
5. Merdeka Belajar
Merdeka belajar adalah prinsip utama dalam menyusun alur tujuan pembelajaran. Merdeka belajar itu sendiri memiliki makna memerdekakan siswa dalam berpikir dan bertindak pada ranah akademis dan bertanggung jawab serta memfasilitasi dan menginspirasi kreativitas siswa dengan melihat pada keunikan individu siswa seperti kecepatan belajar, gaya, dan minat belajar selain itu juga dapat mengoptimalkan peran, serta kompetensi guru (pendidik-pengajar) dalam merumuskan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pembelajaran.
6. Operasional dan Aplikatif
Istilah Operasional dan Aplikatif berarti bahwa rumusan alur tujuan pembelajaran mampu memvisualisasikan dan menggambarkan (mendeskripsikan) proses pembelajaran dan penilaian secara utuh sehingga dapat dijadikan acuan operasional yang aplikatif guna merancang modul ajar.
7. Adaptif dan Fleksibel
Prinsip terakhir yakni Adaptif dan Fleksibel. Ini berarti bahwa alur tujuan pembelajaran harus sesuai dengan karakter mapel, siswa, & karakteristik sekolah, serta memperhatikan pada alokasi waktu dan relevansi antar mata pelajaran, serta mempertimbangkan ruang lingkup pembelajaran (intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Ikutilah “Pelatihan Pengembangan Motivasi Peserta Didik Dalam Proses Pembelajaran” yang diselenggarakan oleh e-guru.id
Penulis : ERLIN YULIANA