Salah satu tujuan kurikulum prototipe adalah mendorong pembelajaran yang bisa menunjang kemampuan siswa agar bisa lebih maksimal. Jadi kurikulum prototipe yang akan digunakan pada tahun 2022 adalah sebuah upaya untuk mengatasi ketimpangan pendidikan. Meskipun begitu, setiap sekolah diberikan opsi untuk bisa menggunakannya atau tidak.
Kurikulum ini menawarkan banyak sekali inovasi yang baru dalam dunia pendidikan dari sebelum-sebelumnya. Misalnya seperti siswa yang bisa memilih mata pelajaran pilihannya untuk siswa SMA sederajat. Hal ini jelas akan memberikan ruang yang lebih luas pada perkembangan karakter dan kompetensi dasar siswa tersebut.
Siswa Fokus untuk Mencerna Esensi dari Materi Pembelajaran
Kurikulum prototipe memberikan waktu khusus untuk siswa agar bisa lebih memahami esensi dari sebuah materi di setiap pembelajarannya. Terutama kompetensi dasar yang perlu diperdalam agar bisa mencapai pemahaan materi yang tidak hanya secara umumnya saja, tetapi memang mengerti dengan pengaplikasiannya.
Guru dan siswa bisa belajar secara fleksible ketika menggunakan kurikulum ini karena jam pelajaran itu tidak dihitung per minggu atau per semester lagi, melainkan pertahun. Itu artinya dalam dua semester guru dan siswa bisa berinovasi atas materi yang akan diajarkannya. Jadi misalnya ada mata pelajaran yang hanya diajarkan pada semester dua saja, atau sebaliknya.
Inovasi penjadwalan untuk memberikan materi ini dibebaskan pada guru sepenuhnya. Tetapi di sisi lain persetujuan sekolah pun perlu diperhatikan, jadi segala sesuatu yang terjadi dalam pembelajaran kurikulum prototipe itu adalah kesepakatan bersama di sekolah.
Waktu Khusus untuk Mengembangkan Karakter
Sekitar 20% – 30% jam pelajaran itu digunakan untuk pengembangan karakter yang merujuk langsung pada profil pelajar Pancasila. Pada kurikulum sebelumnya sebenarnya sudah diterapkan terkait gagasan pendidikan berkarakter, tetapi belum spesifik karakter apa yang akan dibangun. Maka dari itu dalam kurikulum prototipe ini dijadikan spesifik bahwa yang akan dibangun adalah karakter profil pejalar Pancasila.
Jadi dalam kurikulum prototipe ini siswa akan mengalami pendidikan yang beragam dan juga inovatif. Ada banyak waktu yang bisa digunakan untuk mengembangkan kemampuan, kompetensi dasar dan karakter. Waktu yang bisa digunakan oleh siswa itu bisa kapan saja tergantung guru yang menjadwalkannya. Maka dari itu pada kurikulum baru, jam pelajaran yang akan dilalui itu jauh lebih fleksibel.
Pada dasarnya kurikulum prototipe ini merupakan pengembangan dari K13 kemarin yang sempat prosesnya terhambat karena pandemi. Jadi kurikulum baru ini hadir sebagai tindak lanjut dari kondisi yang telah dilalui selama pandemi dengan menggunakan kurikulum darurat. Banyaknya sistem baru dan pembelajaran berbasis elektronik menjadi makanan sehari-hari untuk guru.
Jadi pada akhirnya kurikulum prototipe muncul sebagai upaya untuk memperbaiki keadaan dan ketimpangan yang sudah terjadi cukup jauh. Banyak waktu yang diberikan pada siswa untuk berkembang dan meningkatkan kompetensi dirinya di sekolah.
Jangan lewatkan diklat “Desain Pembelajaran Kurikulum Paradigma Baru 2022”. Lakukan pendaftaran melalui link di bawah ini atau klik pada poster.
Narahubung :
0815487219753 (Idha)
085161610200 (Lidiyah)