Kata “motif” diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Berawal dari kata “motif”, maka motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak. Motif menjadi aktif pada saat tertentu, terutama bila kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat dirasakan atau mendesak.
Secara etimologi, istilah “Motivasi” berasal dari bahasa Latin yaitu “Movere” yang berarti menggerakan. Motivasi adalah daya pendorong yang mengakibatkan seseorang mau dan rela mengarahkan dalam bentuk keahlian atau keterampilan, tenaga dan waktu untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya dan menunaikan kewajibannya dalam rangka mencapai tujuan dan berbagai sasaran. Motivasi ini yang akan mengawali terjadinya perubahan energi pada setiap individu manusia.
Jenis Motivasi
Motivasi sebagai kekuatan individu memiliki tingkat. Motivasi dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu motivasi primer dan motivasi sekunder.
Motivasi primer adalah motivasi yang didasarkan pada motif-motif dasar. Motif dasar tersebut berasal dari segi biologis atau jasmani manusia. Bahwa tingkah laku terdiri dari pemikiran tentang tujuan dan perasaan subjektif dan dorongan mencapai kepuasan. Contohnya mencari makan, rasa ingin tahu dan sebagainya.
Motivasi sekunder adalah motivasi yang dipelajari. Motif ini dikaitkan dengan motif sosial, sikap dan emosi dalam belajar terkait komponen penting seperti afektif, kognitif dan kurasif sehingga motivasi sekunder dan primer sangat penting dikaitkan oleh siswa dalam usaha pencapaian prestasi belajar.
Sifat Motivasi Belajar
Dalam menumbuhkan motivasi belajar tidak hanya timbul dari dalam diri siswa (intrinsik) tetapi juga berasal dari luar siswa (ekstrinsik).
Motivasi intrinsik adalah motivasi yang timbul dari dalam diri pribadi individu itu sendiri tanpa adanya pengaruh dari luar individu. Contoh, seorang siswa mempelajari sebuah buku pelajaran karena ia termotivasi untuk mengetahui isi atau bahan berupa pengetahuan yang ia dapatkan.
Motivasi ekstrinsik adalah dorongan terhadap perilaku seseorang yang ada di luar perbuatan yang dilakukannya. Ia mendapat pengaruh atau rangsangan dari luar. Contonya, siswa belajar karena terdorong oleh orang lain.
Indikator Motivasi Belajar
Adanya motivasi internal dan eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar pada umumnya dapat diukur dengan beberapa indikator yang mendukung.:
a) Adanya hasrat dan keinginan berhasil dalam belajar dan dalam kehidupan sehari-hari.
b) Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar. Seorang anak didik mungkin tampak bekerja dengan tekun.
c) Adanya harapan dan cita-cita masa depan.
d) Adanya penghargaan dalam belajar.
Bentuk-bentuk Motivasi di Sekolah
a) Memberi angka. Angka yang dimaksud adalah sebagai simbol atau nilai dari hasil aktivitas belajar anak didik.
b) Hadiah adalah memberikan sesuatu kepada orang lain sebagai penghargaan atau kenang-kenangan/cinderamata.
c) Menumbuhkan kesadaran pada anak didik agar merasakan pentingnya tugas dan menerimanya sebagai suatu tantangan adalah sebagai salah satu bentuk motivasi yang cukup penting.
d) Memberi Ulangan. Ulangan bisa dijadikan sebagai alat motivasi. Anak didik biasanya mempersiapkan dengan belajar jauh-jauh hari untuk menghadapi ulangan. Oleh karena itu ulangan merupakan strategi yang cukup baik untuk memotivasi anak didik agar lebih giat belajar.
Ditulis oleh: Tri Cahyo Wulandari, S.Pd.