Model Active Learning bagi Siswa SMA dalam PTM Terbatas

- Editor

Kamis, 13 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pembelajaran tatap muka terbatas dengan model active learning baru-baru ini sedang banyak guru yang menerapkannya. Hal tersebut karena sekarang guru dituntut untuk memiliki kreatifitas tinggi ketika melakukan pembelajaran yang menyenangkan dalam waktu singkat. 

Sebagaimana kita tahu bahwa Menteri Kemendikbudristek memiliki kebijakan baru setelah PPKM Covid-19 menurun secara perlahan. Salah satu kebijakannya itu adalah PTMT atau Pembelajaran Tatap Muka Terbatas.

Pembelajaran tatap muka terbatas ini dilakukan karena melihat angka kasus Covid-19 yang masih tinggi meskipun sudah menurun secara perlahan. Maka dari itu siswa yang bisa mengikuti pembelajaran di sekolah hanya sebagian saja setiap harinya. 

Sekolah perlu strategi jitu agar setiap siswa bisa mendapatkan pembelajaran layak tanpa melanggar aturan tentang pembatasan dari pemerintah. 

Menyikapi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di SMA dengan Model Active Learning

Kebijakan pemerintah terkait permbatasan ini sangat dirasakan oleh guru dan siswa di SMA. Pada akhirnya siswa perlu belajar secara bergantian di hari yang berbeda dengan teman-temannya agar tidak menimbulkan kerumunan. 

Di sisi lain guru juga perlu mempersiapkan pembelajaran yang efektif untuk satu kelas dalam beberapa kali sesi. Solusi yang bisa dilakukan salah satunya adalah guru melakukan pembelajaran tatap muka terbatas dengan model active learning. 

Model active learning ini merupakan pembelajaran aktif yang mandiri bagi siswa. Tujuan dari model pembelajaran ini menjadikan siswa bisa belajar aktif secara mandiri. 

Maka dari itu guru perlu merancang strategi pembelajaran yang bisa memicu siswanya berpikir kreatif. Pemberian masalah, diskusi kelompok, hingga teknik wawancara bisa dilakukan oleh guru untuk memicu siswa agar mampu berpikir secara kreatif.

Siswa pada jenjang SMA akan senang terhadap pembelajaran yang banyak melibatkan mereka dibandingkan dengan pembelajaran satu arah. 

Waktu yang singkat untuk tatap muka di sekolah serta intensitas libur tinggi menjadikan guru perlu menanamkan pemikiran bahwa belajar itu tidak hanya di sekolah. Maka dari itu pembelajaran model active learning sangat cocok diterapkan karena tujuan dari model ini adalah menjadikan siswa belajar secara aktif dan mandiri.

Contoh pembelajaran yang bisa dilakukan oleh guru ada banyak dan variatif. Guru hanya tinggal menyesuaikannya saja dengan kondisi sekitar. 

Misalnya jika dalam satu kelas itu banyak siswanya, maka bisa melakukan FGD atau Focus Group Discussion. FGD ini bisa dilakukan dengan jumlah setiap kelompok terdiri atas 3 sampai 5 orang. Setiap kelompok akan diberikan masalah yang berbeda oleh guru sehingga mereka bisa mendiskusikannya dan mempresentasikannya nanti.

FGD ini merupakan salah satu contoh pembelajaran yang aktif. Jadi diharapkan siswa SMA bisa memiliki pemikiran kreatif untuk menganalisis sesuatu meskipun bukan di sekolah. Maka dari itu pembelajaran tatap muka dengan model active learning bisa dijadikan sebagai sarana meningkatkan kemampuan siswa dalam belajar.

Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link INI atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!

Berita Terkait

Resmi Surat Edaran Pemda, Kabar Pahit Bagi Guru Honorer Belum Masuk Dapodik dan Database BKN
4 Kriteria Guru 100% Dipanggil PPG Dalam Jabatan  2024, Apakah Anda Termasuk?
PPPK Mendapatkan Kabar Gembira Terkait Masa Kontrak, Cek Syarat dan Mekanismenya!
2 Kabar Buruk untuk Guru Honorer Menjelang Pendaftaran CPNS dan PPPK 2024
Ketetapan Presiden Untuk Guru dan Kepala Sekolah Sertifikasi Maupun Non Sertifikasi di Juni 2024
Perbedaan PPG Daljab Tahun 2024 dengan 2023, Guru Wajib Tahu!
Menteri Keuangan Bocorkan Jadwal Pencairan Gaji ke 13 untuk Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi
Undang-Undang Baru Terbit, PPPK dan PNS Kini Nyaris Tak Ada Bedanya
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 27 April 2024 - 11:00 WIB

Resmi Surat Edaran Pemda, Kabar Pahit Bagi Guru Honorer Belum Masuk Dapodik dan Database BKN

Sabtu, 27 April 2024 - 10:13 WIB

4 Kriteria Guru 100% Dipanggil PPG Dalam Jabatan  2024, Apakah Anda Termasuk?

Jumat, 26 April 2024 - 11:35 WIB

PPPK Mendapatkan Kabar Gembira Terkait Masa Kontrak, Cek Syarat dan Mekanismenya!

Jumat, 26 April 2024 - 10:37 WIB

2 Kabar Buruk untuk Guru Honorer Menjelang Pendaftaran CPNS dan PPPK 2024

Jumat, 26 April 2024 - 10:01 WIB

Ketetapan Presiden Untuk Guru dan Kepala Sekolah Sertifikasi Maupun Non Sertifikasi di Juni 2024

Kamis, 25 April 2024 - 10:25 WIB

Menteri Keuangan Bocorkan Jadwal Pencairan Gaji ke 13 untuk Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi

Kamis, 25 April 2024 - 09:57 WIB

Undang-Undang Baru Terbit, PPPK dan PNS Kini Nyaris Tak Ada Bedanya

Kamis, 25 April 2024 - 09:55 WIB

Pengumuman Resmi Kemendikbud untuk Guru Sertifikasi dan Nonsertifikasi Bersiap 25 April 2024

Berita Terbaru