Oleh Een Ratna Suhaemi,S.Pd
SD Negeri 11 Pelutan, Pemalang
Anak merupakan generasi penerus bangsa yang akan menjadi ujung tombak baik buruk atau maju mundurnya sebuah bangsa. Jika generasi penerus bangsa ini memiliki karakter serta kepribadian yang baik maka sudah pasti bangsa ini semakin maju. Akan tetapi jika generasi penerus bangsa ini memiliki karakter dan kepribadian yang kurang baik maka kemerosotan bangsa ini akan terjadi.
Karakter adalah watak, sifat, akhlak, ataupun kepribadian yang membedakan seorang individu dengan individu lainnya. Atau karakter dapat dikatakan juga sebagai keadaan yang sebenarnya dari dalam diri seorang individu , yang membedakan antara dirinya dengan individu lain.
Menurut Alwisol, karakter merupakan penggambaran tingkah laku yang dilaksanakan dengan menonjolkan nilai benar-salah, baik-buruk, secara implisit maupun eksplisit.
Sedangkan pendidikan karakter adalah proses pemberian tuntunan kepada peserta didik untuk menjadi manusia seutuhnya yang berkarakter dalam dimensi hati, pikiran, raga serta rasa dan karsa, menurut sebuah artikel yang ditulis oleh Samani dan Hariyanto.
Sehingga Pendidikan merupakan suatu bimbingan yang harus diberikan kepada anak dalam masa pertumbuhan dan perkembangannya yang bertujuan untuk menambahkan ilmu pengetahuan dan membentuk karakter dirinya menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Maka banyak kita jumpai di dunia pendidikan dari tingkat bangku sekolah dasar, sekolah menengah, sekolah tingkat atas, bahkan sampai ke perguruan tinggi, pendidikan karakter di dalam kelas maupun di luar sekolah sangat penting. Sehingga harapannya anak secara langsung mengimplementasikan ilmu pendidikan karakter tersebut.
Pendidikan karakter mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk tindakan dan tingkah laku seorang. Sehingga orang yang tidak jujur, kejam, dan perilakunya jelek dapat dikatakan memiliki karakter jelek. Sebaliknya orang yang berkarakter baik maka orang tersebut dapat dikatakan berkarakter baik.
Dalam kamus Spikologi (Dali Gulo, 1982: p.29 ), karakter dapat dilihat dari sudut pandang etika atau moral, misalnya kejujuran seseorang dan biasanya berhubungan dengan sifat-sifat yang relatif tetap.
Sudut pandang etika atau moral seperti kejujuran seorang merupakan pendidikan karakter yang harus selalu dipegang teguh dari masa pertumbuhan dan perkembangan—sejak masa sekolah dasar sampai di perguruan tinggi.
Anak akan terbentuk sesuai pendidikan karakter yang didapatkan, sehingga peran orang tua dan guru dalam pendidikan sangatlah penting. Apalagi pada masa sekarang ini di mana kita sedang menghadapi pandemi Covid-19 yang sangat berpengaruh dalam dunia pendidikan. Kurangnya bimbingan anak-anak dari guru dan orang tuanya dapat mengakibatkan karakter yang sudah dibentuk di masa pertumbuhan mengalami kemerosotan.
Sangatlah miris sebagai guru melihat keadaan seperti sekarang ini, apakah kita mampu sebagai guru untuk membangun serta membentuk karakter anak menjadi yang diinginkan oleh orang tua yang menuntut anak-anaknya dididik dengan kepribadian watak, sifat, akhlak yang baik?
Di sinilah peran kita sebagai guru sangatlah penting untuk membangun karakter dalam mendidik anak untuk menuju masa depan yang cerah dan membangun bangsa ini menjadi lebih baik lagi.
Semoga apa yang kita upayakan dalam mendidik anak berkarakter baik akan menjadikan motivasi kita sebagai pendidik untuk masa yang akan datang. Harapan kita sebagai pendidik sekaligus orang tua tentu ingin anak didiknya menjadi generasi bangsa yang berakhlak karimah yang berpegang teguh pada nilai dan norma -norma agama.
Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link INI atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!