Tips Mengajar – Bagaimana cara mengajar yang tidak membosankan akan selalu menjadi topik penting dalam pembahasan para guru. Sebenarnya sudah banyak informasi terkait teknik-teknik mengajar yang diungkapkan oleh para peneliti atau para guru yang berpengalaman terkait hal tersebut. Namun dalam penerapannya memang masih sering terjadi kendala.
Dalam sebuah pembelajaran, masalah kebosanan siswa memang menjadi hal yang perlu diatasi. Sebab masalah tersebut dapat mempengaruhi motivasi siswa dan juga pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan.
Menurut sejumlah studi yang telah dilakukan, agar pembelajaran tidak membosankan caranya adalah melibatkan siswa dalam pembelajaran tersebut. Sehingga semua siswa akan merasa berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Namun yang sering terjadi adalah para siswa dibiarkan pasif di dalam kelas. Guru bicara panjang lebar serta asyik menjelaskan materi. Sementara siswa diam saja.
Hal itu yang seringkali membuat siswa cepat bosan dan tidak tertarik lagi mengikuti penjelasan guru. Sebab, durasi kefokusan siswa sebenarnya memiliki keterbatasan tertentu. Makin lama guru menjelaskan, makin menurun pula fokus siswa kepada guru.
Nah, oleh sebab itu perlu dilakukan pendekatan khusus agar membuat pembelajaran tidak membosan. Simak ulasannya berikut ini tentang tips mengajar:
Menggunakan Pendekatan Kinestetik
Dalam pendekatan ini, guru mendorong siswa untuk aktif dalam pembelajaran. Siswa dibuat tidak hanya berdiam diri menyimak materi namun diajak untuk melakukan sebuah kegiatan yang melibatkan gerak fisik. Misalnya, siswa diajak untuk bermain peran atau melakukan simulasi sesuai materi pelajaran.
Dengan cara ini maka siswa akan merasa terlibat. Selain itu, pendekatan ini dapat menghilangkan rasa kantuk yang sangat umum dialami oleh siswa di dalam kelas.
Membuat Siswa Berpartisipasi
Tips mengajar selanjutnya adalah membuat siswa berpartisipasi dalam sebuah pembelajaran berbeda-beda bentuknya. Untuk membuat siswa berpartisipasi, mungkin guru bisa mengajak seluruh siswa untuk berdiskusi tentang topik mata pelajaran tertentu. Dengan cara tersebut, maka para siswa akan terdorong untuk berpikir.
Agar lebih menantang, setelah diskusi, siswa mungkin dapat diberikan kesempatan untuk menjelaskan informasi yang telah dipahami kepada teman-temannya di dalam kelas. Sehingga seluruh siswa akan tertantang untuk memahami materi pelajaran sebelum mendapat tugas menerangkan materi kepada teman-temannya.
Mengajar dengan Game
Segala hal yang membosankan biasanya berawal dari aktivitas yang monoton atau tidak variatif. Untuk itu, agar proses pembelajaran tidak membosankan, guru bisa melakukan variasi saat mengajar. Caranya, guru dapat mengajar menggunakan media game.
Game akan menjadi sesuatu yang selalu menarik bagi para peserta didik. Sebab, game adalah sesuatu yang dekat dengan siswa. Sehingga pembelajaran yang menggunakan media tersebut sudah pasti akan menarik perhatian para siswa tersebut.
Jenis game yang disajikan bisa disesuaikan dengan materi pelajaran. Sehingga antara bermain dan pembelajaran memiliki keterkaitan.
Bagi seorang guru, membuat game sendiri berdasarkan materi mata pelajaran sebenarnya tidak sulit. Banyak cara untuk membuat game tersebut, salah satunya adalah menggunakan program Storyline 3.
Jika Anda ingin membuat game edukatif yang bermanfaat untuk dunia pendidikan dan membuat siswa tidak cepat bosan, dapat mengikuti pelatihan berikut ini:
Klik di SINI untuk mendaftar!