Setelah menganalisis Capaian Pembelajaran, pendidik mulai mendapatkan ide-ide tentang apa yang harus dipelajari peserta didik dalam satu fase. Yang nantinya merumuskan tujuan pembelajaran.
Pada tahap ini, pendidik mulai mengolah ide tersebut, menggunakan kata-kata kunci yang telah dikumpulkannya pada tahap sebelumnya, untuk mengembangkan tujuan pembelajaran dan kemudian mengurutkannya menjadi alur tujuan pembelajaran.
Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran diturunkan dari capaian pembelajaran. Tujuan pembelajaran yang dikembangkan ini perlu dicapai peserta didik hingga akhir penghujung Fase mereka dapat mencapai Capaian Pembelajaran (CP).
Selanjutnya, pendidik menyusun tujuan-tujuan tersebut menjadi satu alur tujuan Pembelajaran.
2 Komponen Utama dalam Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Penulisan tujuan pembelajaran sebaiknya memuat 2 komponen utama, yaitu:
1. Kompetensi, kemampuan peserta didik sebagai hasil dari proses pembelajaran. Pertanyaan panduan yang dapat digunakan pendidik, antara lain: secara konkret, kemampuan apa yang perlu peserta didik tunjukkan? Tahap berpikir apa yang perlu peserta didik tunjukkan?
2. Lingkup materi, yaitu konten dan konsep utama yang perlu dipahami pada akhir satu unit pembelajaran. Pertanyaan panduan yang dapat digunakan pendidik, antara lain: hal apa saja yang perlu mereka pelajari dari suatu konsep besar yang dinyatakan dalam CP? Apakah lingkungan sekitar dan kehidupan peserta didik dapat digunakan sebagai konteks untuk mempelajari konten dalam CP (misalnya, proses pengolahan hasil panen digunakan sebagai konteks untuk belajar tentang persamaan linear di SMA).
Dalam merumuskan tujuan pembelajaran, guru dapat merumuskannya dengan menggunakan beberapa teori misalnya seperti Taksonomi Bloom, Tghe & Wiggins dan Marzano.
Merumuskan Tujuan Pembelajaran untuk Jenis dan Jenjang Pendidikan Tertentu
Beberapa catatan khusus terkait dengan perumusan tujuan pembelajaran di jenis dan jenjang pendidikan tertentu:
Halaman selanjutnya,
Halaman : 1 2 Selanjutnya