Partnership for 21st Century Skills (P21) merupakan organisasi yang menganalisis keterampilan yang dibutuhkan untuk keberhasilan peserta didik pada abad ke-21 dalam ekonomi global .
Keanggotaan P21 meliputi sebagian perusahaan teknologi informasi multinasional, bersama dengan pendidikan utama, perusahaan, penerbitan, industri dan organisasi media.
Dalam P21 terdapat misi menjadi katalis untuk posisi keterampilan abad ke-21 di pusat pendidikan K-12.
P21 ini mengidentifikasi beberapa keterampilan yang sebenarnya sangat dibutuhkan oleh peserta didik di abad ke-21.
Keterampilan-keterampilan tersebut, antara lain:
(1) mata pelajaran inti dan tema abad ke-21,
(2) keterampilan belajar dan inovasi,
(3) keterampilan informasi, media, dan teknologi, serta
(4) keterampilan hidup dan karir.
Dalam upaya untuk mendukung keterampilan di atas diperlukan sistem pendukung seperti pengembangan profesional, standar penilaian, kurikulum, dan tentunya lingkungan belajar yang cocok bagi peserta didik.
Berikut penjabaran dari beberapa keterampilan seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, antara lain:
A. Mata Pelajaran Inti Tema Abad ke-21
Penguasaan mata pelajaran inti termasuk penting di abad ke-21. Beberapa pelajaran inti yang dimaksud mencakup bahasa inggris, membaca atau seni bahasa, bahasa dunia, seni, matematika, ekonomi, sains, geografi, sejarah, pemerintahan, dan kewarganegaraan. Namun di lain pelajaran inti peserta didik juga diperbolehkan untuk dibekali mata pelajaran lain yang relevan pada kehidupan saat ini.
B. Keterampilan Belajar dan Inovasi
Perbedaan antara peserta didik yang dipersiapkan untuk kehidupan dan lingkungan kerja di abad ke-21 dengan peserta didik yang tidak dipersiapkan secara matang adalah keterampilan belajar dan inovasinya. Keterampilan tersebut meliputi kreativitas dan inovasi, berpikir kritis dan pemecahan masalah, serta kemampuan dalam berkomunikasi dan berkolaborasi dengan orang lain.
C. Keterampilan Informasi, Media, dan Teknologi
Masyarakat abad ke-21 hidup di dalam teknologi dan lingkungan yang digerakkan oleh media. Hal semikian ditandai dengan mudahnya akses terhadap berbagai informasi, perubahan peralatan dan teknologi yang berlangsung cepat, serta kemampuan untuk berkolaborasi.
Namun ada hal perlu diperhatikan bahwasanya teknologi itu sendiri belum dapat dimanfaatkan secara optimal, karena keterampilan yang belum memadai. Agar dapat lebih efektif, masyarakat dan tenaga kerja harus mampu menunjukkan berbagai keterampilan berpikir yang kritis dan fungsional seperti literasi informasi, literasi media, serta literasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Halaman Selanjutnya…
lanjutan keterampilan dalam Partnership for 21st Century Skills (P21)
Halaman : 1 2 Selanjutnya