Ada informasi dari Kementerian Agama (Kemenag) untuk guru madrasah hal ini berkaitan dengan pemberian akses kepada ratusan ribu guru madrasah untuk memudahkan pengajar dalam menggunakan Platform Merdeka Mengajar (PMM).
Meningat kurikulum merdeka yang sekarang ini sudah mulai disebar luaskan di berbagai latar pendidikan di Indonesia maka dari itu Kemenag memberikan akses Platform Merdeka Mengajar tersebut.
Seperti yang telah diketahui sebelumnya Platform Merdeka Mengajar ini dibangung dengan tujuan untuk menunjang dalam implementasi Kurikulum Merdeka supaya bisa membantu guru dalam mendapatkan inspirasi, refrensi, dan pemahaman dalam tentang Kurikulum Merdeka.
Platform Merdeka Mengajar sendiri dapat diakses oleh guru, penggna non-guru (penulis/mitra/publisher) atau pengguna guru sekolah penggerak terdaftar yang digunakan untuk penyimpanan perangkat ajar.
Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Zain mengatakan bahwasannya pendistribusian akses ini merupakan bagian dari akselerasi peningkatan pemahaman guru.
Peningkatan pemahaman guru tersebut berkaitan dengan paradigma Merdeka Mengajar sebagai pondasi dari kurikulum merdeka. Akses yang diberikan ini juga bertujuan sebagai bentuk distribusi email dengan secara dominan @madrasah.kemenag.go.id.
Zain juga meminta kepada seluruh pengajar atau guru madrasah supaya cepat beradaptasi denagn setiap perkembangan yang berlaku.
Zain mengatakan pada tahapan awal, Kemenag telah mempersiapkan sebanyak 350 ribu email dengan domai @madrasah.kemenag.go.id untuk para guru di madrasah. Hal itu juga sudah diterbitkan melalui surat edaran Direktorat Jenderal Pendidikan Islam pada tanggal 16 Februari 2023.
Pihak Kementerian Agama sendiri juga telah melakukan kerja sama denga Kemdikbud. Untuk para guru madrasah dengan identitas email yang menggunakan domain berupa kemenag.go.id akan bisa melakukan akses pada Platform Merdeka Mengaajar yang telah disediakan oleh Kemdikbud.
Tidak hanya itu, telah dikabarkan bahwa Direktorat Jenderal Pendidikan Islam telah menyediakan beberapa sebuah portal Kurikulum Merdeka untuk pelaksanaan mata pelajaran agama.
Namun pada sisi lain, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam masih terus mengupayakan proses penyelesaiana kuran lebih sebanyak 800 ribu akun untuk tenaga pengajar atau guru lainnya.
Selain itu juga telah dikabarkan bahwasannya Kepala Subdit bina GTK MA/MAK Anis Masykhur telah berhasil menjadi leading sector dalam program peningkatan keprofesian berkelanjutan atau biasa dikenal dengan PKB-Guru.
Halaman Selanjutnya
Menurut Anis, kepala madrasah akan lebih dahulu
Halaman : 1 2 Selanjutnya