Projek penguatan Profil Pelajar Pancasila merupakan salah satu aspek penting dalam pelaksanaan Kurikulum Merdeka. Tujuan dari pelaksanaan projek tersebut adalah memberikan pengalaman belajar yang bermakna pada siswa sehingga mereka dapat merasakan pembelajaran yang tidak terlupa. Dan satu lagi, projek ini dilakukan untuk mengingatkan dan menancapkan nilai-nilai Pancasila dalam diri siswa.
Di dalam melaksanakan projek penguatan Profil Pelajar Pancasila ini, sudah terdapat panduan dari pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Tema-tema projek yang perlu dilakukan sudah ditentukan, namun bentuk projek yang dilakukan boleh disesuaikan dengan lingkungan belajar siswa.
Mungkin masih banyak guru yang mengalami gagal paham ketika melaksanakan projek tersebut. Sehingga sampai saat ini belum dapat melaksanakannya dengan benar.
Memang perlu dipahami bahwa projek penguatan Profil Pelajar Pancasila ini memiliki beberapa prinsip mendasar.
Pertama, projek ini dapat dilakukan oleh satuan pendidikan di luar jam pembelajaran. Artinya kegiatan ini termasuk kategori kegiatan kokurikuler yang dapat dilaksanakan sesuai dengan tema yang telah ditentukan oleh Kemendikbudristek. Yang kedua, pelaksanaan projek tidak harus dikaitkan dengan tujuan pembelajaran intrakurikuler.
Dan berikut ini adalah empat prinsip yang harus tercakup di dalam pelaksanaan projek penguatan Profil Pelajar Pancasila di segala jenjang pendidikan.
Holistik
Prinsip yang pertama adalah holistik. Ini berarti sebuah projek dilaksanakan berdasarkan pandangan secara menyeluruh, tidak terpisah-pisah. Di dalam konteks pelaksanaan projek Profil Pelajar Pancasila ini tidak harus dijalankan berdasarkan tema yang dihimpun dari berbagai mata pelajaran. Namun dilakukan dengan cara meleburkan berbagai perspektif berbagai pengetahuan secara terpadu.
Kontekstual
Yang kedua adalah prinsip kontekstual. Ini berarti projek yang dilakukan harus memiliki hubungan dengan kehidupan siswa dalam keseharian. Sehingga keterlibatan lingkungan sekitar menjadi sangat penting karena hal tersebut yang sering bersinggungan dengan kehidupan para siswa.
Oleh karena itu, satuan pendidikan dalam memberikan bimbingan kepada para siswa dalam melaksanakan projek ini harus membuka ruang dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan eksplorasi terhadap lingkungan sekitar mereka dengan cara menemukan masalah-masalah kemudian masalah tersebut untuk dipecahkan melalui projek yang dibuat.
Berpusat pada Peserta Didik
Prinsip yang ketiga adalah berpusat pada siswa. Di sini sudah jelas bahwa pihak siswa yang harus lebih aktif dalam menggarap projek yang telah ditentukan. Sementera itu, guru cukup menjadi fasilitator seja. Dengan demikian, maka siswa akan lebih aktif dalam bekerja mengerjakan proyek tersebut.
Guru perlu memberikan kebebasan kepada siswa dalam mencari alternatif di dalam mencari masalah dan melakukan pemecahan masalah yang telah ditemukan.
Jangan lewatkan pelatihan “Penerapan Konsep Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam Pembelajaran” yang diselenggarakan oleh e-Guru.id. Klik link di bawah untuk mendaftar!
Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 Selanjutnya