Langkah Pembentukan dan Peran Tim Fasilitator P5

- Editor

Kamis, 22 Desember 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Seperti yang kita pahami bahwa Kurikulum Merdeka hadir untuk menggiring siswa menjadi pribadi yang kreatif. Hal ini dikemas dalam suatu program berbasis projek, yaitu P5 (projek penguatan profil pelajar Pancasila). Untuk menjalankannya, tentu guru butuh merencakan, menjalankan, dan mengevaluasi suatu projek. Salah satu alur perencanaan dan pelaksanaan projek ini adalah membentuk tim fasilitator P5.

Yang berhak menentukan anggota tim P5 adalah pimpinan satuan pendidikan. Dalam hal ini, kepala sekolah harus mempertimbangkan beberapa hal. Ini karena tugas yang diemban fasilitator P5 cukup banyak. Apalagi, program ini merupakan aktivitas wajib dalam Kurikulum Merdeka. Lantas, bagaimana pembentukan anggota P5? Apa saja tugas-tugasnya? Beriout penjelasannya:

Yuk ikut pelatihan bersertifikat 32JP dengan judul “Penerapan Konsep Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam Pembelajaran” Diklat akan diadakan 4- 13 Januari 2023 dengan instruktur yang luar biasa. Selain itu setiap peserta mendapatkan fasilitas lengkap seperti materi pelatihan, e-sertifikat 32JP, full suport dari tim instruktur dan laporan pengembangan diri. Daftar Sekarang di link berikut https://online.e-guru.id/aff/40180/2231/checkout   dan dapatkan seminar gratis serta bonus lainnya.

Pembentukan Tim Fasilitator P5

Setiap tenaga pendidik berkesempatan menjadi anggota tim P5. Artinya, tidak ada batasan jabatan tertentu. Guru mapel, wali kelas, wakil kepala, bahkan TU juga berhak masuk tim tersebut. Dengan catatan, guru yang terpilih adalah guru yang kompeten dan berpengalaman dalam mengembangkan projek.

Ada beberapa langkah yang harus pimpinan lembaga/kepala sekolah lakukan untuk membentuk tim P5. Di antaranya adalah:

  1. Memilih koordinator P5 yang berpotensi
  2. Apabila SDM satuan pendidikan cukup banyak, koordinator bisa lebih dari satu (setiap kelas 1). Ini akan jauh lebuh efektif dan masing-masing penanggung jawab bisa lebih fokus dengan tugasnya.
  3. Jika koordinator sudah terpilih, selanjutnya, kepala sekolah dan koordinator memetakan anggota tim. Seperti sebelumnya, tim harus terdiri dari tenaga pendidik yang kompeten dalam menangani projek. Berapa jumlahnya? Ini tergantung kebutuhan satuan pendidikan.
  4. Koordinator mengarahkan dan mengajak anggota tim fasilitator P5 untuk menyusun modul projek. Namun sebelum itu, tim harus memutuskan terlebih dahulu tema dan sub tema yang akan dipakai.

Tanggungjawab Tim Fasilitator P5

Ada pembagian peran tersendiri untuk tim fasilitator, mulai dari pemimpin satuan pendidikan, koordinator, dan anggota. Berikut daftarnya:

Pimpinan satuan pendidikan

  1. Merencanakan, mengontrol, mengevaluasi, dan merefleksi projek P5. Kepala sekolah juga membantu koordinator dan dan tim dalam memutuskan tema, menyusun modul, dan sebagainya. Ini sangat penting mengingat hasil (seperti dokumentasi) dapat dimanfaatkan sebagai portofolio sekolah.
  2. Berkolaborasi dengan narasumber yang kompeten, baik praktisi, akademisi, komunitas, bahkan masyarakat sekitar. Setidaknya, narasumber tersebut dapat membantu memperkaya materi P5, memahami alur suatu projek, dan kritis terhadap keadaan sekitar.
  3. Mongomunikasikan kegiatan P5 kepada guru, peserta didik, orangtua (wali murid), dan mitra (organisasi atau narasumber terkait).
  4. Memperhatikan dan mempertahankan jam atau beban kerja pendidik. Tentunya, ini berdasarkan arahan pemerintah dalam Kurikulum Merdeka.

Halaman Selanjutnya

Melibatkan mentor atau guru BK

Berita Terkait

Peran Kepala Sekolah dalam Membangun Budaya Kolaborasi Guru
Contoh Bentuk Kegiatan Kolaborasi Guru dan Siswa yang Dapat Anda Terapkan
Strategi Meningkatkan Kolaborasi Guru di Sekolah sebagai Kunci Sukses Pendidikan
Tantangan Guru dalam Mengelola Kelas dalam Pembelajaran Abad 21
Tips Ampuh Mengatasi Gangguan Kelas dan Jaga Fokus Siswa Tetap Optimal
Ciri-Ciri Guru Tidak Mampu Mengelola Kelas dengan Baik, Ini Solusinya!
Model-Model Pengelolaan Kelas yang  Inovatif Dapat Guru Gunakan di Kelas
Cara Pengelolaan Kelas yang Kreatif Mendorong Literasi dan Numerasi Siswa
Berita ini 14,651 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 12 September 2024 - 10:58 WIB

Peran Kepala Sekolah dalam Membangun Budaya Kolaborasi Guru

Rabu, 11 September 2024 - 21:34 WIB

Contoh Bentuk Kegiatan Kolaborasi Guru dan Siswa yang Dapat Anda Terapkan

Rabu, 11 September 2024 - 21:20 WIB

Strategi Meningkatkan Kolaborasi Guru di Sekolah sebagai Kunci Sukses Pendidikan

Selasa, 10 September 2024 - 12:28 WIB

Tantangan Guru dalam Mengelola Kelas dalam Pembelajaran Abad 21

Selasa, 10 September 2024 - 11:41 WIB

Tips Ampuh Mengatasi Gangguan Kelas dan Jaga Fokus Siswa Tetap Optimal

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis