Di zaman yang sudah serba canggih seperti saat ini, rasanya sangat tidak adil jika para pendidik hanya bergantung pada buku teks atau bahkan mensejajarkan keseluruhan kemampuan peserta didik. Salah satu inovasi terbaru dan dapat di terima dalam dunia pendidikan yaitu dengan kehadiran RPP berdiferensiasi.
Sebenarnya jika di teliti lagi inovasi ini bukan lagi hal baru, akan tetapi baru di kenal beberapa tahun belakangan ini. Dalam penerapannya, para pendidik akan lebih berfokus dan bertarget untuk masing – masing peserta didik.
Berikut Contoh RPP Diferensiasi
Di era penerapan kurikulum 2013 saat ini, ternyata model maupun rancangan pembelajaran juga telah berkembang semakin pesat. RPP diferensiasi sebenarnya merupakan salah satu bentuk serangkaian aktivitas pembelajaran model berdiferensiasi. Yang mana hal ini memiliki tujuan di buatnya yakni Supaya pembelajaran tersusun sesuai dengan pemetaan latar belakang pendidikan dan kemampuan peserta didik.
Tentu saja terdapat banyak sekali perbedaan antara RPP Berdiferensiasi dengan RPP K13 yang telah lebih dulu di kenal. Dalam RPP K13, para tenaga kependidikan secara umum akan memahami jika ada beberapa elemen yang tak boleh terlewatkan. Seperti halnya langkah pembelajaran, sumber maupun metode belajar.
Unsur penting tersebut tentu saja sangat jauh berbeda halnya dengan RPP berdiferensiasi yang lebih menitikberatkan pada bahasan konten, proses maupun hasil produk belajar.
Langkah Dalam Menyusun RPP Berdiferensiasi
Supaya tidak salah dalam penyusunannya, berikut ini langkah – langkah sederhana yang bisa Anda ikuti :
- Lakukanlah Pemetaan dengan Profil Belajar
Hal pertama yang harus anda lakukan yaitu dengan memetakan profil belajar dari peserta didik. Umumnya pemetaan ini meliputi beberapa unsur di antaranya yaitu, nama lengkap, gaya belajar, tipe kecerdasan majemuk maupun lingkungan belajar dari peserta didik.
Contoh:
Dalam salah satu kelas terdapat peserta didik dengan nama lengkap Adriana Nasution. Dia memiliki gaya belajar secara visual, sehingga lebih tertarik dengan pembelajaran yang memberikan banyak sekali visualisasi baik itu melalui presentasi maupun tayangan video.
Untuk ranah kecerdasan, ternyata Adriana sendiri masuk dalam kategori logical mathematical dan intrapersonal. Sedangkan untuk lingkungan belajarnya lebih cenderung berfokus untuk belajar sendiri.
Unsur lain yang perlu di pelajari yaitu terkait kekuatan, tantangan, jadwal intervensi dari peserta didik maupun intervensi yang perlu di sarankan.
- Menganalisis dan Mengkaji KI KD Sesuai Dengan Jenjang
Selanjutnya, yaitu lakukanlah analisis dan kajian terhadap kajian KI KD sesuai dengan jenjang yang telah di ajar. Selanjutnya juga penting untuk menjabarkan KI dan KD tersebut ke dalam Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK). Hal tersebut akan memudahkan terwujudnya RPP yang berfokus para profil belajar siswa.
- Menentukan Langkah Pembelajaran Berdasar Dengan Jenis Diferensiasi
Langkah selanjutnya yaitu membuat langkah – langkah belajar sesuai dengan jenis diferensiasi itu sendiri. Seperti halnya, jenis diferensiasinya yaitu proses dan produk. Maka, 3 dasar kegiatan yang berupa pendahuluan, inti dan penutup di sini akan mengacu pada karya yang bisa di lihat sebagai proses dan hasil produknya.
- Menentukan Sumber Belajar serta Proses Penilaian
Terakhir, jangan lupa anda di sini mencantumkan referensi sumber belajar serta model dan cara memproses penilaian. Hal tersebut akan memberikan kemudahan bagi sang peserta didik dapat menilai dengan valid.
Halaman Selanjutnya
Contoh Pembelajaran Berdiferensiasi
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya