Dunia tulis-menulis memang tidaklah asing bagi Syaihul Muhlis, seorang guru di MAN 4 Kediri. Di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri, ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Redaksi Majalah “Pamenang”. Setelah sekian lama berkecimpung di dunia menulis, ia mendapat kesempatan bergabung sebagai salah satu instruktur di e-Guru.id yang kemudian menjadi ruang berbagi pengalaman menulis dengan guru-guru di seluruh Indonesia.
Pertama kali Syaihul Muhlis mendengar nama e-Guru.id adalah di tahun 2020. Beberapa kali ia mendapatkan informasi tentang pelatihan yang diselenggarakan oleh lembaga tersebut dari teman yang sudah menjadi anggota komunitas lebih dulu. Banyak hal yang disampaikan sehingga ia merasa penasaran apa dan siapa sebenarnya e-Guru.id ini.
e-Guru.id adalah platform membership penyelenggara pelatihan online untuk para guru di seluruh Indonesia. Pelatihan yang diselenggarakan memiliki beragam topik dan menawarkan pilihan keanggotaan yang sangat fleksibel. Belajar bersama e-Guru.id bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja, serta mendapat sertifikat. Selain untuk guru, keanggotaan di e-Guru.id juga cocok diikuti oleh dosen, instruktur, atau pelaku pendidikan lainnya.
Berkat dorongan istri, guru yang saat ini tinggal di Pare, Kediri tersebut mendaftarkan diri sebagai member e-Guru.id. Pelatihan pertama yang ia ikuti adalah terkait penyusunan Buku Pedoman Guru (BPG). Meski sudah terbiasa menyusun BPG, tapi ternyata masih banyak wawasan baru yang ia dapatkan dalam pelatihan tersebut.
Pada satu kesempatan setelah pelatihan, Syaihul Muhlis atau yang lebih akrab dipanggil Pak Cholis mencari informasi bagaimana cara agar bisa menjadi instruktur di e-Guru.id dengan bertanya pada rekan yang juga anggota pelatihan. Dari informasi yang didapatkan bahwa salah satu syarat untuk menjadi instruktur e-Guru.id adalah telah mengikuti dan lulus Training of Trainer (ToT) yang diadakan oleh e-Guru.id.
Ketika dibuka ToT angkatan ke-2, Pak Cholis pun mendaftarkan diri meski dalam hati ada perasaan tidak percaya diri dan diliputi rasa cemas. Sebab waktu itu, para pendaftar dalam ToT tersebut, rata-rata jebolan perguruan tinggi dan kampus ternama. Sementara Pak Cholis sendiri lulusan perguruan tinggi swasta. Namun, saat pengumuman kelulusan dirilis, nama Syaihul Muhlis termasuk dalam nama yang dinyatakan lulus.
“Berkali-kali saya mengucapkan rasa syukur bisa menjadi bagian dari e-Guru.id, bersama instruktur hebat lainya. Berawal dari sini, saya merasa menemukan passion saya untuk mendalami, berbagi pengalaman dalam dunia tulis menulis,” ungkap Pak Cholis kepada NaikPangkat.com.
“Pengalaman pelatihan yang selama ini diselenggarakan e-Guru.id membawa dampak yang luar biasa bagi guru. Dan saya pun bangga dapat mengantarkan guru-guru untuk berani menulis dan menerbitkan karya mereka menjadi buku,” sambungnya.
Setelah dipercaya menjadi instruktur di e-Guru.id, pria kelahiran 1974 tersebut beberapa kali mendapatkan undangan mengisi kegiatan pelatihan di beberapa kampus, di antaranya di Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Negeri Malang, Universitas Muhammadiyah Makassar, dan Universitas Muhammadiyah Malang. Undangan dari beberapa lembaga sekolah pun berdatangan, di antaranya dari SMK 26 Jakarta dan MTsN 31 Jakarta. Semuanya sekadar untuk berbagi pengalaman dalam menulis buku.
Syaihul Muhlis sendiri saat ini telah menerbitkan 9 karya buku solo, 50 lebih buku antologi, dan menjadi editor lebih dari 80 buku yang ditulis oleh peserta pelatihan yang ia bimbing.
Perjalanan ini yang kemudian pada beberapa waktu lalu membuat Kepala Sekolah MAN 4 Kediri Drs. H. Slamet Hariyanto memberikan sebuah penghargaan kepada Syaihul Muhlis karena dianggap telah ikut membesarkan nama MAN 4 Kediri.
Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!
Editor: Moh. Haris Suhud
