PPG Prajabatan – Kementerian Agama (Kemenag) akan segera menyelenggarakan program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Madrasah Prajabatan. Petunjuk terkait teknis pelaksanaan, direncanakan selesai pada akhir tahun ini. Untuk calon guru madrasah, disarankan untuk dapat meningkatkan kompetensi diri.
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag Muhammad Zain menyebutkan, Mengacu pada Permendikbudristek No. 15 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Profesi dan Uji Kompetensi Pekerja Sosial telah menyusun petunjuk teknis pelaksanaannya untuk mengawali program PPG.
Kemenag telah membuat tim adhoc PPG Prajabatan. Mereka bertugas untuk menyusun anggaran dan menyiapkan kuota peserta PPG. PPG Prajabatan diharap dapat memberikan peluang yang baik bagi calon guru yang ingin berkontribusi bagi kemajuan pendidikan di Indonesia. Terutama untuk kemajuan madrasah.
Ada 40 LPTK yang menjalin sinergi dalam penyelenggaraan PPG dalam Jabatan bagi Guru Madrasah untuk Angkatan III tahun 2022. Jumlah ini terdiri atas 36 LPTK Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (LPTK PTKIN) dan 4 LPTK Perguruan Tinggi Umum (LPTK PTU). Penandatanganan perjanjian kerja sama dilakukan antara Direktur GTK Madrasah dengan para pimpinan LPTK.
PPG dalam Jabatan bagi Guru Madrasah angkatan III ini prosesnya melalui dua skema pembiayaan. Pertama, dibiayai DIPA Direktorat Jenderal Pendidikan Islam. Kedua, dibiayai Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan.
Sekarang ini, Kebutuhan guru-guru muda potensial dan profesional sangatlah diperlukan. terlebih guru profesional yang telah mengikuti pendidikan profesi. Maka dari itu, Pendidikan Profesi Guru Madrasah Prajabatan perlu segera diselenggarakan.
Kepala Kantor Kemenag Wilayah Kota Surakarta Hidayat Maskur, juga mendukung diselenggarakannya PPG prajabatan untuk guru madrasah. Lewat program itu, para calon guru madrasah terkhusus di Kota Bengawan, dapat lebih profesional dan berkompeten dalam bidangnya.
Terlebih PPG prajabatan telah lama ditunggu oleh para calon guru madrasah. Terlebih guru madrasah honorer, yang belum masuk dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Kemenag. “PPG sudah lama ditunggu, tentu persiapannya juga harus diperhatikan,” sebut dia.
Hidayat menambahkan, PPG saat ini terbagi menjadi dua jenis. Baik PPG prajabatan maupun PPG dalam jabatan. Siapapun dapat mengikuti program PPG, terutama program PPG prajabatan. Ini adalah program pendidikan yang diselenggarakan untuk sarjana kependidikan maupun nonkependidikan. Termasuk sarjana terapan yang tertarik menjadi guru. Baik calon pendidik PAUD, SD, maupun sekolah menengah.
Halaman Selanjutnya
Kemenag Segera Buka PPG Prajabatan Guru Madrasah
Halaman : 1 2 Selanjutnya