Meskipun jaman digital, buku tetap menjadi sumber ilmu terbaik sepanjang masa. Begitupun dalam pendidikan, baik guru maupun siswa masih menggunakan buku dalam proses pembelajaran. Dalam hal ini, guru harus jelih dalam memilih buku karena tidak semuanya cocok untuk siswa mengingat level pemahaman setiap anak tidaklah sama. Itulah sebabnya, guru juga mendapat kebebasan untuk menciptakan buku teks, baik secara mandiri atau berkelompok (MGMP). Lantas, bagaimana strategi membuat buku teks pelajaran yang baik dan menarik? Langsung saja, berikut tipsnya:
Memahami dan Menerapkan Kriteria textbook yang Baik
Sebelum menulis buku teks pelajaran, ada baiknya guru memahami bagaimana kriteria buku yang baik itu. Dengan begitu, buku yang tersusun tidak hanya bagus, tetapi juga memadai. Lantas, bagaimana buku yang baik itu? Well, buku ajar yang baik seharusnya memiliki ciri-ciri di bawah ini:
- Sesuai dengan kurikulum. Meskipun karya mandiri, tujuan akhirnya adalah untuk siswa secara global. Artinya, apa yang guru sampaikan dalam buku ajar harus sesuai dengan kurikulum, tetapi tetap memperhatikan kebutuhan siswa.
- Landasan jelas & mutakhir. Artinya, sudut pandang penulisan harus kuat, jelas, dan aplikatif.
- Materinya memadai. Buku teks harus kaya materi, bervariasi dan sesuai target (jenjang & level pemahaman siswa), serta up to date.
- Penyusunannya bertahap dan sistematis. Dalam artian, urutan materi sudah disesuaikan dengan kebutuhan siswa, penyajiannya jelas, dilengkapi contoh serta latihan, dan tidak berbeli-belit.
Menggunakan Bahasa yang Informatif
Setelah membaca beberapa sumber dan memahami materi, guru harus bisa menulis ulang dengan bahasa sendiri. Pastinya, bahasa tersebut informatif dan menarik minat baca siswa. Hindari penggunaan bahasa yang bertele-tele. Tujuannya adalah agar siswa mampu mempelajari dan memahami isi buku. Dengan begitu, mereka bisa mengaplikasikannya baik semasa belajar di kelas atau di luar.
Halaman Selanjutnya
Menambahkan Sarana yang Menstimulasi Siswa
Halaman : 1 2 Selanjutnya