Kebutuhan Tendik – Pada saat ini dunia pendidikan sedang terjadi beberapa masalah yang harus dihadapi oleh Pendidik, tenaga pendidik dan khususnya oleh Pemerintah. Pada saat ini sedang terjadi kebutuhan tendik yang sedang naik. Oleh sebab itu kekosongan mapel perlu diisi.
Nunuk Suryani selaku Plt Direktur Jenderal GTK Kemdikbud menyampaikan tentang kebutuhan guru pada acara webinar Sapa GTK episode 8. Webinar yang diadakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tersebut memiliki tema Wujudkan Guru Berkualitas Melalui Seleksi Guru ASN PPPK.
Plt Direktur Jenderal GTK Kemdikbud dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa kebutuhan akan guru SD, SMP, SMA dan SMK pada sataun pendidikan mengalami peningkatan pada setiap tahun.
Oleh sebab itu, kebutuhan guru pada jenjang seperti SD, SMP, SMA dan juga SMK yang meningkat tersebut menyebabkan banyak mata pelajaran yang menjadi kosong. Hal tersebut juga berlaku bagi posisi guru mata pelajaran agama.
Penyebab dari kebutuhan guru yang naik tersebut adalah meningkatnya kekosongan guru yang mengisi pada mata pelajaran. Nunuk mengatakan bahwa pada saat ini dibutuhkan sekitar 2,4 juta guru, tetapi kebutuhan guru tersebut telah dapat dipenuhi dengan adanya guru ASN.
Pada saat ini terdapat sekitar 1,2 juta guru yang telah memiliki beban kerja, sedangkat menurut data yang telah diungkapan oleh Plt Direktur Jenderal GTK Kemdikbud tersebut sebanyak 1,3 juta guru ASN yang berada di satuan pendidikan.
Untuk kelebihan dari guru ASN tersebut akan dilakukan distribusi. Untuk kondisi guru non ASN sendiri, Nunuk mengatakan bahwa terdapat sebanyak 724 ribu guru non ASN pada satuan pendidikan yang mengalami situasi kelebihan guru.
Penyebab dari hal tersebut dikarenakan terdapat sejumlah 490 ribu guru yang memiliki beban kerja dan juga masih terdapat kekosongan guru jika dilihat dari data tersebut. Oleh sebab itu, dikarenakan kelebihan dan kekosongan guru, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan harus melakukan redistibusi.
Kekosongan guru pada satuan pendidikan tersebut terdapat sekitar lebih dari 670.000. Selain itu juga terdapat 10 mata pelajaran kosong pada satuan pendidikan yang harus diisi. Hal tersebut juga harus diisi oleh guru baru.
Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 Selanjutnya