Memanfaatkan Google Meet untuk Pembelajaran Daring di Masa Pandemi

- Editor

Minggu, 16 Mei 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ditulis oleh Fitri Zulaikah, S.Pd.SD (Guru SD Negeri 1 Jragan)

 

Pandemi Covid-19 yang semakin merebak di Indonesia saat ini memberi perubahan besar dalam kehidupan kita. Salah satunya pada aktivitas belajar mengajar. Aktivitas kelas tatap muka ditiadakan di semua sekolah. Kemudian  pembelajaran daring dengan aplikasi video konferensi pun menjadi solusi. 

Di antara aplikasi untuk melakukan video konferensi tersebut adalah Google Meet. Aplikasi satu ini sangat cocok untuk digunakan sebagai media pembelajaran jarak jauh dengan metode daring. 

Seperti yang kita tahu bahwa kegiatan belajar-mengajar saat ini digantikan dengan metode daring. Hal itu sesuai dengan rekomendasi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia di mana ini harus dilakukan untuk memberikan perlindungan dan jaminan keselamatan bagi para pelajar dan juga seluruh guru di Indonesia. Pasalnya, virus Covid-19 ini sangat mudah menular, misalnya melalui sentuhan, terkena droplet, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, belajar secara jarak jauh dengan metode jaring menjadi satu-satunya solusi terbaik. 

Menjalani pembelajaran daring mungkin tidak mudah bagi sebagian siswa dan guru. Karena model pembelajaran seperti ini tidak pernah dilakukan sebelumnya. Seperti yang kita tahu bahwa pembelajaran di masa normal dilakukan secara tatap muka di dalam kelas-kelas. Adapun pembelajaran secara daring dilakukan dengan terpisah oleh jarak. Guru dan siswa tidak bisa bertatap muka secara langsung. 

Pembelajaran dengan metode daring di masa pandemi ini dilakukan secara mendadak dan tanpa persiapan sama sekali. Itulah yang membuat pembelajaran secara daring banyak mengalami kendala di awal-awal. 

Ketika belajar di dalam kelas, guru bisa bertatap muka secara langsung dengan siswa. Hal itu memudahkan bagi guru dalam memberikan materi pelajaran. Demikian juga para siswa akan mudah menyampaikan pertanyaan pada guru ketika terdapat hal-hal yang tidak dipahami. Namun bagaimana hal itu bisa terjadi ketika pembelajaran dilakukan secara daring? 

Dengan tanpa adanya persiapan dalam sistem pendidikan kita untuk melakukan pembelajaran jarak jauh, sempat membuat banyak guru kebingungan menghadapi situasi ini. Kemudian para guru dituntut untuk melakukan penyesuaian diri dan mempelajari hal-hal baru, terutama belajar dalam penggunaan teknologi untuk pembelajaran jarak jauh. 

Bersama dengan berjalannya waktu sambil belajar dan menjalani pembelajaran jarak jauh, ditemukan sejumlah media pembelajaran yang direkomendasikan. Ternyata banyak sekali media pembelajaran atau aplikasi-aplikasi yang bisa dimanfaatkan untuk belajar jarak jauh. Misalnya, aplikasi Quizizz bisa digunakan untuk menyajikan kuis online pada siswa; Google Classroom bisa digunakan untuk distribusi materi pelajaran dan pengumpulan tugas; selain itu masih banyak aplikasi yang bisa digunakan untuk pembelajaran jarak jauh. 

Google Meet merupakan salah satu alternatif yang bisa digunakan untuk pembelajaran jarak jauh. Aplikasi  ini memungkinkan guru dan siswa dapat berjumpa secara virtual. Dan dengan aplikasi ini, guru dapat memaparkan materi pelajaran dengan mudah kepada para siswanya meskipun tidak dapat bertatap muka secara langsung. 

Google Meet ini juga diklaim lebih hemat kuota data meskipun menggunakan panggilan video. Selain itu masih terdapat beberapa keunggulan dari Google Meet sehingga layak sebagai pilihan dan dimanfaatkan dalam pembelajaran online. 

Berikut ini adalah beberapa kelebihan Google Meet untuk pembelajaran yang perlu diketahui: 

1. Membuat Suasana Belajar Kondusif

Pembelajaran yang dilakukan di Google Meet dapat berjalan kondusif dengan fitur membisukan mikrofon. Jadi ketika guru memberikan keterangan pada siswa, tidak ada suara bising yang datang dari mikrofon siswa. 

Namun demikian, jika siswa memiliki suatu pertanyaan yang harus disampaikan pada guru, tetap bisa menyampaikan pertanyaan tersebut melalui fitur chat atau obrolan. Jadi pertanyaan tersebut dapat dikirim melalui teks dan dapat dibaca oleh guru. 

2. Tersedia Papan Tulis Virtual

Di aplikasi Google Meet tersedia papan tulis virtual. Papan tulis ini akan memudahkan bagi guru ketika akan menjelaskan materi yang cukup rumit kepada siswa. Misalnya guru Matematika yang ingin menunjukkan cara mengerjakan soal dengan rumus-rumus tertentu, dapat menggunakan papan tulis virtual tersebut untuk memudahkan dalam memberi penjelasan. 

Selain papan tulis virtual, guru juga bisa menampilkan materi pelajaran ke seluruh peserta didik. Misalnya, menampilkan slide presentasi, video, gambar, file word, pdf, dan lain sebagainya. Tentu saja ini akan memudahkan guru dalam mengajar. 

3. Hemat Kuota

Menggunakan Google Meet ini diklaim lebih hemat kuota dibandingkan menggunakan aplikasi video konferensi yang lain. Kita bisa melakukan hal tersebut melalui menu “Pengaturan” dan melakukan penyesuaian. Untuk menghemat kuota data internet, kita bisa memilih kualitas video paling rendah yaitu 360p. 

Fitur tersebut pastinya akan sangat bermanfaat. Karena di masa pandemi Covid-19 ini, banyak orang tua siswa yang harus berhemat secara ekonomi. Dan dengan menghemat kuota data internet, maka pengeluaran untuk biaya beli pulsa dapat diminimalisir. 

Itulah di antara keunggulan Google Meet sebagai media pembelajaran jarak jauh. Namun sejatinya, kita bisa memilih media pembelajaran apa saja yang penting sesuai dengan kondisi siswa dan memilih media yang efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran yang kita lakukan. 

 

 

Editor: Moh. Haris Suhud

Berita Terkait

Pemanfaatan Teknologi untuk Pembelajaran Kreatif dan Interaktif
Chat GPT: Menguntungkan atau Merugikan Guru?
Mission Service Learning sebagai Pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jenjang Sekolah Dasar
Pentingnya Komunitas Belajar bagi Guru di Satuan Pendidikan
Penguatan Kemampuan Literasi untuk Menyiapkan Generasi Gemilang 2045
Undang-Undang Perlindungan Anak dan Dilema dalam Pembentukan Karakter Disiplin Peserta Didik
Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak untuk Mensuksekan Kurikulum Merdeka
Penerapan Student Lead Conference untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Peserta Didik
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 18 November 2024 - 20:12 WIB

Pemanfaatan Teknologi untuk Pembelajaran Kreatif dan Interaktif

Rabu, 4 September 2024 - 10:05 WIB

Chat GPT: Menguntungkan atau Merugikan Guru?

Kamis, 15 Agustus 2024 - 23:11 WIB

Mission Service Learning sebagai Pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jenjang Sekolah Dasar

Kamis, 15 Agustus 2024 - 22:44 WIB

Pentingnya Komunitas Belajar bagi Guru di Satuan Pendidikan

Rabu, 14 Agustus 2024 - 14:52 WIB

Penguatan Kemampuan Literasi untuk Menyiapkan Generasi Gemilang 2045

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis